Nias Selatan, tvOnenews.com - Keluarga Advent Pratama, siswa Bintara Polri yang tewas di tempat pendidikan SPN Lampung membuat laporan resmi ke Polda Lampung. Orang tua korban Menuding, kematian Advent tak wajar lantaran ditemukan luka bekas penganiayaan.
Dalam kasus ini, kepolisian daerah Lampung pun membentuk tim khusus guna mengungkap peristiwa tersebut.
Orang tua Advent menyatakan,memiliki sejumlah bukti foto dan video luka-luka di sekujur tubuh jenazah.
Keluarga meyakini, jika putranya mendapat tindakan kekerasan dari seniornya selama mengikuti pendidikan siswa pembentukan Bintara.
Orang tua korban juga menolak keterangan dari Humas Polda Lampung yang menyatakan jika putra mereka meninggal dunia karena kelelahan saat latihan.
Pihak keluarga meyakini hal tersebut lantaran ketika korban menjalani tes jasmani selama 6 bulan tidak pernah ditemukan masalah dengan kesehatannya sehingga ia bisa lolos. Berikut selengkapnya. (ayu)