Jakarta, tvOnenews.com Bruxism adalah kebiasaan parafungsi berupa menggertakkan gigi (grinding) atau mengatupkan rahang atas dan bawah dengan keras (clenching).
Gangguan bruxism yang terjadi saat pengidapnya terjaga (terbangun dan sadar) biasanya disebabkan oleh beberapa faktor, seperti:
Stres.
Depresi.
Gangguan cemas.
Rasa marah.
Ketegangan akan suatu kondisi.
Bruxism yang terjadi saat pengidapnya tertidur biasanya disebabkan oleh riwayat gangguan tidur. Berikut gangguan tidur yang memicu kondisi ini:
Obstructive sleep apnea.
Sleep paralysis.
Biasanya, pengidap bruxism akan merasa kelelahan pada pagi hari karena mengalami gangguan tidur. Selain itu, saat pagi hari akan terasa wajah yang pegal dan sakit kepala.
Tanda lain bisa diperhatikan pada bentuk gigi. Pengidap bruxism akan lebih sering mengalami gigi retak, patah, atau goyang. Selain itu, gigi akan menjadi lebih sensitif dan otot rahang yang sering lelah atau terkunci.
Kamu juga akan merasakan nyeri saat mengunyah makanan khususnya makanan yang keras. Selain itu, pengidap bruxism bisa mengalami sakit telinga. (awy)