LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Hari Ini, 100 Relawan Akan Disuntik dalam Uji Klinis Vaksin Sinovac

Jumat, 14 Agustus 2020

KABAR SIANG - Sebanyak seratus relawan akan mengikuti fase uji klinis kandidat vaksin COVID-19 yang diproduksi oleh perusahaan asal Tiongkok, Sinovac Biotech pada hari ini, Jumat (14/8)

Penyuntikan vaksin milik Sinovac ini dilakukan di balai kesehatan Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat.

Ada pun prosesnya para relawan akan menjalani tes terlebih dahulu baru disuntik vaksin setelah dinyatakan non reaktif.

Para relawan mengaku ikut uji klinis atas keinginan sendiri untuk membantu mengatasi pandemi COVID-19. Walaupun begitu mereka akan diberikan kompensasi berupa uang transportasi dan asuransi kesehatan.

Hingga saat ini total relawan uji klinis kandidat vaksin COVID-19 yang terdata mencapai 1548 orang. Pendaftaran pun akan terus dibuka hingga 31 Agustus 2020 hingga mencapai angka yang diperlukan yakni 1620 orang.

"Kalau sudah melakukan vaksinasi nanti harus melapor setiap saat kayak diary gitu ke dokter dan dikasih kontak dokternya. Niatnya memang benar-benar untuk nilai kemanusiaan aja. Jadi saya ingin mudah-mudahan dengan vaksin yang segera ditemukan, mungkin pandemi COVID-19 segera berakhir," ungkap Rina Mardiana, salah seorang relawan yang diwawancarai tvOne.

Relawan lain yang datang beserta segenap anggota keluarganya juga mengatakan hal yang senada dengan yang diungkapkan Rina.

"Kami sekeluarga terpanggil untuk melakukan uji klinis vaksin COVID-19 ini dari kesadaran sendiri. Dimana kami sebetulnya sudah rindu sekali akan adanya vaksin," ujar Ferry Achmad didampingi keluarganya.

Ia lalu menjelaskan tahapan vaksinasi dimulai dari tes screening PCR menggunakan swab tenggorok. Setelah melewati tahap-tahap tersebut, pihaknya diberikan penjelasan mengenai efek samping yang akan terjadi serta kompensasinya.

Secara terpisah, belum lama ini Bambang Heriyanto selaku Corporate Secretary Bio Farma mengatakan bahwa saat ini vaksin tersebut masih dalam tahap uji coba dan baru mendapat persetujuan dari komite etik dan BPOM sehingga memang belum mendapat sertifikasi halal.

"Kalau nanti yang berwenang melakukan sertifikasi halal sudah badannya sendiri yaitu LPPOM MUI dan juga Komisi Fatwa MUI. Kami belum melakukan pengajuan itu. Kami masih dalam tahap diskusi untuk persiapan sertifikasi," sebut Bambang.

Ia menambahkan, dalam proses sertifikasi halal harus dilakukan suatu pemeriksaan lanjutan yang betul-betul menyeluruh. Tidak hanya untuk bahan baku namun juga proses pembuatan, pengembangan, material, dan lain-lain.

Bambang juga mengungkapkan dari hasil evaluasi internal Bio Farma yang didapat dari dokuman yang diberikan Sinovac, vaksin ini tidak menggunakan bahan-bahan yang berasal dari hewan.

(Lihat juga: Vaksin Corona Belum Halal? Bio Farma: Harus Dilakukan Pemeriksaan)

Baca Juga :
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
img_title
02:26

Detik-detik Pria Bacok Temannya Sendiri Gegara Merasa Ditipu

Seorang pemuda di Kabupaten Oku Selatan nekat membacok temannya sendiri. Kejadian pembacokan tersebut terekam oleh kamera CCTV. 
img_title
01:39

Seorang Pendaki Temukan Kerangka Manusia di Lereng Gunung Slamet

Warga Desa Sigedong, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal digegerkan dengan penemuan mayat manusia yang menjadi kerangka di pos 3 jalur pendakian Gunung Slamet. 
img_title
04:51

Jubir MK Beberkan Mekanisme Sidang Putusan PHPU

MK akan membacakan putusan perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2024 pada hari Senin, 22 April 2024 pukul 09.00 WIB di ruang sidang lantai dua Gedung I MK RI, Jakarta. 
img_title
01:28

Menlu RI Utamakan Diplomasi Terkait Konflik di Timur Tengah

Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi menegaskan, tengah berkomunikasi dengan Menlu Iran untuk meredam eskalasi konflik yang terjadi dengan Israel. 
img_title
03:04

Prabowo Minta Para Pendukungnya Tidak Lakukan Aksi di MK

Presiden terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto memberi peringatan keras kepada para pendukungnya terkait polemik jelang putusan sidang MK soal sengketa Pilpres 2024. 
img_title
07:15

MK Terima 33 Amicus Curiae, Jubir AMIN: Belum Pernah Terjadi Sebelumnya

Pengajuan permohonan amicus curiae atau sahabat peradilan terkait persoalan perkara PHPU atau sengketa Pilpres 2024 ke MK disebut paling banyak sepanjang sejarah. 
img_title
17:53

Piala Asia U23: Amuk Garuda Libas Australia

Timnas Indonesia U-23 mencatatkan poin penuh dan cleansheet pertama di Piala Asia U-23 usai mengalahkan Australia U-23 dengan skor 1-0. 
img_title
06:13

Kebakaran Toko Bingkai, 7 Orang Tewas di Tempat

Ruko berlantai 3 di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan pada Kamis (18/4/2024) malam terbakar hebat. 
img_title
01:31

AHY Pastikan Transisi Kepemimpinan Presiden akan Berjalan Baik

Ketua Umum Partai Demokrat yang juga menteri ATR/BPN AHY menyatakan, transisi kepemimpinan antara Presiden Joko Widodo dengan calon presiden terpilih Prabowo Subianto harus dipastikan dengan baik. 
img_title
02:40

Erupsi Gunung Ruang, Basarnas Evakuasi 28 Napi & Petugas Lapas Klas III Tahuna

Pasca erupsi Gunung Ruang di Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara, situasi dan kondisi pada Kamis (18/4/2024) pagi Gunung Ruang diguyur hujan lebat dan tertutup awan tebal. 
img_title
01:48

Bahlil: Pertemuan Prabowo & Megawati Masih Mungkin Terjadi

Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran yang juga Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menegaskan, pertemuan Jokowi dan Megawati masih mungkin terjadi. 
img_title
01:02

Relawan Prabowo-Gibran Batalkan Rencana Aksi Damai di MK

Relewan Prabowo Gibran resmi membatalkan acara aksi damai yang akan digelar di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) pada hari Jumat (18/4/2024) ini. 
img_title
06:15

Misteri Kasus Mayat Wanita Terbungkus Plastik di Sukoharjo

Polisi masih terus menyelidiki kasus penemuan mayat wanita yang terbungkus plastik di Sukaharjo, Jawa Tengah, belasan orang telah diperiksa sebagai saksi atas tewasnya wanita yang diduga menjadi korban pembunuhan dari teman dekatnya.
img_title
01:27

Purnawirawan TNI-Polri Temui Sekjen PDIP

Hasto Kristianto Sekjen PDIP menggelar pertemuan bersama purnawirawan TNI-Polri di salah satu rumah pemenangan Ganjar-Mahfud.
img_title
01:20

Ratusan Pedagang Adang Alat Berat Tolak Pembongkaran Pasar Kutabumi Tangerang

Sebanyak 400 pedagang pasar Kotabumi Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Banten menghadang alat berat yang akan digunakan untuk menggusur bangunan pasar pada Kamis siang.
img_title
02:41

Gunung Ruang Meletus, Puluhan Napi dan Pegawai Lapas Ikut Dievakuasi

Pasca erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara warga yang bermukim di kaki gunung telah dievakuasi ke tempat yang lebih aman. 
img_title
02:17

Relawan Prabowo-Gibran Akan Gelar Aksi Damai di Depan Mahkamah Konstitusi

10.000 pendukung dan relawan Prabowo-Gibran akan menggelar aksi damai di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) pada Jumat (19/4/2024). 
img_title
01:45

Kembalikan Uang Rp100 Juta Milik Pemudik, Aiptu Supriyanto dapat Hadiah dari Kapolda Lampung

Atas kejujurannya, Iptu Supriyanto mendapatkan penghargaan dari Kapolda Lampung berupa beasiswa Perwira pendidikan alih golongan atau SAG. 
img_title
09:24

AWAS! Jerat Pelaku Perdagangan Manusia Berkedok Kawin Kontrak

Polres Cianjur, Jawa Barat, menangkap dua orang perempuan berinisial RN (21) dan LR (51) atas dugaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dengan modus kawin kontrak. 
Jangan Lewatkan
Melalui PSI, Eks Kapolda NTT Daftar Jadi Bakal Calon Gubernur NTT

Melalui PSI, Eks Kapolda NTT Daftar Jadi Bakal Calon Gubernur NTT

Eks Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT) Brigjen Pol Johanis Asadoma resmi mendaftarkan diri menjadi bakal calon Gubernur NTT periode 2024-2029 melalui PSI.
Dengan Wajah Murung, Pelatih Australia U23 Akui Cara Bertahan Timnas Indonesia U23 Bikin Para Pemainnya Frustasi: Saya Pikir…

Dengan Wajah Murung, Pelatih Australia U23 Akui Cara Bertahan Timnas Indonesia U23 Bikin Para Pemainnya Frustasi: Saya Pikir…

Olyroos menderita kekalahan sengit melawan timnas Indonesia U23 pada Kamis (18/4/2024) malam, dengan gol tunggal yang dicetak Komang Teguh. Pelatih Tony Vidmar
Disebut Narasinya Kurang Tepat, Idrus Marham: MK Bakal Tolak Gugatan Paslon 01 Dan 03

Disebut Narasinya Kurang Tepat, Idrus Marham: MK Bakal Tolak Gugatan Paslon 01 Dan 03

Sekretaris TKS Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Idrus Marham sebut MK akan tolak gugatan paslon 01 dan 03 jelang bacaan putusan Sengketa Pilpres 2024.
DPRD Jakarta Janji Dalami LKPJ APBD Gubernur Tahun 2023

DPRD Jakarta Janji Dalami LKPJ APBD Gubernur Tahun 2023

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi DKI Jakarta segera mendalami Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) penggunaan APBD tahun 2023.
Kubur Nanti Akan Terang Benderang, Jika Semasa Hidup Selalu Baca Surat Ini

Kubur Nanti Akan Terang Benderang, Jika Semasa Hidup Selalu Baca Surat Ini

Siapa yang tidak mau kuburnya terang-benderang. Hal itu bisa saja terjadi, jika semasa hidup seorang Muslim rutin mengamalkan surat ini, kata Ustaz Adi Hidayat.
Gubernur Papua Barat Daya Minta Bupati dan Wali Kota Percepat Penerapan Anggaran

Gubernur Papua Barat Daya Minta Bupati dan Wali Kota Percepat Penerapan Anggaran

Pj Gubernur Papua Barat Daya, Muhammad Musa'ad meminta kepada bupati dan wali kota di enam kabupaten/kota untuk mempercepat penerapan anggaran.
Diperkuat 8 Pemain Keturunan, Ini Fakta Australia usai Dikalahkan Timnas Indonesia di Piala Asia U-23

Diperkuat 8 Pemain Keturunan, Ini Fakta Australia usai Dikalahkan Timnas Indonesia di Piala Asia U-23

Ffakta skuat Australia usai dikalahkan Timnas Indonesia pada penyisihan grup Piala Asia U-23 2024, termasuk kehadiran para pemain keturunan di pasukan Olyroos.
Heboh ART di Samarinda Tewas Diterkam Harimau, Istri Korban Minta Majikan Dihukum Ringan

Heboh ART di Samarinda Tewas Diterkam Harimau, Istri Korban Minta Majikan Dihukum Ringan

Kasus harimau peliharaan yang menerkam Asisten Rumah Tangga (ART) bernama Suprianda di Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) telah bergulir di Pengadilan. Andri Soegianto sebagai pemilik harimau sekaligus majikan korban dituntut 3 bulan penjara.
Tukang Kebun yang Cor Majikannya Terancam Hukuman Mati, Polisi : Pelaku Rencanakan Pembunuhan

Tukang Kebun yang Cor Majikannya Terancam Hukuman Mati, Polisi : Pelaku Rencanakan Pembunuhan

Tukang kebun yang mengeksekusi majikan dan mencornya terancam hukuman mati. Polisi menyebut pelaku merencanakan aksi pembunuhan keji tersebut. 
Buya Yahya Mengungkapkan Kalau Tidak Mau Ceramah di Masjid Ini Lagi, Apa Penyebabnya?

Buya Yahya Mengungkapkan Kalau Tidak Mau Ceramah di Masjid Ini Lagi, Apa Penyebabnya?

Buya Yahya mengungkapkan rahasia alasan dirinya tidak mau ceramah di salah satu masjid lagi. Mengapa Buya Yahya bisa tidak mau ceramah di masjid litu lagi?
Trending
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Perempuan Bicara
21:00 - 22:00
Kabar Utama
22:00 - 22:30
Telusur
22:30 - 23:30
Kabar Hari Ini
23:30 - 00:00
Kabar Arena
00:00 - 01:00
Kabar Dunia
Selengkapnya