ADVERTISEMENT
Advertnative
Aceh Tenggara, tvOnenews.com - Peristiwa pembunuhan berantai enam orang yang terjadi di Desa Uning Sigugur, Aceh Tenggara masih menyimpan misteri.
Meski identitas pelaku sudah dikantongi pihak kepolisian, namun hingga kini pelaku belum juga tertangkap.
Apa sebenarnya yang melatarbelakangi pelaku melakukan perbuatan sadis ini?
Senin, 16 Juni 2025 siang, Desa Uning Sigugur Kecamatan Babul Rahmah, Aceh Tenggara dihebohkan dengan kasus pembunuhan berantai.
Aksi sadis yang diduga dilakukan oleh seorang pria menggemparkan warga di wilayah ini.
Warga Desa Uning Sigugur saat itu ramai-ramai langsung mendatangi rumah tempat terjadinya pembunuhan.
Saat itu sudah banyak anggota kepolisian yang berada di sekitar rumah korban.
Keingintahuan warga saat itu tidak hanya datang dari orang-orang terdekat korban saja.
Namun ada juga warga yang datang dari jauh untuk melihat kejadian siang itu.
Tangis histeris orang tua korban pecah saat itu. Sang bapak tidak mengetahui jika anaknya telah tewas di dalam rumahnya.
Siapa yang mengira jika siang itu merupakan hari terburuk bagi keluarga korban.
Anak mereka harus tewas secara tragis di tangan pembunuh keji.
Korban saat itu mungkin tidak bisa berbuat apa-apa ketika pelaku masuk dengan membawa parangnya.
Korban tewas berjumlah lima orang dan satu korban lagi mengalami kondisi kritis.
Semua lokasi rumah korban yang dibunuh cukup berdekatan.
Dilihat dari lokasi tewasnya korban sungguh pelaku melakukan pembantaian ini dengan membabi buta.
Tidak hanya di dalam rumah pelaku pun dengan tega melakukan pembunuhan ini di dalam warung korban.
Korban tewas dalam peristiwa itu antara lain Nayan (50), Elvin (16), Laura (13), Dayat (26), dan Fazri yang masih berusia 4 tahun pun tak luput jadi korban pembunuhan lelaki biadab ini. Satu orang kritis bernama Mattiah (51).
Pukul 13:20 WIB pelaku mulai melakukan aksi pembunuhan berantainya pelaku pertama kali mendatangi rumah korban Aura (16) ahun dan Fazri (4).
Saat itu keduanya sedang berada di dalam rumah tiba-tiba pelaku masuk ke dalam rumah dan langsung menyerang keduanya.
Ironisnya pelaku langsung melayangkan parangnya ke bagian tubuh dua korban ini.
Sepuluh menit berselang tepatnya pukul 13.30 WIB, pelaku disebut mendatangi rumah Evi (16) dan membacoknya pada bagian kepala dan leher. Korban meninggal dunia di lokasi.
Pelaku juga membacok Mattiah (45), warga Desa Rambung Tubung, di bagian kepala, serta menyerang Nayan (50) dan Hidayat (27) di rumah mereka di Desa Uning Sigugur.
Akibatnya, Nayan serta Mattiah meninggal dunia dunia dan Hidayat mengalami luka berat pada lengan hingga meninggal dunia di Rumah Sakit Umum H. Sahudin.
Menurut informasi, pelaku berinisial P (25), dirinya tercatat sebagai warga Desa Alur Langsat Kecamatan Tanoh Alas Kabupaten Aceh Tenggara.
Diketahui pelaku masih memiliki hubungan kekeluargaan dengan sebagian korban.
Namun motif apa yang menyebabkan pelaku melakukan pembantaian ini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian. (awy)