Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menyatakan pembukaan Bali bagi turis asing akan dilakukan secara hati-hati. Sejumlah persyaratan diperketat untuk memastikan agar tidak terjadi lonjakan kasus Covid-19 di Bali.
"Pembukaan penerbangan internasional ke Bali yang akan dilakukan pada pekan ini diharapkan mampu untuk memulihkan ekonomi Bali secara bertahap, yang masih jauh dibawah kondisi pra-pandemi. Namun pembukaan harus tetap dilakukan secara hati-hati sekali walaupun kenaikan kasus sudah menurun," ujar Luhut belum lama ini.
Presiden Joko Widodo meminta agar pihak terkait terus berkoordinasi dan melakukan simulasi terlebih dahulu sebelum gerbang Bali kembali dibuka untuk wisatawan mancanegara. Presiden juga berpesan agar protokol kedatangan di pintu-pintu masuk harus benar-benar diperhatikan serta manajemen karantina harus baik dan transparan.
Untuk tahap awal ini, pemerintah berencana baru membuka pinty bagi wisman yang berasal dari 18 negara diantaranya adalah Cina, Jepang, Korea Selatan, Selandia Baru, dan Uni Emirat Arab. Seluruh wisman yang masuk ke Indonesia wajib mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan termasuk masa karantina selama lima hari. (afr)