Rentetan Kasus Kecelakaan Bus Transjakarta Hingga Menelan Korban Jiwa

Jakarta - Kecelakaan Bus transjakarta Jumat siang kemarin menambah panjang rentetan kecelakaan yang dialami bus Transjakarta dalam beberapa waktu belakangan. Kecelakaan bus transjakarta yang terjadi pada 25 Oktober 2021 lalu bahkan mengakibatkan dua korban jiwa.

Pada 25 Oktober 2021 2 unit bus Transjakarta terlibat kecelakaan di jalur busway di Jalan MT Haryono, Jatinegara, Jakarta Timur. Peristiwa ini terjadi saat satu bus Transjakarta melaju kencang dan menabrak bus Transjakarta lainnya yang sedang berhenti di halte bus dari arah belakang hingga mengalami kerusakan parah. Akibat kecelakaan ini sopir bus dan satu penumpang tewas di lokasi kejadian sementara puluhan penumpang lainnya mengalami luka-luka.

Tanggal 1 Desember 2021 media sosial viral dengan video bus Transjakarta yang dipecahkan pengendara sepeda motor. Kejadian ini diduga dipicu bus Transjakarta yang melaju dari arah Jalan Dewi Sartika menuju Kampung Rambutan menabrak pengendara motor hingga terjatuh. Sejumlah pengendara yang kesal pun memarahi sopir bus Transjakarta.

Hanya berselang satu hari, Kamis tanggal 2 Desember 2021 bus Transjakarta menabrak pos polisi lalu lintas di kawasan PGC Jakarta Timur. Akibat tabrakan, pos polisi pun mengalami kerusakan parah.

Kondisi arus lalu lintas dari arah Jatinegara menuju Kramat Jati macet total. Kendaraan tidak bisa bergerak lantaran kondisi bus Transjakarta yang melintang di depan PGC. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.

Dalam insiden terbaru terjadi pada Jumat, 3 Desember 2021 sebuah bus Transjakarta jurusan blok M kota rusak parah usai menabrak separator busway di Jalan Jenderal Sudirman Tanah Abang, Jakarta Pusat. Diduga kecelakaan disebabkan jatuhnya sebuah botol air mineral ke atas pedal gas yang membuat sang pengemudi kehilangan kendali.

Meski tidak ada korban luka namun sejumlah penumpang sempat panik dan langsung berhamburan keluar dari dalam bus. Petugas kepolisian yang tiba di lokasi langsung melakukan olah TKP dan meminta keterangan dari sejumlah saksi termasuk sang sopir bus. (adh)