Bentrok di Maluku Makan 4 Nyawa, Pemprov Minta Warga Menahan Diri

Kab. Maluku Tengah, Maluku - Sebanyak empat orang tewas dan puluhan rumah terbakar akibat bentrokan antarwarga di Kepulauan Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku. Pasca bentrokan pemerintah Provinsi Maluku dan sejumlah tokoh agama mengimbau kepada seluruh masyarakat Maluku untuk menahan diri dan tidak terprovokasi.

Pemerintah Provinsi Maluku dan sejumlah tokoh agama mengimbau kepada seluruh masyarakat Maluku untuk dapat menahan diri dan tidak terprovokasi agar konflik di Kecamatan Pulau Haruku tidak meluas. Untuk menyelesaikan konflik antarwarga Desa Ori dan Kariu hari ini (26/1/2022) Pemerintah provinsi Maluku telah menggelar pertemuan dengan sejumlah tokoh agama.

Dalam rapat pertemuan Majelis Ulama Indonesia Maluku meminta kepada seluruh elemen termasuk aparat keamanan untuk mencari tahu sumber masalah agar kejadian serupa tidak terulang. Sementara itu, Wakil Gubernur Maluku Barnabas N. Orno menyatakan bentrokan antar dua desa dipicu masalah sengketa lahan yang berada di perbatasan.

“Mari kita semua sama-sama menjaga kedamaian kita menjaga rasa persaudaraan,” imbaunya kepada masyarakat Maluku. Sebelumnya, bentrokan antarwarga terjadi di Kepulauan Haruku Kabupaten Maluku Tengah, Maluku.

Sebanyak empat orang tewas dan puluhan rumah rusak dibakar massa puluhan rumah terbakar dalam bentrokan antar warga yang terjadi di Desa Kariu, Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku. Aksi anarkistis dipicu konflik antara warga Desa Ori dan Desa Kariu. 

Sekelompok warga Desa Ori menyerang Desa Kariu dan membakar puluhan rumah. Sedikitnya empat orang tewas dalam peristiwa tersebut termasuk seorang anggota Polsek setempat. Polda Maluku sudah menerjunkan personil dari Polresta Pulau Ambon dan pulau-pulau lainnya  untuk mengamankan lokasi kejadian. (adh)