Tak Penuhi Target Bekerja Sebagai Tukang Parkir, Anak 11 Tahun Disiksa Ibu Kandung

Bandar Lampung, Lampung - Seorang anak di Bandar Lampung menjadi korban penyiksaan oleh ibu kandungnya sendiri. Anak laki-laki berusia sebelas tahun tersebut dianiaya oleh ibunya karena tidak memenuhi target pendapatan Rp200 ribu sehari dari memarkir di depan minimarket.

Hanya karena tidak bisa mencari uang Rp200 ribu perhari dari memarkir kendaraan, seorang bocah di Bandar Lampung dianiaya ibu kandungnya.

Kasus baru terbongkar setelah warga melaporkan ke Lembaga Perlindungan Anak Kota Bandar Lampung.

Siksaan ibu kandung berinisial EW ini berupa sayatan pisau hingga silet di hampir sekujur tubuh anak berusia 11 tahun ini. Sang anak menerima perlakuan ini selama 2 tahun lamanya. Meski beberapa bekas luka sayatan silet dan pisau yang diterima korban sudah mengering, namun beberapa luka lainnya masih terlihat di bagian tangannya.

Lembaga Perlindungan Anak kota Bandar Lampung yang menangani dan bertanggungjawab atas perawatan sang anak telah melaporkan tindakan ibu kandungnya ke Polresta Bandar Lampung.

Saat ini kondisi anak mulai membaik setelah dilakukan perawatan di rumah aman. LPA juga fokus untuk menghilangkan trauma terhadap korban atas peristiwa yang diterimanya.(awy)