Jakarta - Naiknya harga gas elpiji nonsubsidi membuat penjualan di tingkat agen pangkalan hingga pengecer sepi pembeli. Seperti yang terlihat di tingkat pangkalan gas elpiji di kawasan Layur, Jakarta Timur.
Sejak harga elpiji nonsubsidi diumumkan naik di harga Rp15.000 per kilogramnya, gas elpiji 12 kilogram non subsidi kini dijual berkisar harga Rp190.000. Sedangkan untuk gas 5,5 kg dijual Rp92.000.
Para pedagang mengaku bingung karena mereka mendapat protes dari pelanggan yang kaget dengan naiknya harga gas elpiji nonsubsidi. Mereka berharap pemerintah bisa mengintervensi harga agar kenaikan harga bisa kembali ditekan.
Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia bernilai selang waktu kenaikan harga gas elpiji nonsubsidi terlalu cepat, karena pada akhir tahun lalu Pertamina sudah menaikkan harga elpiji nonsubsidi.
YLKI juga meminta Pertamina menjamin stok pasokan gas elpiji nonsubsidi pasca kenaikan harga.(awy)