Bekasi, Jawa Barat – Lima hari pascajebolnya tanggul sungai Citarum, petugas Balai Besar Wilayah Sungai Citarum mulai membangun tanggul sementara, di Desa Sumber Urip. Warga berharap perbaikan tanggul bisa segera rampung agar air tidak lagi membanjiiri pemukiman mereka.
Sebanyak lima alat berat diturunkan untuk melakukan pekerjaan pembangunan tanggul sementara di lokasi jebolnya tanggul Sungai Citarum. Selain itu, ada puluhan petugas yang dikerahkan untuk pengerjaan tanggul sementara ini.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat, Ridwal Kamil mengatakan langkah perbaikan darurat tanggul sungai Citarum akan segera dilakukan. Namun perbaikan menyeluruh baru bisa dikerjakan setelah banjir surut.
Untuk jangka panjang, Ridwan Kamil mengatakan bakal melakukan perbaikan pada aliran Kali Bekasi terutama pada pertemuan antara Sungai Cikeas dan Cileungsi. "Kali Bekasi itu ada pertemuan antara Sungai Cikeas dan Cileungsi, baru sedang lelang tahun ini karena ada sebagian tanah yang sedang dibebaskan. Mudah-mudahan dapat dikerjakan secepatnya," katanya.
Sementara itu, hingga Rabu (23/2) siang, banjir akibat jebolnya tanggul Citarum di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, belum seluruhnya surut. Saat ini sejumlah desa masih terisolir akibat luapan sungai Citarum.
Salah satu desa yang masih tergenang adalah desa Sumber Urip. Tim Basarnas pun terus bersiaga disini membantu mobilitas warga. Ada ratusan rumah di desa Sumber Urip yang penghuninya terisolir. Mereka masih membutuhkan bantuan berupa pakaian, selimut, obat obatan serta makanan bayi.
Sebelumnya, jebolnya tanggul sungai Citarum mendapat perhatian khusus dari pemerintah pusat. Kepala BNPB Doni Monardo, Menko PMK Muhadjir Effendy dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono bahkan turun langsung ke lokasi jebolnya tanggul sungai Citarum. Peninjauan lokasi bencana dilakukan dari udara dengan menggunakan helikopter.
Menurut Menteri PUPR Basuki Hadimuljono penyebab jebolnya tanggul sungai Citarum ada kaitannya dengan aliran air sungai cibeet. Sungai cibeet merupakan anak sungai citarum.
Sementara itu, Kepala BNPB Doni Monardo menyatakan bantuan logistik berupa makanan siap saji akan diberikan kepada warga terdampak banjir. Tak hanya itu, BNPB juga akan mengevakuasi korban tanggul jebol sungai citarum yang memiliki kebutuhan khusus.
Pada Minggu (21/2), tanggul citarum jebol dan mengakibatkan sejumlah wilayah permukiman penduduk di kabupaten bekasi kebanjiran. Empat Desa di Kabupaten Bekasi Jawa Barat terisolir akibat luapan sungai Citarum, yakni desa Sukaurip, Karangsegar, Bantasari dan Sumber Urip. (ito)
(Lihat Juga: Pantauan udara banjir akibat tanggul Citarum jebol)