LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Video diunggah di akun peristiwa tersebut terjadi, Jumat (5/3) sekitar pukul 01.30 WITA di kamar indekos korban yang berlokasi di Kota Singaraja, Buleleng, Bali
Sumber :
  • tvOne - aris wiyanto

Dosen Coba Perkosa Mahasiswi di Buleleng Bali, Ternyata Ini Motifnya

Setelah melakukan penyelidikan dan memintai keterangan sejumlah saksi, terungkap motif pelecehan yang dilakukan dosen terhadap mahasiswinya di sebuah tempat kos di Kabupaten Buleleng, Bali yang belakangan viral di media sosial.

Senin, 8 Mei 2023 - 17:39 WIB

Buleleng, tvOnenews.com – Setelah melakukan penyelidikan dan memintai keterangan sejumlah saksi, terungkap motif pelecehan yang dilakukan dosen terhadap mahasiswinya di sebuah tempat kos di Kabupaten Buleleng, Bali yang belakangan viral di media sosial. 

Motif PPA, dosen yang nekad ini pun diungkap Kasat Reskrim Polres Buleleng, Bali, AKP Picha Armedi. Menurut AKP Picha, tersangka PPA berbuat nekad mencoba menyetubuhi mahasiswa tersebut atas keinginan dirinya dan juga adanya kesempatan pada saat malam kejadian

"Untuk motifnya sendiri keinginan dosennya mencoba untuk mengajak korban untuk melakukan persetubuhan cuman ditolak sama korban ini. Dan korbannya merasa tidak nyaman dan ditolak," kata dia, saat dihubungi Senin (8/5).

"Dari pengakuannya ada kesempatan pada waktu itu dan kebetulan susananya malam. Dan di kosan mereka berdua di sana, jadi si dosen mungkin tertarik dengan korban ini, dan mencoba melakukan pelecehan itu," imbuhnya.

Ia juga menyebutkan, bahwa si tersangka atau dosen ini mengajar di ilmu kesehatan masyarakat dan sudah bergelar doktor. Selain itu, tersangka PPA juga memiliki istri dan satu anak, sementara si korban atau mahasiswi sudah semester 8.

Baca Juga :

"Kebetulan yang bersangkutan mengajar di ilmu kesehatan masyarakat dan pelakunya sudah (titelnya) doktor. Yang bersangkutan sudah berkeluarga dan punya anak satu, untuk korban semester 8," jelasnya.

Lanjut AKP Picha Armedi, bahwa tersangka PPA baru pertama kali ke tempat indekos korban dan juga baru pertamakali melakukan pelecehan seksual.

"Jadi baru pertama kali itu. Karena korban awal mulanya dia (korban) pasang status terkait dengan permasalahan keluarga dan masalah di kampusnya terkait penyusunan skripsi dan di situlah pelaku mencoba mengeceks dan mencoba pergi ke kos (korban) untuk membantu menyelesaikan masalah," ujarnya.

Selain itu, pihak kepolisian masih mendalami apakah tersangka PPA ini telah melakukan kepada para mahasiswi lainnya atau hanya korban, pihaknya masih melakukan pendalaman.

"Kalau sejauh ini karena kita belum menemukan fakta lain baru satu kali ini saja. Tapi soal itu (korban lainnya) tetap kita dalami kalau ada korban-korban berikutnya dan kita juga masih melakukan pendalaman," ujarnya.

Seperti yang diberitakan, seorang pria berinisial PPA (33) yang merupakan dosen Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Kabupaten Buleleng, ditetapkan menjadi tersangka atas kasus pelecehan seksual terhadap mahasiswinya sendiri.

Kasih Humas Polres Buleleng, AKP I Gede Sumarjaya mengatakan, bahwa dosen tersebut sudah ditetapkan menjadi tersangka atas kasus dugaan pelecehan terhadap korban atau mahasiswi pada Sabtu (6/5).

"Benar sejak kemarin hari Sabtu (sudah ditetapkan tersangka). Sudah (diambil keterangannya) saksi korban dan satu saksi lainnya dengan didukung rekaman CCTV," kata AKP Sumarjaya, saat dihubungi Senin (8/5).

Ia juga menyebutkan, bahwa setelah korban mengalami pelecehan pada Jumat (7/5) sekitar pukul 01:30 WITA oleh dosennya, si korban langsung melaporkan ke Mapolres Buleleng, dan si dosen langsung ditangkap.

"Langsung diamankan diduga pelaku. Untuk motif dan kejadian masih pendalaman terhadap pelaku maupun kepada korban," imbuhnya.

Namun, pihak menceritakan awal kejadian bahwa pada saat itu si korban sedang membuat status di WhatsApp handphone bahwa susahnya membuat skripsi dan status itu dibaca oleh dosen yang menjadi pembimbing ll skripsi lalu menawarkan untuk membantu dan korban langsung mengirim share lokasi ke tempat indekosnya dan lalu datang si dosen dan diduga melakukan pelecahan seksual.

"Awalnya si korban membuat status di handphonenya dia, statusnya susah membuat skripsi dan kemudian bapak dosen (menawarkan) untuk bisa membimbing sehingga korban share lokasi dan datang ke lokasi datang si dosen ke kosan korban.

Awalnya, si dosen (menawarkan) jadi akhirnya si korban memberikan share lokasi," jelasnya.

Namun, saat di kos korban malah si dosen diduga melakukan pelecehan seksual dan menyentuh tubuh korban.

"Si dosen ini menyentuh beberapa tubuh (korban) yang tidak boleh disentuh orang lain dan belum sempat terjadi pemerkosaan. Hanya menyentuh bagian tubuh yang tidak boleh disentuh orang lain," ungkapnya. 

Sementara, kejadian dugaan pelecehan tersebut juga viral di media karena terekam CCTV di indekos korban. Dalam Video diunggah di akun peristiwa tersebut terjadi, Jumat (5/3) sekitar pukul 01.30 WITA di kamar indekos korban yang berlokasi di Kota Singaraja, Buleleng, Bali.

Di video itu, terlihat korban sedang duduk di teras kamar, lalu ditarik oleh si dosen atau pelaku yang diduga berusaha memperkosa korban dan korban mengelak dan berusaha melawan dan merangkak keluar kamar tetapi ditarik kembali oleh si dosen.

Di postingan yang viral itu, juga menuliskan bahwa korban awalnya membuat status di whatsApp tentang permasalahan hidup. Lalu, dosennya menawarkan solusi dan bertanya alamat dan tanpa rasa curiga korban mengirim lokasi kosnya.

"Sesampainya di kos sang dosen malah meraba tubuh korban dan kemudian korban berlari membuka pintu dan kemudian keluar pintu. Si dosen menarik paksa mahasiwi ke kamar dengan menarik bagian pinggang," tulisnya. (awt/gol) 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Airlangga Pastikan Jokowi Beri 'Privilege' Khusus Kelola Tambang Batu Bara ke Ormas Agama

Airlangga Pastikan Jokowi Beri 'Privilege' Khusus Kelola Tambang Batu Bara ke Ormas Agama

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pastikan Presiden Jokowi telah beri privilege khusus kelola usaha tambang batu bara ke ormas agama.
Bukannya Jadi Solusi untuk Gantikan Peran Gia, Kedatangan Tandem Baru Megawati Hangestri Ini Justru Berikan Masalah untuk Red Sparks karena...

Bukannya Jadi Solusi untuk Gantikan Peran Gia, Kedatangan Tandem Baru Megawati Hangestri Ini Justru Berikan Masalah untuk Red Sparks karena...

Kehadiran partner baru Megawati Hangestri pengganti Giovanna Milana musim depan justru akan menimbulkan masalah bagi Red Sparks jelang Liga Korea 2024/2025.
12 Kloter Jemaah Haji Indonesia Telah Melakukan Perjalanan dari Madinah Ke Makkah

12 Kloter Jemaah Haji Indonesia Telah Melakukan Perjalanan dari Madinah Ke Makkah

Sebanyak 12 Kelompok terbang atau kloter yang berjumlah 4.743 jemaah haji asal Indonesia telah melakukan pemberangkatan dari Madinah menuju Makkah pada hari ini
Viral 24 WNA Ketahuan Overstay di Indonesia, Ditjen Imigrasi Ngamuk dan Ancam Keras Begini

Viral 24 WNA Ketahuan Overstay di Indonesia, Ditjen Imigrasi Ngamuk dan Ancam Keras Begini

Direktur Jenderal Imigrasi Kemenkumham Silmy Karim mengevaluasi visa saat kedatangan atau VoA bagi negara asal warga negara asing yang berulah di Indonesia.
Polemik Putusan MA soal Usia Calon Kepala Daerah, PSI: Tak Ada Kaitannya dengan Kaesang!

Polemik Putusan MA soal Usia Calon Kepala Daerah, PSI: Tak Ada Kaitannya dengan Kaesang!

Polemik putusan Mahkamah Agung (MA) tentang batas usia pencalonan kepala daerah ramai diperbincangkan. Bahkan, dikait-kaitkan dengan Ketum PSI, Kaesang
Masalah Hidup Bisa Selesai Segala Keinginan dan Cita-cita Terkabul, Ustaz Adi Hidayat Ajak Lakukan Shalat Ini Rasakan Langsung Nikmatnya

Masalah Hidup Bisa Selesai Segala Keinginan dan Cita-cita Terkabul, Ustaz Adi Hidayat Ajak Lakukan Shalat Ini Rasakan Langsung Nikmatnya

Ustaz Adi Hidayat mengajak seluruh umat muslim mengerjakan ibadah ini. Sebab dampaknya bisa kehidupan sangat besar dan bermanfaat. Seperti, masalah rezeki, dan
Trending
Sekalipun Timnas Indonesia Kekurangan Pemain di Lini Depan, Shin Tae-yong Tetap Saja Tak akan Panggil 3 Striker Naturalisasi Ini

Sekalipun Timnas Indonesia Kekurangan Pemain di Lini Depan, Shin Tae-yong Tetap Saja Tak akan Panggil 3 Striker Naturalisasi Ini

Walaupun masih ada sejumlah striker naturalisasi yang tampil luar biasa di Liga 1, namun Shin Tae-yong tetap tidak mau memilih pemain itu ke Timnas Indonesia.
Angkasa Pura 1 dan 2 Bakal Segera Bubar, PSSI Beri Kabar Baik soal Situasi Shin Tae-yong dan Elkan Baggott Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026

Angkasa Pura 1 dan 2 Bakal Segera Bubar, PSSI Beri Kabar Baik soal Situasi Shin Tae-yong dan Elkan Baggott Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026

Angkasa Pura 1 dan 2 bakal segera bubar, PSSI beri kabar baik soal situasi Shin Tae-yong dan Elkan Baggott jelang kualifikasi Piala Dunia 2026 merupakan dua berita paling populer.
Kasus Pembunuhan Vina di Cirebon Disinyalir Ada Obstruction of Justice, Kompolnas Sebut Pengacara, Praktisi Hukum  : Pelakunya Polisi

Kasus Pembunuhan Vina di Cirebon Disinyalir Ada Obstruction of Justice, Kompolnas Sebut Pengacara, Praktisi Hukum : Pelakunya Polisi

Kasus pembunuhan sejoli muda Vina dan Eky di Cirebon, Jawa Barat terus menyita perhatian publik usai terdapat kejanggalan dalam pengungkapannya oleh kepolisian.
Kabar Baik Soal Situasi Shin Tae-yong dan Elkan Baggott Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026, Delegasi FIFA Berkunjung ke Indonesia

Kabar Baik Soal Situasi Shin Tae-yong dan Elkan Baggott Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026, Delegasi FIFA Berkunjung ke Indonesia

Kabar baik soal situasi Shin Tae-yong dan Elkan Baggott jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026, hingga kabar tentang delegasi FIFA yang berkunjung ke Indonesia.
Polda Jabar Sita Handphone Milik Bondol dan Suparman, Dalami Pengakuan Pegi Alias Perong saat Berada di Bandung

Polda Jabar Sita Handphone Milik Bondol dan Suparman, Dalami Pengakuan Pegi Alias Perong saat Berada di Bandung

Usai diperiksa di penyidik Direktorat Kriminal Umum (Dirkrimum), handphone milik rekan kerja tersangka Pegi alias Perong, yaitu Suharsono alias Bondol dan Suparman disita Polda Jabar.
Padahal Sudah Kasih Lampu Hijau, 3 Pemain Keturunan Belanda Ini Malah Tak Dipilih Indra Sjafri ke Timnas Indonesia U20 untuk Turnamen Toulon

Padahal Sudah Kasih Lampu Hijau, 3 Pemain Keturunan Belanda Ini Malah Tak Dipilih Indra Sjafri ke Timnas Indonesia U20 untuk Turnamen Toulon

Meski pernah menyatakan tertarik bermain untuk tanah leluhurnya, namun pemain keturunan Belanda ini justru tak dipanggil Indra Sjafri ke Timnas Indonesia U20.
Shin Tae-yong Full Senyum, Bintang Andalannya di Timnas Indonesia Masuk Tim Terbaik Kasta Teratas Liga Belanda

Shin Tae-yong Full Senyum, Bintang Andalannya di Timnas Indonesia Masuk Tim Terbaik Kasta Teratas Liga Belanda

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong patut bangga lantaran salah satu pilar andalannya, Thom Haye sukses terpilih dalam skuad terbaik Liga Belanda musim ini.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Indonesia Dalam Peristiwa
22:00 - 23:00
One Pride Mixed Martial Arts
00:00 - 02:00
Bundesliga Seru
Selengkapnya