LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
sopir ambulans RSUP Sanglah tikam juru parkir
Sumber :
  • tim tvone - aris wiyanto

Kesal Portal Parkir Tak Dibuka, Sopir Ambulans RSUP Sanglah Bali Tikam Juru Parkir

Kesal portal parkir tak dibuka, sopir ambulans bernama I Gusti Lanang Agus Dwi Parianta menikam seorang juru parkir bernama Kadek Yudiaana, di RSUP Sanglah

Kamis, 13 Oktober 2022 - 19:14 WIB

Denpasar, Bali - Kesal karena portal parkir tak dibuka, seorang sopir ambulans bernama I Gusti Lanang Agus Dwi Parianta (24) menikam seorang juru parkir bernama Kadek Yudiaana, di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah atau RSUP Prof IGNG Ngoerah, Denpasar, Bali.

Pelaku menusuk korban karena kesal korban tidak segera membuka pintu portal di RSUP Sanglah.

"Dia (pelaku) sopir ambulans di salah satu rumah sakit, (motifnya) kesal gara-gara kunci (portal) tidak dibuka," kata Kapolresta Denpasar Kombes Pol Bambang Yugo Pamungkas di Mapolsek Denpasar Barat, Kamis (13/10).
Peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (12/10) sekitar pukul 06.30 Wita, di depan rumah nomor 15 A, Jalan Pulau Halmahera, Desa Dauh Puri Kelod, Kecamatan Denpasar Barat, Bali.

Saat itu, sekitar pukul 06.30 Wita, pelaku mengantar istrinya bekerja sebagai cleaning service di RSUP Sanglah menggunakan sepeda motor dan pelaku hendak masuk melalui pintu gerbang forensik, dan membuka pintu atau portal menggunakan kartu parkir, namun portal tidak bisa terbuka.

Baca Juga :

Kemudian, istri pelaku bicara dengan korban yang menjaga pintu portal untuk meminta tolong bukakan pintu portal karena sudah terlambat. Tapi korban diam saja sambil main game, karena itu pelaku mengetuk kaca samping tempat jaga portal. 

Selanjutnya, korban membuka jendela tempat jaga portal dengan kasar sambil berkata,"Tidak bisa pelan-pelan", lalu, pelaku bertanya, "Apa maksudnya," sambil masuk karena pintu yang sudah dibuka. 

Namun, setelah mengantar istri, pelaku pulang lewat pintu portal dan pelaku melihat korban memelototinya, karena itu pelaku bertanya,"Apa maksudnya". Lalu korban keluar dari pintu portal menghampiri pelaku dan berkata,"Kalau kamu berani, duel sama saya”. Kemudian, pelaku menerima tantangan korban dan pelaku meminta jangan disini karena tempat kerja.

Kemudian, korban mengajak cari tempat sepi, tapi pelaku pulang ke tempat indekosnya dan mengambil pisau karambit merk Knifezer H12 warna hitam yang digantung pada tembok kamar kosnya. 

Kemudian, pisau dimasukan dalam saku celana depan kanan dan kembali menemui korban di pintu portal forensik, saat itu korban berkata,"Ayok”. Lalu korban mengambil sepeda motornya pergi, pelaku mengikutinya dari belakang melalui Jalan Pulau Komodo, Jalan Pulau Buton dan Jalan Diponegoro dan masuk ke Jalan Pulau Halmahera Denpasar.

Selanjutnya, berhenti di pinggir jalan dan turun berdiri di sebelah kanan sepeda motornya, pelaku juga berhenti dan turun dari sepeda motor dan menghampiri korban dan berdiri di sebelah kiri sepeda motor. Saat itu, korban berhadap-hadapan namun dibatasi sepeda motor. Dalam posisi demikian, pelaku bertanya kembali, "Apa maksudmu nantang saya," dan dijawab korban, "Saya gimana saja mau".

Tetapi, karena mendapat jawaban demikian, pelaku bertambah emosi maka pelaku mengambil pisau dari saku celana depan kanan menggunakan tangan kanan dan menarik melepaskan sarung pisau menggunakan tangan kiri. Setelah pisau terhunus, pelaku menusukkan pisau tersebut ke arah badan korban satu kali, sehingga tusukan mengenai dada kiri bawah korban.

Kemudian, saat korban hendak melawan tapi pelaku mundur-mundur, saat itu lewat Satpam RSUP Sanglah bernama Mangku Ali, sehingga perkelahian bisa dilerai dan pelaku melarikan diri.

"Akibat kejadian korban mengalami luka tusuk pada dada kiri bawah," ujarnya. 

Lewat peristiwa tersebut, pihak kepolisian langsung mendatangi TKP dan melakukan penyelidikan dan dua jam kemudian pelaku berhasil ditangkap. Sementara, barang bukti yang diamankan satu pisau karambit warna hitam, satu sarung pisau warna hitam, satu jaket warna biru.

"Pelaku melakukan penganiayaan terhadap korban, karena pelaku ditantang berkelahi oleh korban. Sehingga, pelaku merasa tersinggung dan emosi. Menurut pelaku dia pasti kalah bila berkelahi dengan korban karena korban tinggi dan besar. Sehingga maksud dan tujuan melakukan penusukan terhadap korban, agar korban merasakan sakit, supaya di kemudian hari korban tidak lagi mengganggunya mengingat tiap hari selalu bertemu di tempat kerjanya," ujarnya.

Sementara, atas perbuatan pelaku melakukan penganiayaan disangkakan tindak pidana penganiayaan sebagaimana diatur dalam Pasal 351, Ayat (2) KUHP subsider Pasal 351, Ayat (1) KUHP dengan ancaman maksimal 5 tahun dan subsider 2 tahun. (awt/hen) 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Pemain Eropa Tolak Rival Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026, Pevoli Asing Proliga Bilang Begini di Belakang Megawati Hangestri

Pemain Eropa Tolak Rival Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026, Pevoli Asing Proliga Bilang Begini di Belakang Megawati Hangestri

Rival Timnas Indonesia kesulitan panggil pemain abroad untuk Kualifikasi Piala Dunia serta pevoli asing Proliga bilang begini di belakang Megawati Hangestri.
Film Vina: Sebelum 7 Hari Dianggap Eksplotasi, Produser: Kasus Ini Tenggelam Kalau Tak Ada Film Ini, Sudah 8 Tahun

Film Vina: Sebelum 7 Hari Dianggap Eksplotasi, Produser: Kasus Ini Tenggelam Kalau Tak Ada Film Ini, Sudah 8 Tahun

Film Vina: Sebelum 7 Hari mendapatkan kritik dari netizen karena dianghap eksploitasi, produser Dheeraj Khalwani buka suara.
Jadwal Championship Series Liga 1 23/24: Hari Ini, Duel Penentuan Persib dan Bali United Menuju Final

Jadwal Championship Series Liga 1 23/24: Hari Ini, Duel Penentuan Persib dan Bali United Menuju Final

Jadwal leg kedua semifinal Championship Series Liga 1 23/24, di mana Persib Bandung dan Bali United bakal bersaing hari ini, Sabtu (18/05/24) demi tiket final.
Seolah Tak Setuju Kisah Eky Difilmkan? Ayah Kekasih Vina Itu Minta Netizen Mereda: Jangan Buat Kami Lebih Sakit

Seolah Tak Setuju Kisah Eky Difilmkan? Ayah Kekasih Vina Itu Minta Netizen Mereda: Jangan Buat Kami Lebih Sakit

Kasus pembunuhan yang menimpa Vina dan Eky di Cirebon pada 2016 silam kembali memunculkan berbagai fakta-fakta baru setelah viralnya Film Vina: Sebelum 7 Hari.
Dulu Sengaja Dibuat Bergelombang Supaya Pengemudi Tidak Ngantuk, Kini Saksi Sebut Mutu Beton Tol Layang MBZ di Bawah SNI

Dulu Sengaja Dibuat Bergelombang Supaya Pengemudi Tidak Ngantuk, Kini Saksi Sebut Mutu Beton Tol Layang MBZ di Bawah SNI

temuan itu didapat dari pemeriksaan fisik berdasarkan permintaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
Terungkap! Kuasa Hukum Beberkan Keberadaan Detail 5 Tersangka Pembunuhan Vina dan Eky

Terungkap! Kuasa Hukum Beberkan Keberadaan Detail 5 Tersangka Pembunuhan Vina dan Eky

Kasus pembunuhan Vina dan kekasihnya Eky terus menjadi pembicaraan setelah viralnya Film Vina: Sebelum 7 Hari yang tayang di bioskop baru-baru ini.
Trending
Bukan Sakit Hati, Ini Alasan Sesungguhnya Shin Tae-yong Tak Panggil Elkan Baggott ke Timnas Indonesia

Bukan Sakit Hati, Ini Alasan Sesungguhnya Shin Tae-yong Tak Panggil Elkan Baggott ke Timnas Indonesia

Teka-teki alasan Shin Tae-yong tidak memanggil Elkan Baggott ke Timnas Indonesia untuk pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 akhirnya terjawab.
Buat Heboh! Akun Medsos Diduga Egi Otak Pelaku Pembunuhan Vina Ditemukan

Buat Heboh! Akun Medsos Diduga Egi Otak Pelaku Pembunuhan Vina Ditemukan

Baru-baru ini netizen dibuat tercengan oleh unggahan media sosial X. Hal ini lantaran mengunggah foto diduga Egi yang merupakan pelaku pembunuhan vina
Madame Pang Nilai Timnas Indonesia Levelnya Masih di Bawah Thailand, Kok Bisa?

Madame Pang Nilai Timnas Indonesia Levelnya Masih di Bawah Thailand, Kok Bisa?

Presiden Asosiasi Sepak Bola Thailand (FAT), Nualphan Lamsam atau Madame Pang menyebut Timnas Indonesia belum melampaui Gajah Perang.
Sambil Menangis, Ayah Eky Pacar Vina Akhirnya Muncul dan Minta Ini: Saya Tidak Diam, Jangan Buat Kami Lebih Sakit

Sambil Menangis, Ayah Eky Pacar Vina Akhirnya Muncul dan Minta Ini: Saya Tidak Diam, Jangan Buat Kami Lebih Sakit

Setelah keluarga Vina yang muncul membongkar fakta-fakta kasus pembunuhan Vina dan Eky, kini giliran keluarga Muhammad Rizky Rudiana atau Eky kekasih Vina.
Dulu Sengaja Dibuat Bergelombang Supaya Pengemudi Tidak Ngantuk, Kini Saksi Sebut Mutu Beton Tol Layang MBZ di Bawah SNI

Dulu Sengaja Dibuat Bergelombang Supaya Pengemudi Tidak Ngantuk, Kini Saksi Sebut Mutu Beton Tol Layang MBZ di Bawah SNI

temuan itu didapat dari pemeriksaan fisik berdasarkan permintaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
Cuma 9 Pemain dari Liga 1 Dipanggil ke Timnas Indonesia, Shin Tae-yong Seolah Beri Pesan Tegas Soal Kualitas

Cuma 9 Pemain dari Liga 1 Dipanggil ke Timnas Indonesia, Shin Tae-yong Seolah Beri Pesan Tegas Soal Kualitas

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong seolah memberikan pesan tegas kepada para pemain Liga 1 untuk segera meningkatkan kualitas.
Kontroversi Pembunuhan Vina Cirebon, Ada Hal Paling Bikin Keluarga Sakit Hati selain Pelaku dan Polisi: Itu Rasanya Sakit Banget

Kontroversi Pembunuhan Vina Cirebon, Ada Hal Paling Bikin Keluarga Sakit Hati selain Pelaku dan Polisi: Itu Rasanya Sakit Banget

Diangkatnya kasus pembunuhan dan pemerkosaan Vina Cirebon ke dalam film, membuat keluarga kembali memiliki harapan. Tetapi ada hal yang begitu menyakitkan.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Coffee Break
09:00 - 11:00
Best World Boxing
11:00 - 11:30
#DiIndonesiaAja
11:30 - 12:30
Kabar Siang
12:30 - 14:00
Damai Indonesiaku
14:00 - 15:00
Big Fight Boxing
Selengkapnya