LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Cianjur Akib Ibrahim
Sumber :
  • ANTARA

Dampak Gempa Cianjur, Sedikitnya 422 Fasilitas Pendidikan Rusak

Sekitar 422 unit bangunan lembaga pendidikan di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mengalami rusak fisik skala ringan hingga berat, dampak dari rangkaian peristiwa gempa bumi sejak 21 November 2022.

Minggu, 27 November 2022 - 12:49 WIB

Cianjur, Jawa Barat - Sekitar 422 unit bangunan lembaga pendidikan di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mengalami rusak fisik skala ringan hingga berat. Hal ini merupakan dampak dari rangkaian peristiwa gempa bumi sejak 21 November 2022.

"Sampai saat ini, kami baru sampai pada proses pendataan dan pengusulan perbaikan fisik bangunan yang rusak. Datanya masih bersifat dinamis karena masih dalam proses pendataan dan analisis di lapangan," kata Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Cianjur Akib Ibrahim di Posko Pendidikan Kabupaten Cianjur, Minggu (27/11/2022).

Berdasarkan rekapitulasi laporan per hari ini, jumlah total kerusakan fisik bangunan lembaga pendidikan yang terdampak gempa bumi mencapai 398 unit bangunan sekolah, berikut 1.653 ruang belajar mengajar.

Jumlah itu terdiri atas jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) 143 unit bangunan sekolah dan 202 ruangan belajar yang rusak. Jenjang Sekolah Dasar (SD) sebanyak 165 bangunan sekolah dan 579 ruangan rusak.

Baca Juga :

Jenjang pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) sebanyak 59 sekolah dan 815 ruangan rusak. Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) sebanyak 29 unit bangunan berikut 45 ruangan rusak.

Kantor Disdikpora Kabupaten Cianjur sebanyak satu unit berikut sembilan unit ruangan rusak. Bidang Sarana Olahraga Cianjur sebanyak satu unit berikut tiga ruangan rusak.

Sementara itu, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat melaporkan hingga 21 November 2022 terdapat 26 bangunan jenjang SMA/SMK sederajat yang juga mengalami kerusakan.

Akib mengatakan bangunan sekolah yang mengalami kerusakan tersebar di 18 dari total 32 kecamatan. Jumlah bangunan lembaga pendidikan yang paling banyak terdampak berada di Kecamatan Cugenang mencapai 42 unit, Kecamatan Cianjur 35 unit, Kecamatan Warung Kondang 17 unit, Kecamatan Cikadu 13 unit.

Sementara sisanya tersebar di Kecamatan Bojong Picung, Campaka, Cibeber, Cibinong, Cidaun, Cijati, Cilaku, Cipanas, Gekbrong, Kadupandak, Karangtengah, Mande, Pacet, Pagelaran, Sukaluyu, Warungkindang dan Sukaresmi.

"Kriteria rusak berat seperti yang terjadi di episentrum gempa Kecamatan Cugenang, ada yang benar-benar rata dengan tanah. Yang ringan biasanya gentengnya lepas atau dinding retak-retak," katanya.

Menurut Akib, kerusakan berat umumnya dialami bangunan sekolah yang berdomisili di pusat gempa. Selain itu, ada juga bangunan di luar pusat gempa mengalami roboh akibat faktor usia.

"Rata-rata bangunan yang rusak di luar episentrum gempa karena bangunan yang sudah puluhan tahun belum pernah dipugar. Selain itu, ada juga yang komposisi bangunannya tidak berimbang, seperti penyangga menggunakan baja ringan, tapi gentengnya pakai material yang berat," katanya.

Pemkab Cianjur memberikan kebijakan untuk meliburkan sementara aktivitas belajar mengajar siswa di seluruh lokasi terdampak gempa bumi. Sementara aktivitas belajar di pada daerah yang dinyatakan aman, tetap berlangsung secara normal.

Sementara itu, BMKG melaporkan terdapat sedikitnya tiga rangkaian gempa bumi susulan yang melanda Kabupaten Cianjur sejak 21 November 2022 bermagnitudo 5,6, di antaranya 22 November 2022 pukul 13.43 WIB sebesar Magnitudo 2,9, 14.51 WIB sebesar Magnitudo 2,8, 14.52 WIB sebesar Magnitudo 2,6.

Pada 23 November 2022 pukul 11.41 WIB sebesar Magnitudo 3,9, 12.08 WIB sebesar Magnitudo 2,8, pukul 18.49 WIB sebesar Magnitudo 3,5, dan 26 November 2022 pukul 02.22 WIB sebesar Magnitudo 2,8. (ant/ito)

Baca Juga :
Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Soal Praktik Jemaah Ilegal, PBNU Sebut Tanpa Visa Haji Ibadahnya Jadi 'Haji Ghasab'

Soal Praktik Jemaah Ilegal, PBNU Sebut Tanpa Visa Haji Ibadahnya Jadi 'Haji Ghasab'

Ketua LBM PBNU, K.H. Mahbub Maafi Ramdan menyebut praktik jemaah haji ilegal tanpa visa haji 2024 bertentangan substansi syariat Islam dan jadi haji ghasab.
Sudah Hijrah dan Tobat tapi Kenapa Rezeki Malah Makin Sempit Hidup Melarat? Ternyata Kata Ustaz Adi Hidayat Itu...

Sudah Hijrah dan Tobat tapi Kenapa Rezeki Malah Makin Sempit Hidup Melarat? Ternyata Kata Ustaz Adi Hidayat Itu...

Kenapa ketika sudah hijrah dan tobat malah ditimpa musibah bertubi-tubi, rezeki terasa sempit dan hidup melarat? Ustaz Adi Hidayat jelaskan esensi ujian hidup.
‘Om Albert’ Tak Bisa Sembunyi, Pakar Mikro Ekspresi Bongkar Kelakuan Asri Damuna ASN Kemenhub Menggoda YouTuber Korea: Data Sudah Kebanyakan

‘Om Albert’ Tak Bisa Sembunyi, Pakar Mikro Ekspresi Bongkar Kelakuan Asri Damuna ASN Kemenhub Menggoda YouTuber Korea: Data Sudah Kebanyakan

Sebuah potongan video seorang pria bernama Asri Damuna alias 'Om Albert' yang mencoba mendekati wanita asal Korea viral lantaran disebut sebagai om-om penggoda
Timnas Indonesia Terima Kabar Baik dari Belanda, Indra Sjafri Temukan Tiga Pemain Muda Tambahan yang Siap Dinaturalisasi

Timnas Indonesia Terima Kabar Baik dari Belanda, Indra Sjafri Temukan Tiga Pemain Muda Tambahan yang Siap Dinaturalisasi

Timnas Indonesia mendapatkan kabar baik dari pelatih Indra Sjafri yang sedang melakukan kontak dengan tiga pemain keturunan di bawah usia 20 tahun di Belanda.
60% Lebih Publik Puas, Heru Didorong Ikut Pilkada Jakarta Demi Pembangunan Berkelanjutan

60% Lebih Publik Puas, Heru Didorong Ikut Pilkada Jakarta Demi Pembangunan Berkelanjutan

Ketua Umum Rumah Aktivis Institute (RAI), Andri Nurkamal mengapresiasi kinerja Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono berhasil meraih angka kepuasan publik hingga 60% lebih.
Paman Korban Ungkap Fakta Kecelakaan Mengerikan di Ciater Sebabkan 11 Orang Meninggal, Ternyata Usia Bus Itu...

Paman Korban Ungkap Fakta Kecelakaan Mengerikan di Ciater Sebabkan 11 Orang Meninggal, Ternyata Usia Bus Itu...

Paman korban Robiatul Adawiyah, Robby Kurnia Akbar mengungkapkan fakta kecelakaan rombongan study tour siswa SMK Lingga Kencana, Depok  di jalan turunan Ciater.
Trending
PSSI Beri Ultimatum untuk Shin Tae-yong Setelah Perpanjang Kontrak: Jangan Lagi Ngomongin Fondasi

PSSI Beri Ultimatum untuk Shin Tae-yong Setelah Perpanjang Kontrak: Jangan Lagi Ngomongin Fondasi

Komite Eksekutif PSSI, Arya Sinulingga siap memberikan kontrak baru kepada Shin Tae-yong untuk tetap menahkodai Timnas Indonesia dengan klausul kontrak tertentu
Eks Bintang Liga Inggris Ini Buat Pengakuan Soal Timnas Indonesia U-23, Katanya Tim Asuhan Shin Tae-yong Itu ...

Eks Bintang Liga Inggris Ini Buat Pengakuan Soal Timnas Indonesia U-23, Katanya Tim Asuhan Shin Tae-yong Itu ...

Timnas Indonesia U-23 terus mendapat pujian dari tokoh sepak bola dunia usai tampil menawan di Piala Asia U-23 2024.
Meski Terhalang Regulasi karena Statusnya sebagai WNI, Elkan Baggott Tetap Bisa Tampil di Premier League Bersama Ipswich Town, Asalkan...

Meski Terhalang Regulasi karena Statusnya sebagai WNI, Elkan Baggott Tetap Bisa Tampil di Premier League Bersama Ipswich Town, Asalkan...

Elkan Baggott masih berpeluang tampil untuk Ipswich Town di Premier League musim depan meski ada rumor tak bisa main di sana karena sudah bela Timnas Indonesia.
Daftar Lengkap 11 Korban Tewas Kecelakaan Bus Rombongan SMK Lingga Kencana Depok di Subang, 46 Lainnya Luka-Luka

Daftar Lengkap 11 Korban Tewas Kecelakaan Bus Rombongan SMK Lingga Kencana Depok di Subang, 46 Lainnya Luka-Luka

Inilah daftar lengkap 11 korban tewas kecelakaan bus rombongan SMK Lingga Kencana Depok di Subang. Ada juga daftar lengkap 46 korban luka-luka.
Saksi Ceritakan Detik-detik Kecelakaan Maut Bus Rombongan Siswa SMK Depok di Ciater Subang, Diduga Rem Blong dan Lampu Mati, 11 Orang Tewas Bergelimpangan

Saksi Ceritakan Detik-detik Kecelakaan Maut Bus Rombongan Siswa SMK Depok di Ciater Subang, Diduga Rem Blong dan Lampu Mati, 11 Orang Tewas Bergelimpangan

Belasan korban bergelimpangan setelah bus pariwisata Trans Putera Fajar yang mengangkut puluhan siswa dari Depok mengalami kecelakaan maut di Ciater, Subang.
Cerita Ernando Ari Tagih Kehadiran Maarten Paes di Timnas Indonesia, Bukannya Takut Malah ...

Cerita Ernando Ari Tagih Kehadiran Maarten Paes di Timnas Indonesia, Bukannya Takut Malah ...

Maarten Paes telah mengambil sumpah WNI dan membuatnya sudah bisa bermain untuk Timnas Indonesia. 
Video Detik-detik Kecelakaan Bus di Ciater Terungkap, Penumpang Pelajar Laki-laki Diduga sedang Siaran Langsung

Video Detik-detik Kecelakaan Bus di Ciater Terungkap, Penumpang Pelajar Laki-laki Diduga sedang Siaran Langsung

Sebuah video yang merekam kecelakaan bus di Jalan Raya Kampung Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, terungkap dari salah satu korban selamat.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Apa Kabar Indonesia Malam
20:00 - 21:00
Kabar Utama
21:00 - 22:00
E-Talkshow
22:00 - 23:00
Kabar Hari Ini
23:00 - 01:30
Bundesliga Seru
Selengkapnya