Pacitan, tvOnenews,com - Merebaknya kasus infeksi leptospirosis (kencing tikus) di wilayah Kecamatan Nawangan Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, telah menelan korban jiwa dalam kurun waktu tiga pekan saat infeksi itu terditeksi.
Kasus pertama infeksi Kencing Tikus ditemukan di Desa Mujing. Ada puluhan warga (penderita) di desa setempat dilaporkan reaktif. Salah seorang penderita yang meninggal sebelumnya sempat dirujuk ke Pacitan (RSUD dr Darsono). Sedangkan 2 lainnya karena belum terdekteksi sehingga kondisinya semakin parah.
"Ada yang satu orang sempat dirawat dirumah sakit, tetapi setelah itu meninggal. Hasil sementara karena terinfeksi virus leptospira (kencing tiku),’’ kata Camat Nawangan Sukarwan.
Pasca temuan kasus tersebut lanjut Sukarwan, pihak kecamatan langsung menggelar rapat koordinasi (rakor) bersama dengan Puskesmas, bidan desa serta masyarakat. Pemerintah Kecamatan meminta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terkait penyebaran leptospirosis.
Hasil penyelidikan epidemiologi juga diketahui bahwa penderita yang meninggal dunia itu memiliki luka pada kakinya. Sehingga, terinfeksi bakteri leptospira ketika berada di sawah.
"Permasalahannya masyarakat yang bertani di sawah itu tidak bersepatu. Diduga karena mungkin kaki mereka luka dan terinfeksi. Apalagi, saat ini musim panen. Sebenarnya air kotoran tikus itu sudah bercampur dengan air di sawah, tapi ya tidak tau bagaimana menurut medis,’’ lanjutnya.
Dinas Kesehatan (Dinkes) bersama dengan Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Surabaya pekan ini telah mendatangi wilayah edimik. Selama tiga hari, mereka mengambil sample para penderita leptospirosis. Namun demikian hasilnya belum ada atau masih dalam pemeriksaan laboratorium.
Load more