Lumajang, Jawa Timur- Dampak wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak tampaknya tidak hanya dirasakan oleh peternak sapi maupun kambing. Para pedagang daging kambing, di Pasar Baru Lumajang juga merasakan imbas dari merebaknya wabah yang tak kunjung berakhir tersebut.
Salah satunya adalah Yanip. Ia mengaku jika dagangannya hampir satu bulan terakhir sepi pembeli.
Biasanya, untuk memenuhi kebutuhan daging kambing warga Lumajang, Yanip dan 6 pedagang daging kambing lainnya rata-rata harus memotong satu hingga dua ekor kambing perhari.
Namun sebulan belakangan Yanip hanya memotong satu ekor saja. Itu pun terkadang tidak sampai terjual semua.
"Sekarang pasarnya sangat sepi, kalau biasa itu dua ekor, tapi ini sepi sekali, satu ekor itu aja baru habis empat hari kemudian ," kata Safik di Pasar Baru Lumajang, Sabtu(18/6/2022).
"Berbeda dengan harga sapi yang anjlok, harga kambing sekarang justru cenderung mengalami kenaikan, sementara untuk harga jual dagingnya masih tetap 140 hingga 150 ribu per kilogramnya," imbuhnya.
Load more