Sesuai manifest, ia menjelaskan, slag nikel masuk melalui Pelabuhan Sadai pada Minggu pertama bulan Februari.
"Memang ada, tapi sudah lama itu. Kalau tidak salah minggu pertama bulan ini (Februari)," sebut Mardiyanto saat dihubungi melalui pesan WhatsApp, Selasa (21/02/2023).
Ia mengatakan, jika sesuai manifest asal muasal slag nikel itu dari Provinsi Banten dengan pengirim PT Terang Alam Luwas sejumlah 6.003.90 MT dengan tujuan ke Kawasan Industri Sadai.
"Slag nikel dari Banten. Pengirim PT Terang Alam Luwas dan penerima PT Sentosa Jaya Purnama QQ PT Growth Java Industry Jumlah 6.003.90 metrik ton (MT) di dropping ke KIS," ucapnya. (FPA/LNO)
Load more