LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Keluarga Korban Bersama Kuasa Hukum.
Sumber :
  • Yoga

Bunuh Diri atau Dibunuh? Polisi Usut Kematian Oknum Satlantas Polres Samosir yang Terlibat Penggelapan Pajak Senilai Rp2,5 Milyar

Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumatera Utara saat ini diminta untuk segera mengusut kasus kematian oknum Satlantas Polres Samosir, Bripka Arfan Saragih.

Senin, 20 Maret 2023 - 22:24 WIB

Medan, tvOnenews.com - Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumatera Utara saat ini diminta untuk segera mengusut kasus kematian oknum Satlantas Polres Samosir, Bripka Arfan Saragih

Tindakan bunuh diri itu dianggap aneh dan ganjil.  Mengenai kaitan korban dengan kawanan pelaku kasus penggelapan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) senilai Rp2,5 Milyar itu, pihak keluarga menduga Bripka Arfan Saragih tewas bukan karena bunuh diri, melainkan diduga telah dibunuh. 

Dugaan ini resmi berbentuk Laporan Pengaduan (LP) yang dibuat oleh Jeni Irene Boru Simorangkir, istri dari Bripka Arfan Saragih pada hari Jumat (17/3/2023). Di mana LP tersebut tertuang dalam STTLP/B/340/III/2023/SPKT/Polda dengan dugaan Pasal Tindak Pidana Pembunuhan, Pasal 338 KUHPidana.

Kabid Humas Polda Sumatera Utara, Kombes Pol Hadi Wahyudi, membenarkan adanya laporan pengaduan yang dibuat pelapor bernama Jeni Irene Boru Simorangkir.

Baca Juga :

Ia katakan, bahwa laporan tersebut sudah diterima pihak SPKT pada hari Jumat lalu, terkait dugaan tindak pidana pembunuhan, Pasal 338 KUHPidana.

"Sudah kita terima LP nya, dan segera kita tindak lanjuti untuk meminta keterangan pelapor. Saat ini masih dalam bentuk laporan resmi, dan nanti akan dijadwalkan oleh penyidik agar segera ditindaklanjutkan dengan memanggil pelapor untuk dimintai keterangannya bersamaan dengan bukti yang dimiliki terkait kasus yang dilaporkan ya,” ungkap Hadi, Senin (20/3/2023).

Sementara itu, Kuasa Hukum istri korban, Fridolin Siahaan, menjelaskan kliennya adalah pelapor dan berstatus istri Bripka Polisi Arfan Saragih.

"Ya sudah kita laporkan ke Polda Sumut pada Jumat (17/3/2023). Laporan itu terdaftar dengan nomor: STTLP/B/340/III/2023/SPKT/Polda Sumut dengan pelapor Jeni Irene Samosir. Laporan kita Pasal 338 soal dugaan pembunuhan," kata Fridolin saat dikonfirmasi.

Ia menyebutkan, saat ini kliennya sudah resmi membuat laporan pengaduan dan sudah resmi diterima di SPKT Polda Sumut.

"Ini jadinya masih bentuk laporan saja, untuk keterangan pelapor, kami masih menunggu panggilan dari pihak Polda Sumut. Kita memiliki sejumlah bukti menjad dasar pelaporan tersebut. Di mana ada Foto almarhum Bripka AS saat di Rumah Sakit Samosir dan ada fotonya saat di Rumah Sakit  Bhayangkara, serta foto-foto lainnya, ada rekam medis darah yang keluar dari kepala bagian belakang akibat benda tumpul berdasarkan keterangan dokter forensik. Dan semua akan kita serahkan ke penyidik saat pemanggilan,” tegas Fridolin Siahaan.

Fridolin mengungkapkan, ada beberapa hal yang menurut pihak keluarga kliennya  sebuah keanehan dan masih janggal terkait kematian Bripka AS. 

"Sebelum ditemukan tewas, AS telah pergi dari rumahnya sejak Jumat (3/2/2023). Bripka AS diduga nekat mengakhiri hidupnya di hari yang sama,” kata Fridolin.

Selanjutnya, ia terangkan sejumlah hal yang dianggap ganjil dan kemudian menjadi dasar melaporkan kasus ini.

Hal Pertama dia sebut dari lokasi penemuan jasad AS pada hari Senin tanggal  6 Februari 2023 lalu. Di mana jasad ditemukan di tebing curam Dusun Simullop, Desa Siogung Ogung, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir. Tempat atau lokasi bunuh diri dan ditemukan jasadnya almarhum Bripka AS, merupakan tempat yang ramai. 

Ia pun menganggap satu hal yang aneh, jika tak ada warga yang terlebih dulu melihat atau menemukan jasad AS. Di mana di lokasi itu AS dikatakan bunuh diri hingga ditemukan tewas.

"TKP itu kan ruang terbuka, anehnya selama 2 hingga 4 hari tidak ada orang yang menemukan atau melihat sepeda motor maupun jenazah Bripka AS. Padahal biasanya di hari Sabtu dan Minggu, lokasinya itu tempat orang ramai berfoto di situ, karena tempatnya itu kan penatapan gitu," sebutnya.

Hingga menurut informasi yang ia terima, jasad Bripka AS itu malah ditemukan oleh personel dari Satres Narkoba Polres Samosir yang tengah menyelidiki peredaran narkoba di lokasi penemuan jenazah. Penemuanya dikatakannya tak sengaja. Jasad Bripka AS telah tergeletak di dekat perbatuan di daerah itu.

"Herannya, kok yang nemuin (jasad Bripka AS) itu malah oknum polisi Satres Narkoba yang lagi melidik narkoba di situ, ini kan keanehan juga ,"katanya.

Lebih jauh ia sampaikan, alasan kedua tindakan AS bunuh diri dianggap ganjil untuk mengakhiri hidupnya setelah kasus penggelapan uang pajak PKB senilai Rp 2,5 miliar itu terungkap. 

"Untuk kasus penggelapan pajak PKB, pihak keluarga Bripka AS telah membayar uang kerugian sekitar Rp 750 juta. Sementara, total uang itu lebih dari setengah uang kerugian yang harus dibayarkan oleh almarhum Bripka AS, yakni sebesar Rp 1,3 Milyar. Karena sisa dari total Rp 2,5 M  itu kan dibebankan kepada pelaku lainnya yang turut serta dan menikmati. Karena ada tiga rekan Almarhum yang disebut turut serta. Ke tiga orang itu disebut oknum pegawai Bapenda Samosir yaitu ET alias Acong (Melarikan diri), RB dan JM," ujar Fridolin.

Lalu Fridolin menambahkan, untuk mengganti biaya itu pihak kliennya dan almarhum suaminya sampai menjual rumah dan minjam ke bank.

"Terus kenapa dia (AS) ada upaya untuk membayar kerugian atas perbuatannya, tapi terus dia bunuh diri?, kan aneh," tegas Fridolin.

Sehingga, terkait kasus kematian ini, pihak keluarga pun meminta agar pihak Polda Sumut menelusuri asal usul cairan sianida yang digunakan oleh Bripka AS untuk mengakhiri hidupnya. Juga disebutkan pihak keluarga ikut meminta agar polisi dapat mengungkap penjelasan penyebab dari luka memar yang ada di bagian belakang kepala Bripka AS.

“Oke sebelumnya  ada cairan sianida di lambung dan di TKP, yang di TKP sianidanya ada banyak, terus ada kotak dan plastik hitam seperti paket. Cuma, seharusnya kawan-kawan dari polisi bisa mengejar asal usul cairan Sianida diperoleh. Kalau memang ada dia beli, buka CCTV nya, benar nggak dia beli di situ," katanya.

Terakhir ia sampaikan agar aparat penegak hukum, dalam hal ini Polda Sumut segera mengusut tuntas dugaan keganjilan itu.

Sebelumnya, di pemberitaan sejumlah media, disebutkan  jasad oknum Satlantas Polres Samosir bernama Bripka Arfan Saragih  ditemukan tewas di tebing curam Dusun Simullop, Desa Siogung Ogung, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir oleh sesama polisi pada 6 Februari lalu.

Dari lokasi temuan mayat Bripka Arfan, Polisi menemukan sebuah botol fanta berwarna keruh yang diduga telah dicampur dengan racun sianida dan botol diduga berisi serbuk racun.

Kemudian, pada jarak 80 centimeter dari tubuh korban ditemukan tas berwarna hitam merek Asus yang di dalamya terdapat 19 BPKB dan 25 STNK. Di samping tas ditemukan plastik tulisan Indomaret yang berisikan 1 gulungan tali nilon berwarna biru. (Ysa/Nof)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Bak Bumi dan Langit, Ini Perbandingan Harga Tiket Laga Kandang Timnas Indonesia dengan Timnas Vietnam di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Bak Bumi dan Langit, Ini Perbandingan Harga Tiket Laga Kandang Timnas Indonesia dengan Timnas Vietnam di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Berbagai tim tuan rumah pun mempersiapkan diri menyambut dukungan suporter, termasuk Timnas Indonesia dan Timnas Vietnam. 
Temukan Ramalan Zodiak 28 Mei 2023: Keuangan, Asmara, dan Angka Hoki untuk Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo, dan Virgo

Temukan Ramalan Zodiak 28 Mei 2023: Keuangan, Asmara, dan Angka Hoki untuk Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo, dan Virgo

Temukan ramalan zodiak 28 Mei 2023 untuk Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo, dan Virgo. Ramalan zodiak menyebutkan bahwa Anda mungkin kesulitan menerima situa..
Kabar Gembira! Dinkes DKI Sebut Anak-anak di Jakarta Bisa Dapatkan Vaksin Pneumonia Gratis

Kabar Gembira! Dinkes DKI Sebut Anak-anak di Jakarta Bisa Dapatkan Vaksin Pneumonia Gratis

Kepala Dinkes DKI Jakarta Ani Ruspitawati pastikan semua anak-anak di Jakarta bisa mendapatkan vaksin pneumonia (PCV/Pneumococcal Conjugate Vaccine) gratis.
Linda Sahabat Vina Menangis, Sebut Satu Nama Pelaku Baru pada Tim Hotman Paris sambil Mengaku Kerasukan, Netizen Curiga: Bukan Kesurupan, Mungkin..

Linda Sahabat Vina Menangis, Sebut Satu Nama Pelaku Baru pada Tim Hotman Paris sambil Mengaku Kerasukan, Netizen Curiga: Bukan Kesurupan, Mungkin..

Tim pengacara Hotman Paris mengungkapkan telah bertemu Linda, sahabat Vina korban pembunuhan di Cirebon tahun 2016, ternyata sempat disebut kesurupan lagi.
Rekomendasi Akomodasi Strategis di Sekitar Haji Lane Singapura

Rekomendasi Akomodasi Strategis di Sekitar Haji Lane Singapura

Haji Lane yang terletak di Kampong Glam, Singapura adalah salah satu kawasan paling trendi dan berwarna di kota ini.
Gajinya Tak Dibayar hingga Rp124 Juta oleh Klub Liga Indonesia, Pemain Asing Eropa Ini Terpaksa Berjualan Jus Demi Bertahan Hidup

Gajinya Tak Dibayar hingga Rp124 Juta oleh Klub Liga Indonesia, Pemain Asing Eropa Ini Terpaksa Berjualan Jus Demi Bertahan Hidup

Demi menyambung hidupnya, pemain asing asal Eropa ini sampai rela berjualan jus setelah gajinya berjumlah Rp124 juta tak dibayarkan oleh klub liga Indonesia.
Trending
Sederet Fakta Baru Kasus Vina Cirebon, Polisi Bongkar Detail Keterlibatan Pegi Alias Perong, Ternyata...

Sederet Fakta Baru Kasus Vina Cirebon, Polisi Bongkar Detail Keterlibatan Pegi Alias Perong, Ternyata...

Pihak kepolisian mengungkap sejumlah fakta baru kasus pembunuhan terhadap Vina dan kekasihnya, Eky yang terjadi di wilayah Cirebon pada tahun 2016 lalu. Simak..
Kesaksian Baru Teman Pegi, Berani Bilang Polisi Salah Tangkap dan Beberkan Bukti Kuat Temannya Tak Bersalah dalam Pembunuhan Vina

Kesaksian Baru Teman Pegi, Berani Bilang Polisi Salah Tangkap dan Beberkan Bukti Kuat Temannya Tak Bersalah dalam Pembunuhan Vina

Salah seorang teman Pegi Setiawan alias Perong, Bondol mengungkapkan kesaksiannya yang terbaru mengenai keberadaan temannya itu saat kejadian pembunuhan Vina.
Pegi Setiawan Ogah Difitnah Jadi Pembunuh Vina, Penasihat Kapolri Beri Kritik Keras ke Polda Jabar: Tolong Polisi Jangan Memaksakan Ini Harus Jadi Tersangka

Pegi Setiawan Ogah Difitnah Jadi Pembunuh Vina, Penasihat Kapolri Beri Kritik Keras ke Polda Jabar: Tolong Polisi Jangan Memaksakan Ini Harus Jadi Tersangka

Penasihat Kapolri, Irjen Pol (Purn) Aryanto Sutadi memberi kritik keras kepada jajaran Polda Jabar terkait penetapan tersangka Pegi Setiawan alias Perong diduga sebagai pembunuh dan pemerkosa Vina Cirebon.
Misteri Temuan Sperma pada Kasus Vina Cirebon, Reza Indragiri: Ada 13 Lelaki, Lantas Sperma Siapa? Mau Asumsi Saja...

Misteri Temuan Sperma pada Kasus Vina Cirebon, Reza Indragiri: Ada 13 Lelaki, Lantas Sperma Siapa? Mau Asumsi Saja...

Misteri temuan sperma pada jasad korban kasus pembunuhan, Vina, tengah jadi sorotan publik. Temuan sperma menimbulkan dugaan Vina juga korban pemerkosaan. 
Polda Jabar Mesti Waspada soal Pengungkupan Kasus Vina Cirebon, Penasihat Kapolri Beri Ultimatum Tegas: Jangan Tertutup!

Polda Jabar Mesti Waspada soal Pengungkupan Kasus Vina Cirebon, Penasihat Kapolri Beri Ultimatum Tegas: Jangan Tertutup!

Penasihat Kapolri, Irjen Pol (Purn) Aryanto Sutadi memperingatkan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) agar berhati-hati dalam pengungkapan kasus pembunuhan Vina dan Rizky di Cirebon.
Skema Persib Bandung Juara Liga 1, Boleh Kalah dari Madura United di Leg Dua Asal...

Skema Persib Bandung Juara Liga 1, Boleh Kalah dari Madura United di Leg Dua Asal...

Bertindak sebagai tuan rumah di leg pertama, Persib Bandung berhasil menang telak atas Madura United dengan skor 3-0 dari gol Ciro Alves dan David Da Silva.
Pelatih Suwon FC Pasang Badan untuk Pratama Arhan Usai Dapatkan Kartu Merah Langsung di Laga Debut K-League

Pelatih Suwon FC Pasang Badan untuk Pratama Arhan Usai Dapatkan Kartu Merah Langsung di Laga Debut K-League

Pratama Arhan yang akhirnya debut di K-League 1 masuk menggantikan Jeong Dong-ho di laga kontra Jeju, Minggu (26/5/2024). 
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Kabar Siang
13:00 - 14:00
Damai Indonesiaku
14:00 - 14:30
Manusia Nusantara
14:30 - 15:00
Kabar Pasar Sore
15:00 - 16:00
Ragam Perkara
16:00 - 17:00
Kabar Petang Pilihan
Selengkapnya