LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Seorang Wanita Muda Selundupkan 7,5 Kg, Tim BNN Gabungan Babel Lakukan Ini
Sumber :
  • tim tvone - frendy primadana

Seorang Wanita Muda Selundupkan Ganja 7,5 Kg, Tim BNN Gabungan Babel Lakukan Ini

Wanita muda berinsial LU (33) menyelundupkan ganja kering sebanyak 7,5 Kg melalui jalur laut. Namun saat ini, wanita itu berhasil ditangkap Tim Sergap Gabungan

Sabtu, 27 Mei 2023 - 18:51 WIB

Pangkalpinang, tvOnenews.com - Wanita muda berinsial LU (33) menyelundupkan ganja kering sebanyak 7,5 Kilogram (Kg) melalui jalur laut. Namun saat ini, wanita tersebut berhasil ditangkap Tim Sergap Gabungan Badan Narkotika Nasional (BNN) Bangka Belitung (Babel).

“Pelaku diamankan ketika menunggu jemputan menuju ke Pangkalpinang,” ujar Kabid Pemberatan dan Intelijen BNN Babel, Kombes Dinnar Widargo melalui keterangan tertulis, Sabtu (27/5/2024). 

Bahkan wanita asal Padang Tinggi Piliang, Payakumbuh Barat, Sumatera Barat itu diamankan di Pelabuhan Tanjung Kalian, Kabupaten Bangka Barat, Pulau Bangka. 

Pelaku berangkat dari Pelabuhan Tanjung Api-Api, Sumatera Selatan (Sumsel) menggunakan Kapal KMP Belanak

Baca Juga :

“Narkotika jenis ganja tersebut dibawa oleh tersangka dari Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel). Saat diamankan tidak ada perlawanan,” pungkas Dinnar. 

Kasus pegiriman ganja terungkap, setelah BNN Babel melakukan penyelidikan panjang dan mendapat informasi akan ada pengiriman Narkotika jenis ganja kering siap edar melalui jalur laut, Tanjung Kalian. Setelah melakukan penyelidikan tersebut, Kamis (25/5/2023) pelaku berhasil teridentifikasi dan ditangkap. 

“Ketika ditangkap pelaku ini bersama anaknya yang masih berusia 9 tahun, diduga untuk mengelabui petugas. Namun setelah diperiksa barang bawaan ditemukan ganja sebanyak 7,5 kilogram,” jelas Kabid.

Tak berselang lama, ia jelaskan, laki-laki yang tidak disebutkan namanya itu datang mencari pelaku untuk mengantarkannya menuju ke Kota Pangkalpinang. Karena terlihat kebingungan, petugas menghampiri laki-laki itu. 

“Selain pelaku kita juga amankan seorang laki-laki yang ditugaskan menjemput pelaku dan mengantarkan ke Pangkalpinang,” jelasnya. 

Lanjut Dinnar, dari hasil pemeriksaan keduanya tidak saling kenal. Pria itu mengaku hanya dibayar untuk mengantar pelaku ke Pangkalpinang. 

“Pengakuannya tidak saling kenal. Kita amankan terlebih dahulu untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut apakah yang bersangkutan ada kaitannya dengan pelaku atau tidak,” teganya kembali. 

Selanjutnya pelaku beserta barang bukti 7,5 Kilogram Ganja dibawa Ke Kantor BNN Provinsi Babel untuk dilakukan Penyidikan lebih lanjut berserta laki-laki itu. Sedangkan anaknya yang masih duduk di bangku 3 SD akan diantarkan kepada keluarganya di Sumatera Selatan. 

“Anak ini hanya korban dari Ibunya yang menjanjikannya pergi ke Pangkalpinang untuk jalan-jalan. Dan si anak juga masih duduk di Sekolah Dasar kelas 3,” tambahnya. 

“Tersangka sebelumnya sudah diberikan uang jalan sebesar Rp 600 ribu,” sambungnya. 

Hingga kini petugas masih melakukan pengembangan terkait pengiriman Narkotika jenis ganja melalui jalur laut, Tanjung Api-Api - Tanjung Kalian. Petugas menyebut Narkotika jenis Ganja yang diamankan merupakan Jaringan Sumatera Selatan-Bangka Belitung. 

Selain ganja, petugas juga menyita barang bukti 1 Unit hp, Sisa uang jalan sejumlah Rp. 50 ribu, Tiket penumpang kapal penyebrangan dari Pelabuhan Tj. Api Api, 1 Unit Sepeda Motor dan satu hp Vivo warna Hitam.

Sementara, untuk Pasal yang dipersangkakan kepada tersangka yaitu Pasal 114 ayat (2) subs Pasal 111 ayat (2) UU RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman maksimal 20 tahun penjara. (fpa/aag)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Buntut Penerapan Kelas Rawat Inap Standar, BPJS Watch Sentil Kemenkes untuk Lakukan Ini

Buntut Penerapan Kelas Rawat Inap Standar, BPJS Watch Sentil Kemenkes untuk Lakukan Ini

Koordinator Advokasi BPJS Watch Timboel Siregar mengingatkan bahwa otoritas kesehatan untuk menjamin akses ruang perawatan peserta JKN seiring penerapan KRIS.
Kasus Korupsi IUP Timah, Kejagung Bakal Umumkan Tersangka Baru

Kasus Korupsi IUP Timah, Kejagung Bakal Umumkan Tersangka Baru

Kejagung telah menjerat 21 tersangka dalam kasus korupsi timah. Perkara dugaan korupsi dalam tata niaga komoditas timah wilayah IUP PT Timah Tbk tahun 2015-2022
Bagi Jemaah Haji Ingin Berziarah ke Makam Rasulullah, Kini Bisa Masuk ke Raudhah dengan Tasreh

Bagi Jemaah Haji Ingin Berziarah ke Makam Rasulullah, Kini Bisa Masuk ke Raudhah dengan Tasreh

Saat ini jemaah haji 2024 indonesia dipermudah ke Raudhah untuk berziarah ke makam Rasullah SAW cukup dengan tasreh. Hal ini tentu disambut baik karena semakin
KPU Gunakan Sensus untuk Verifikasi Faktual Calon Perseorangan di Pemilihan Kepala Daerah 2024

KPU Gunakan Sensus untuk Verifikasi Faktual Calon Perseorangan di Pemilihan Kepala Daerah 2024

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari menjelaskan bahwa tahap verifikasi faktual calon jalur perseorangan di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 akan menggunakan metode sensus.
Viral Penambahan Jumlah Kementerian Kabinet Prabowo-Gibran, Ini Pesan Mendalam Pengamat

Viral Penambahan Jumlah Kementerian Kabinet Prabowo-Gibran, Ini Pesan Mendalam Pengamat

Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komarudin tanggapi penambahan jumlah kementerian dalam kabinet Prabowo-Gibran.
Mengejutkan! BPJS Kesehatan Tak Ada Lagi Sistem Kelas, Rumah Sakit Harus Terapkan Ini

Mengejutkan! BPJS Kesehatan Tak Ada Lagi Sistem Kelas, Rumah Sakit Harus Terapkan Ini

Mengejutkan soal kabar BPJS Kesehatan. Pasalnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) keluarkan aturan baru terkait pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional.
Trending
Timnas Indonesia Bisa Bernasib Seperti Jerman di Piala Dunia Jika Pemain Keturunan Ini Dinaturalisasi, Ciptakan Perang Saudara Beda Negara

Timnas Indonesia Bisa Bernasib Seperti Jerman di Piala Dunia Jika Pemain Keturunan Ini Dinaturalisasi, Ciptakan Perang Saudara Beda Negara

Timnas Indonesia bakal bernasib seperti Jerman dan berpotensi alami perang saudara dengan Belanda jika salah satu pemain keturunan ini resmi dinaturalisasi.
Komnas HAM Koordinasi dengan Pemerintah dan Masyarakat soal Pilkada

Komnas HAM Koordinasi dengan Pemerintah dan Masyarakat soal Pilkada

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mengoptimalkan koordinasi dengan pemerintah dan masyarakat untuk menciptakan Pemilihan Kepala Daerah Serentak Tahun 2024 yang bebas dari konflik sosial.
Pengamat Asing Bandingkan Kiprah 3 Pelatih Korea di ASEAN, Sorot Kehidupan Shin Tae-yong Selama Pimpin Timnas Indonesia

Pengamat Asing Bandingkan Kiprah 3 Pelatih Korea di ASEAN, Sorot Kehidupan Shin Tae-yong Selama Pimpin Timnas Indonesia

Saat ini tiga timnas dari 11 negara Asia Tenggara dipimpin oleh pelatih asal Korea Selatan.
Kisah Mbah Trimo Sang Milyarder Wakafkan Masjid Rp80 Miliar untuk Muhammadiyah, Sehari-hari Jadi Marbot dan Hidup Sederhana

Kisah Mbah Trimo Sang Milyarder Wakafkan Masjid Rp80 Miliar untuk Muhammadiyah, Sehari-hari Jadi Marbot dan Hidup Sederhana

Begini kisah Mbah Trimo, seorang milyarder yang mewakafkan masjid untuk Muhammadiyah dengan biaya Rp80 miliar. Ternyata sehari-hari hidup sebagai marbot dan..
Siswa SMK Lingga Kencana Sempat Rasakan Firasat Buruk Sebelum Bus Terguling, Maryati: Mobilnya Ada Masalah, Baca Zikir ya

Siswa SMK Lingga Kencana Sempat Rasakan Firasat Buruk Sebelum Bus Terguling, Maryati: Mobilnya Ada Masalah, Baca Zikir ya

Kecelakaan maut Bus rombongan pelajar SMK Lingga Kencana di Ciater, Subang menyisakan duka mendalam. seorang siswa ungkapkan firasat buruknya sebelum kecelakaan
Padahal Sudah Ditunggu Suriname Ketika Tak Lagi Dipanggil Belanda, tapi Bintang Liga Inggris Ini Maunya Main untuk Timnas Indonesia

Padahal Sudah Ditunggu Suriname Ketika Tak Lagi Dipanggil Belanda, tapi Bintang Liga Inggris Ini Maunya Main untuk Timnas Indonesia

Mantan pemain tim nasional Belanda ini sebenarnya sudah ditunggu untuk tampil bagi Suriname, tapi bintang Liga Inggris ini lebih pilih bela Timnas Indonesia.
Percakapan Terakhir Ayah dan Korban Kecelakan Bus Pelajar SMK Subang, hingga Pernyataan Saksi Saat Detik-detik Kecelakaan

Percakapan Terakhir Ayah dan Korban Kecelakan Bus Pelajar SMK Subang, hingga Pernyataan Saksi Saat Detik-detik Kecelakaan

Kisah percakapan terakhir ayah korban kecelakaan bus rombongan pelajar SMK Lingga Kencana di Ciater, Subang. Keterangan saksi saat kecelakaan maut bus terguling
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Kabar Utama
22:00 - 22:30
Menyingkap Tabir
22:30 - 23:30
Kabar Hari Ini
23:30 - 00:00
Kabar Arena
00:00 - 01:00
Kabar Dunia
01:00 - 01:30
Trust
Selengkapnya