Tapteng, tvOnenews.com - Ketua Bawaslu Tapteng, Sinta Dewi Napitupulu mengaku disebut 'Anak Baru Kemarin' saat melakukan penertiban APK di masa tenang jelang pelaksanaan Pemilu 2024.
Hal itu diungkapkan Sinta Dewi Napitupulu saat menyampaikan arahannya di acara Apel Siaga Pengawasan Masa Tenang Pemungutan, Perhitungan dan Rekapitulasi Perolehan Suara Pemilu Serentak 2024 di Lapangan Sepakbola Pandan, Minggu (11/2/2024).
“Subuh tadi tadi pukul 00.16, Bawaslu Tapteng, KPU, Satpol PP, Kesbangpol, Panwascam, dan PKD telah melaksanakan pembukaan penertiban alat peraga kampanye," katanya mengawali.
“Ada sedikit konflik karena tidak siapnya peserta pemilu atributnya kita tertibkan. Bawaslu telah menghimbau tiga kali kepada peserta pemilu untuk menertibkan APK secara mandiri, tapi yang bersangkutan tidak menerima, mengeluarkan bahasa yang tidak baik. Katanya saya baru anak kemaren. Tapi tidak apa-apa, kita balas dengan bahasa yang sopan, kita tidak memaksakan, tapi hari ini kita pastikan itu akan dicopot," tegas Sinta Dewi, tanpa menyebutkan siapa yang mengatakan hal itu kepada dirinya.
Untuk itu, Ketua Bawaslu Tapteng meminta kepada jajarannya sebagai penyelenggara dan mengawasi pelaksanaan Pemilu, dituntut profesionalisme, integritas dan netralitas.
“Jangan karena hanya uang Rp 100-200 harga diri teman-teman dipijak pijak. Siap untuk melaksanakan perintah? Yang melawan silakan angkat kaki. Saya ini sebenarnya cukup marah. Cukup marahnya di mana? Adanya berita-berita, ini tidak akan saya terima, tapi ini bisa menjadi bahan evaluasi kepada teman-teman. Teman-teman katanya ada yang berpihak, tapi sampai saat ini saya tidak menerima laporan, tidak menemukan. Jadi saya anggap teman-teman sampai saat ini masih mengikuti perintah siap mengawal Pemilu untuk lebih baik," kata Sinta Napitupulu.
Dia juga meminta Panwascam, dan jajarannya yang melakukan pengawasan Pemilu 2024 di Kabupaten Tapteng, Sumut, harus patuh pada perintah dan instruksi.
Load more