Simalungun, Sumut - Video yang memperlihatkan salah seorang pengendara sepeda motor membawa peti mati viral setelah akun Facebook @lamatludin mengunduhnya pada Senin (10/1/22) kemarin.
Postingan video tersebut yakni di mana pemilik akun Lamat Ludin menulis kalau akses ke kampung mereka tidak bisa dilalui kendaraan roda empat.
“Pak Jokowi lihatlah kampung kami bawa peti mati pun susah harus naik motor sejauh 3 km di Dusun Bulumalando, Nagori Parmonangan, Kecamatan Dolok Panribuan Kabupaten Simalungun, Sumatera utara dan sampai saat ini belum bisa dilalui kendaraan roda 4 dan 76 thn Indonesia merdeka," tulis pemilik akun Facebook tersebut.
Dalam video berdurasi 44 detik tersebut terlihat salah seorang pengendara sepeda motor membawa peti mati diikat disepedamotor yang di gunakannya agar tidak jatuh melintasi jalan yang rusak.
Dari beberapa warga net yang menyaksikan video tersebut pun menuai beragam komentar miris karena akses jalan menuju wilayah tersebut belum bisa dilalui kendaraan roda empat.
Pasca video tersebut beredar, warga net telah menyaksikan video tersebut dengan 2186 tayangan dan video itu juga sudah dibagikan sebanyak 27 kali.
Remington Manurung Pangulu atau Kepala Desa Dolok Parmonangan saat ditemui di lokasi membenarkan bahwa pengendara sepeda motor yang membawa peti mati tersebut adalah penduduk yang berdomisili di tempatnya.
Remington mengatakan bahwa kondisi jalan tersebut memang rusak sudah sejak lama, namun bukanlah tanpa perbaikan sama sekali.
“Pemerintah Kabupaten Simalungun dan Pemerintah Desa sudah beberapa kali melakukan perbaikan ruas jalan dengan rabat beton di wilayah tersebut dan bahkan pada tahun 2018 kemarin telah membangun jembatan agar mempermudah akses warga desa,” ungkap Remington .
Remington menambahkan, memang belum seluruh jalan dapat diperbaiki karena keterbatasan dana terlebih masa pandemi dua tahun belakangan yang mengakibatkan ‘reconfusing’ anggaran pembangunan.
Selain hal tersebut, kondisi kontur tanah yang tidak stabil ditambah lagi lokasi jalan berada di kawasan hutan kerap tertimbun longsoran perbukitan yang ada di sekeliling jalan sehingga banyak jalan yang rusak.
“Saya berharap dengan adanya video viral tersebut dapat menjadi jalan agar pemerintah daerah maupun pemerintah pusat dapat membantu perbaikan jalan di wilayah desa ini,” tutup Remington.
Di tempat yang sama, Camat Dolok Panribuan Nopen G Sijabat mengatakan, selama ini pihaknya telah berupaya mengajukan permohonan kepada pemerintah daerah maupun pihak swasta agar dapat membantu perbaikan jalan di wilayah ini, namun karena sejak dua tahun belakangan kondisi Covid – 19 yang belum berkesudahan mengakibatkan rencana pembangunan jalan di wilayah ini menjadi tertunda.
“Setelah viralnya video tersebut besok 19 Januari 2022 pemerintah daerah baik dari Kecamatan Dolok Panribuan bersama dengan warga dan pihak swasta akan menggelar kegiatan Marharoan Bolon atau gotong royong massal guna memperbaiki jalan agar dapat di lalui kendaraan roda empat nantinya,” ungkap Nopen G Sijabat. ( Daud Sitohang/Lno )
Load more