GULIR UNTUK LIHAT KONTEN

ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Beri Masukan pada Kemenkeu Terkait Dana TKD, Gubernur DIY Soroti Formula Pembagian Pajak Kendaraan Bermotor

Gubernur DI Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X memberikan masukan strategis terkait kebijakan dana transfer ke daerah (TKD) tahun anggaran 2026.
Selasa, 14 Oktober 2025 - 21:30 WIB
Gubernur DI Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X menerima kunjungan Direktur Jenderal (Dirjen) Perimbangan Keuangan, Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Askolani di Gedhong Wilis, Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Selasa (14/10/2025).
Sumber :
  • Tim tvOne - Sri Cahyani Putri

Yogyakarta, tvOnenews.com - Gubernur DI Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X memberikan masukan strategis terkait kebijakan dana transfer ke daerah (TKD) tahun anggaran 2026.

Satu di antaranya menyoroti formula pembagian pajak kendaraan bermotor agar tidak menimbulkan ketimpangan antar daerah di kabupaten/kota se-DIY.

Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset (BPKA) DIY, Wiyos Santoso, seusai mendampingi Sri Sultan HB X bertemu dengan Direktur Jenderal (Dirjen) Perimbangan Keuangan, Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Askolani, di Gedhong Wilis, Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Selasa (14/10/2025).

"Pajak kendaraan bermotor mendasarkan pada potensi kendaraan di wilayah asalnya. Sleman akan memperoleh bagian besar, sedangkan Kulon Progo dan Gunungkidul justru menurun." utur Wiyos Santoso.

"Padahal sebelumnya, ada klausul pemerataan untuk mengurangi ketimpangan, tapi dalam undang-undang baru hal itu dihapus,” lanjutnya.

Wiyos mengatakan, Sri Sultan menilai di tengah kebijakan penyesuaian TKD yang telah ditetapkan melalui Undang-Undang APBN, perlu dirumuskan langkah konkret di tingkat daerah untuk menjaga keseimbangan fiskal antar kabupaten.

Oleh karena itu, Sri Sultan mengusulkan adanya mekanisme hibah dari kabupaten dengan penerimaan tinggi kepada kabupaten dengan potensi ekonomi lebih kecil. Namun, usulan tersebut masih harus dibicarakan lebih lanjut antar kabupaten yang bersangkutan.

Dalam pertemuan dengan Menteri Keuangan pekan lalu, Wiyos mengungkapkan Sri Sultan tidak mempermasalahkan kebijakan pengurangan dana transfer secara substansi. Fokus Gubernur, kata Wiyos, adalah mencari solusi agar pemerataan pembangunan tetap terjaga di seluruh wilayah DIY. Upaya yang dilakukan antara lain melalui optimalisasi pendapatan asli daerah serta efisiensi anggaran.

“Kalau gubernur lain banyak menyoroti jumlah pengurangan, Pak Gubernur lebih menyoroti dampaknya terhadap keadilan fiskal di tingkat kabupaten. Itu yang paling dirasakan di DIY, karena kabupaten seperti Gunungkidul dan Kulon Progo terdampak ganda dari pengurangan TKD dan berkurangnya pendapatan pajak kendaraan bermotor,” tandasnya.

Menurutnya, dalam Rancangan APBN 2026, Dana Keistimewaan (Danais) DIY mengalami penyesuaian dari Rp 1,5 triliun menjadi Rp 1 triliun, dengan tambahan pengurangan dana transfer seperti Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik, dan DAK nonfisik sekitar Rp 167 miliar. Dengan pengurangan ini, otomatis APBD DIY 2026 berkurang sekitar Rp 700 miliar.

“Efisiensi dilakukan tanpa mengganggu program prioritas dan belanja pegawai. Pemda akan lebih menekan pada pos perjalanan dinas, konsumsi rapat, serta pengadaan alat tulis kantor. Jadi kegiatan tetap berjalan, tetapi lebih hemat dan terarah,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Gubernur DIY berharap setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dapat memperkuat koordinasi dengan kementerian teknis untuk mengakses dana dekonsentrasi maupun program nasional yang dilaksanakan di DIY. Dengan demikian, keterbatasan TKD tidak menghambat pelaksanaan program strategis daerah.

“Seperti pembangunan Jembatan Pandansimo yang dananya berasal langsung dari pusat. Itu bukti bahwa peluang pendanaan tetap terbuka walau tidak melalui APBD. OPD harus lebih kreatif mencari sumber pembiayaan lain,” tambah Wiyos.

Sementara itu, Dirjen Perimbangan Keuangan, Kemenkeu, Askolani menyampaikan kebijakan pengurangan TKD merupakan bagian dari penyesuaian kebijakan fiskal nasional yang berlaku untuk seluruh daerah.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Lagi, Satu Pemain Naturalisasi Ilegal Timnas Malaysia Kehilangan Karier: Klub Kolombia Resmi Putus Kontrak Rodrigo Holgado

Lagi, Satu Pemain Naturalisasi Ilegal Timnas Malaysia Kehilangan Karier: Klub Kolombia Resmi Putus Kontrak Rodrigo Holgado

America de Cali mengambil langkah tegas dengan memutus kontrak Rodrigo Holgado setelah pemainnya itu tersandung kasus dokumen naturalisasi palsu Timnas Malaysia beberapa waktu lalu
Gubernur Pramono ‘Geram’ Tiga Karyawati PT Transjakarta Diduga Jadi Korban Pelecehan

Gubernur Pramono ‘Geram’ Tiga Karyawati PT Transjakarta Diduga Jadi Korban Pelecehan

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo buka suara soal dugaan pelecehan seksual terhadap tiga karyawan PT Transjakarta oleh atasannya.
Jadwal 16 Besar Kumamoto Masters 2025 Hari Ini: 4 Wakil Indonesia Ambil Bagian, Arpiyani/Fadia Tantang Unggulan Ketiga

Jadwal 16 Besar Kumamoto Masters 2025 Hari Ini: 4 Wakil Indonesia Ambil Bagian, Arpiyani/Fadia Tantang Unggulan Ketiga

Berikut jadwal wakil Indonesia di 16 besar Kumamoto Masters 2025, Kamis (13/11/2025).
Jasad Pria DItemukan di Tol Jagorawi, Polisi Sinyalir Penyebabnya Kematian Karena…

Jasad Pria DItemukan di Tol Jagorawi, Polisi Sinyalir Penyebabnya Kematian Karena…

Polisi menduga kuat adanya tindak pidana pembunuhan dalam kasus penemuan jasad pria di pinggir Jalan Tol Jagorawi, Kabupaten Bogor pada Senin (10/11) sore sekira pukul 17.00 WIB.
Video Gus Elham Cium Pipi dan Bibir Anak di Bawah Umur Menuai Kecaman, Apakah termasuk Pelecehan? Begini Kata MUI

Video Gus Elham Cium Pipi dan Bibir Anak di Bawah Umur Menuai Kecaman, Apakah termasuk Pelecehan? Begini Kata MUI

Majelis ulama Indonesia (MUI) juga menyoroti, perilaku seorang pendakwah Indonesia, Gus Elham yang tengah viral itu.
100 Advokat Disebut Bakal Dampingi Roy Suryo Cs Hadapi Pemeriksaan Kasus Tudingan Ijazah Palsu Jokowi Hari Ini: Kita Siap, Ini Bukan Ecek-Ecek!

100 Advokat Disebut Bakal Dampingi Roy Suryo Cs Hadapi Pemeriksaan Kasus Tudingan Ijazah Palsu Jokowi Hari Ini: Kita Siap, Ini Bukan Ecek-Ecek!

Roy Suryo cs bakal diperiksa sebagai tersangka di Polda Metro Jaya, Kamis (13/11/2025) terkait tudingan ijazah palsu Jokowi. Berdasarkan jadwal, ia akan...

Trending

Usai Cium Anak di Bawah Umur, Viral Respons Menohok Gus Elham kalau Dirinya Disebut Lakukan "Pelecehan"

Usai Cium Anak di Bawah Umur, Viral Respons Menohok Gus Elham kalau Dirinya Disebut Lakukan "Pelecehan"

Juga viral respons tak terduga Gus Elham, disebut melakukan "pelecehan" pada anak perempuan.
Jadwal 16 Besar Kumamoto Masters 2025 Hari Ini: 4 Wakil Indonesia Ambil Bagian, Arpiyani/Fadia Tantang Unggulan Ketiga

Jadwal 16 Besar Kumamoto Masters 2025 Hari Ini: 4 Wakil Indonesia Ambil Bagian, Arpiyani/Fadia Tantang Unggulan Ketiga

Berikut jadwal wakil Indonesia di 16 besar Kumamoto Masters 2025, Kamis (13/11/2025).
Top 3 Sport: Timnas Indonesia U17 Jadi Sorotan Vietnam, Adu Prasasti 2 Penerus Megawati Hangestri, hingga Masih Ingat Marko Simic?

Top 3 Sport: Timnas Indonesia U17 Jadi Sorotan Vietnam, Adu Prasasti 2 Penerus Megawati Hangestri, hingga Masih Ingat Marko Simic?

Inilah 3 berita sport terpopuler dalam 24 jam terakhir: Dari Timnas U-17 yang tersingkir tragis, calon penerus Megawati Hangestri, hingga nasib pilu Marko Simic.
Ribka Tjipinang Dipolisikan Dugaan Hoaks Gelar Soeharto, REPDEM Sebut Tindakan Berlebihan

Ribka Tjipinang Dipolisikan Dugaan Hoaks Gelar Soeharto, REPDEM Sebut Tindakan Berlebihan

Politikus PDIP, Ribka Tjipinang dilaporkan ke Bareskrim Polri oleh Aliansi Rakyat Anti Hoaks (ARAH) usai diduga melakukan akasi penyebaran berita bohong atau hoaks terkait gelar Pahlawan Nasional untuk Presiden RI ke-2, Soeharto.
Terang-terangan Idolakan Megawati Hangestri, Arimbi Syifana si Bocil Terbang itu Kini Tegaskan...

Terang-terangan Idolakan Megawati Hangestri, Arimbi Syifana si Bocil Terbang itu Kini Tegaskan...

Sorotan publik voli nasional tengah tertuju pada satu nama muda yang sedang naik daun yaitu Arimbi Syifana Andayani. Pevoli muda itu sebut Megawati Hangestri...
Video Gus Elham Cium Pipi dan Bibir Anak di Bawah Umur Menuai Kecaman, Apakah termasuk Pelecehan? Begini Kata MUI

Video Gus Elham Cium Pipi dan Bibir Anak di Bawah Umur Menuai Kecaman, Apakah termasuk Pelecehan? Begini Kata MUI

Majelis ulama Indonesia (MUI) juga menyoroti, perilaku seorang pendakwah Indonesia, Gus Elham yang tengah viral itu.
100 Advokat Disebut Bakal Dampingi Roy Suryo Cs Hadapi Pemeriksaan Kasus Tudingan Ijazah Palsu Jokowi Hari Ini: Kita Siap, Ini Bukan Ecek-Ecek!

100 Advokat Disebut Bakal Dampingi Roy Suryo Cs Hadapi Pemeriksaan Kasus Tudingan Ijazah Palsu Jokowi Hari Ini: Kita Siap, Ini Bukan Ecek-Ecek!

Roy Suryo cs bakal diperiksa sebagai tersangka di Polda Metro Jaya, Kamis (13/11/2025) terkait tudingan ijazah palsu Jokowi. Berdasarkan jadwal, ia akan...
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT