Yogyakarta, DIY - Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta masih menunjukkan aktivitas cukup tinggi. Pada pekan ini terjadi satu kali awan panas guguran ke arah barat daya (hulu Sungai Bebeng) dengan jarak luncur dua kilometer (2.500 m). Guguran lava teramati sebanyak 82 kali ke arah barat daya dan dominan ke Sungai Bebeng dengan jarak luncur maksimal dua kilometer (2.000 m).
Menurut Kepala Balai Penyelidikan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, Hanik Humaida, pada kubah barat daya tidak teramati adanya perubahan ketinggian kubah. Untuk kubah tengah juga tidak teramati adanya perubahan morfologi yang signifikan.
"Berdasarkan analisis foto volume kubah lava barat daya terhitung sebesar 1.551.000 m3, dan kubah tengah sebesar 2.582.000 m3," ungkap Hanik.
Sementara intensitas gempa pada pekan ini masih cukup tinggi. Deformasi Gunung Merapi yang dipantau dengan menggunakan EDM pada pekan ini menunjukkan laju pemendekan jarak sebesar 0,7 cm/hari.
Intensitas curah hujan sebesar 48 mm/jam selama 40 menit di Pos Kaliurang. Tidak dilaporkan terjadi lahar maupun penambahan aliran di sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi.