LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Sampah Menumpuk di Transfer Depo Lempongsari, Ngaglik, Sleman Akibat Penutupan TPST Piyungan Beberapa Waktu Lalu.
Sumber :
  • Tim tvOne - Andri Prasetiyo

Atasi Ratusan Ton Sampah Menumpuk, Sleman Siapkan Sejumlah Langkah

Seringnya penutupan TPST Piyungan karena sudah over kapasitas sampah, Pemkab Sleman gerak cepat dengan membuat road map jangka pendek, menengah dan panjang.

Selasa, 7 Juni 2022 - 11:05 WIB

Sleman, DIY - Penutupan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan, Bantul beberapa waktu lalu berdampak kepada daerah sekitarnya, termasuk Sleman. Sebab, selama ini TPST Piyungan masih menjadi andalan pembuangan sampah yang dihasilkan warga Bumi Sembada.

Data dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) menunjukkan, volume sampah harian di Sleman mencapai 706 ton/hari. Jumlah tersebut diyakini masih akan bertambah mengingat sejak tahun 2018 volume sampah di Sleman terus meningkat sebanyak 60 ton per hari di tiap tahunnya.

Berkaca dari seringnya penutupan TPST Piyungan karena sudah terlampau over kapasitas, Pemkab Sleman mulai gerak cepat dengan membuat road map jangka pendek, menengah dan jangka panjang. Targetnya adalah dengan membangun kesadaran bersama bahwa permasalahan sampah bisa diselesaikan dari tingkat keluarga.

Untuk mensukseskan target tersebut, rencana jangka pendek yang diambil Pemkab Sleman adalah membangun TPST sendiri di Kota Salak Pondoh. Rencana pembangunannya akan dimulai pada tahun 2023 mendatang.

Ada dua lokasi yang diproyeksikan menjadi tempat dibangunnya TPST yakni di Sleman bagian timur dan Sleman barat. Sedangkan, satu lokasi lain masih dalam tahap pencarian.

Baca Juga :

"Lokasinya untuk Sleman timur ada di Tamanmartani, Kalasan. Luasnya sekitar 1,8 hektar. Satunya ada di Sendangrejo, Minggir, dan yang tengah sedang kita cari lokasinya. Target kita bisa dimulai tahun 2023," kata Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, Selasa (7/6/2022).

Pembangunan TPST Tamanmartani nantinya akan menelan anggaran sebesar Rp 38 Milliar. Sedangkan, TPST Sendangrejo akan menggunakan dana alokasi khusus dari pemerintah pusat.

Ditargetkan keberadaan dua TPST tersebut akan mampu mengurangi volume sampah yang dibuang ke TPST Piyungan. Adapun teknologi pengolahan sampah yang akan digunakan oleh kedua TPST tersebut menggunakan teknologi dari dalam negeri. 

Sistem yang diterapkan di TPST yaitu akan mengolah dan memilih sampah organik menjadi kompos. Sedangkan, sampah anorganik akan dijadikan lapak atau dicacah.

"Sementara, untuk residu dari sampah tak terolah akan dibakar atau diproduksi menjadi briket. Harapan kita sudah tidak ada sampah yang tersisa karena semua bisa diolah," terang Kustini.

Rencana jangka pendek lainnya yang sedang dioptimalkan adalah kinerja Tempat Pengolahan Sampah (TPS) 3R, Transfer Depo dan Bank Sampah yang ada di seluruh kalurahan. Saat ini sejumlah tempat pengolahan sampah di atas sudah memproduksi berbagai macam kompos dari olahan sampah organik. 

Namun, proses tersebut masih belum bisa dilakukan maksimal dikarenakan sampah yang masuk ke dalam tempat pengolahan belum dipilah dengan baik . Untuk itu, Bupati mengeluarkan surat edaran (SE) yang berisi instruksi gerakan pilah sampah dari rumah.

Melalui SE ini, Bupati meminta masyarakat untuk mulai memilih sampah menurut jenis sampah organik dan anorganik. SE ini merupakan langkah jangka menengah dan panjang yang diambil Bupati untuk membumikan kesadaran masyarakat pentingnya pemilahan sampah dari tingkat hulu.

Bahkan juga sudah disiapkan saksi tegas sesuai Perda No 5 Tahun 2014 kepada masyarakat yang tidak melakukan pemilahan sampah sebelum disalurkan ke depo transfer.

Kustini Sri Purnomo juga sudah melakukan road show keliling di setiap kapanewon guna mensosialisasikan gerakan pilah sampah. Sasarannya mulai dari Lurah, Pamong/Dukuh, Kader PKK, penggiat sampah, tokoh pemuda dan tokoh masyarakat yang diharapkan menjadi pioneer di masing-masing wilayah.

"Sosialisasi keliling yang sedang kita lakukan saat ini agar terbentuk pemahaman bersama tentang urgensinya permasalahan kelola sampah secara mandiri di masyarakat," ungkap bupati perempuan pertama di Sleman itu.

Dalam rangka upaya menekan permasalahan sampah di Sleman, Kustini juga menekankan pentingnya kontribusi bersama dari masyarakat dan semua pihak terkait pengolahan sampah. Kustini berharap, masyarakat bisa berdaya secara mandiri melakukan 3R yakni reducereuse dan recycle yang dimulai dari rumah masing-masing.

"Dalam undang-undang sudah diatur bahwa masyarakat wajib mengelola sampahnya sendiri. Maka dari itu kita terus mendorong setiap orang agar mengolah sampahnya masing-masing," pungkas Kustini. (Apo/dan)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
SYL Peras Ditjen Rp317 Juta untuk Keperluan Pribadi, Termasuk Umrah, Bayar Kiai, dan Service Mercy

SYL Peras Ditjen Rp317 Juta untuk Keperluan Pribadi, Termasuk Umrah, Bayar Kiai, dan Service Mercy

Direktorat Jenderal (Ditjen) Perkebunan, Kementerian Pertanian (Kementan), mengeluarkan uang Rp317 juta untuk keperluan pribadi eks Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Sidang SYL, Biduan Nayunda Nabila Sempat Dititipkan Jadi Pegawai Honorer Kementan, Dapat Gaji Bulanan dengan Tugas Begini

Sidang SYL, Biduan Nayunda Nabila Sempat Dititipkan Jadi Pegawai Honorer Kementan, Dapat Gaji Bulanan dengan Tugas Begini

Penyanyi dangdut atau biduan Nayunda Nabila ternyata pernah dititipkan menjadi pegawai honorer di Kementerian Pertanian (Kementan) oleh pihak SYL dan dapat gaji
Gerindra dan Demokrat Berpotensi Koalisi di Pilkada Kalteng 2024

Gerindra dan Demokrat Berpotensi Koalisi di Pilkada Kalteng 2024

Partai Gerindra dan Demokrat Kalimantan Tengah berpotensi besar untuk berkoalisi di Pilkada Kalteng 2024, setelah Ketua DPD Demokrat Nadalsyah mendaftar
Viral Dua Bule Wanita Seksi di Bali Bikin Sandiaga Uno Gerah, Penyebabnya Ternyata Suka Lakukan Hal Tak Terduga

Viral Dua Bule Wanita Seksi di Bali Bikin Sandiaga Uno Gerah, Penyebabnya Ternyata Suka Lakukan Hal Tak Terduga

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno turut bersuara terkait aksi viral dua bule wanita seksi di Bali, yang diduga melakukan hal tak wajar.
Alarm Bahaya dari Singapura, Kasus Covid-19 Makin Menggila Gara-gara Varian Ini

Alarm Bahaya dari Singapura, Kasus Covid-19 Makin Menggila Gara-gara Varian Ini

Alarm bahaya dari Singapura, kini Singapura sedang menghadapi gelombang baru Covid-19, dengan peningkatan kasus infeksi dalam dua minggu terakhir.
Tegas, Menkumham Yasonna Laoly Desak Seluruh Elemen Komitmen Dalam Penegakkan HAM di Indonesia

Tegas, Menkumham Yasonna Laoly Desak Seluruh Elemen Komitmen Dalam Penegakkan HAM di Indonesia

Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna H. Laoly membuka rapat kerja pemajuan dan penegakkan HAM di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat pada Senin (20/5/2024).
Trending
Akhirnya Elkan Baggott Muncul Setelah Ramai Tidak Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia, Bintang Liga 1 Ini Kirim Pesan Penting

Akhirnya Elkan Baggott Muncul Setelah Ramai Tidak Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia, Bintang Liga 1 Ini Kirim Pesan Penting

Inilah dua berita paling top. Akhairnya Elkan Baggott muncul setelah ramai tidak dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia dan bintang Liga 1 ini kirim pesan penting.
Mulai Sekarang Shalat Dhuha Baca Surat Ini agar Dikepung Rezeki dari Langit dan Bumi Kata Ustaz Adi Hidayat

Mulai Sekarang Shalat Dhuha Baca Surat Ini agar Dikepung Rezeki dari Langit dan Bumi Kata Ustaz Adi Hidayat

Inilah ayat atau surat yang dibaca dalam shalat dhuha agar mendapatkan keberkahan rezeki yang berlimpah dari segala sisi, kata Ustaz Adi Hidayat boleh baca ini.
Media Vietnam Sebut Permintaan STY Untuk Kick Off Lebih Cepat Lawan Irak Jadi Kerugian Bagi Timnas Vietnam

Media Vietnam Sebut Permintaan STY Untuk Kick Off Lebih Cepat Lawan Irak Jadi Kerugian Bagi Timnas Vietnam

Timnas Indonesia akan menjadi tamu di dua pertandingan terakhir putaran dua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia dengan menjamu Irak dan Filipina. 
Sederet Fakta Baru Pembunuhan Vina Cirebon, Terungkap Kesaksian Para Pelaku hingga Kemungkinan Rekayasa Kasus oleh Pihak Tertentu

Sederet Fakta Baru Pembunuhan Vina Cirebon, Terungkap Kesaksian Para Pelaku hingga Kemungkinan Rekayasa Kasus oleh Pihak Tertentu

Terungkap sederet fakta baru mengenai pembunuhan Vina dan Eky, dua remaja Cirebon tahun 2016. Para pelaku ungkap fakta mengejutkan dan kemungkinan rekayasa.
Emil Audero Tak Mungkin Masuk Skuad Timnas Italia di Euro 2024, Siap Dinaturalisasi demi Perkuat Timnas Indonesia?

Emil Audero Tak Mungkin Masuk Skuad Timnas Italia di Euro 2024, Siap Dinaturalisasi demi Perkuat Timnas Indonesia?

Emil Audero sudah tidak mungkin masuk skuad Timnas Italia di Euro 2024, yang mungkin mengarahkan sang kiper untuk dinaturalisasi demi perkuat Timnas Indonesia.
Ada Apa dengan Vina: Setelah 8 Tahun

Ada Apa dengan Vina: Setelah 8 Tahun

Sebuah film yang berjudul Vina: Sebelum 7 Hari seolah membangunkan banyak pihak, bahwa ada keadilan yang belum tuntas. Lantas apa yang membuat keadilan terpendam setelah delapan tahun berselang?
Kesaksian Renaldi Melihat Kejadian yang Dialami Lima Terpidana Pembunuhan Vina Saat Diperiksa Polisi

Kesaksian Renaldi Melihat Kejadian yang Dialami Lima Terpidana Pembunuhan Vina Saat Diperiksa Polisi

Saksi kasus pembunuhan Vina bernama Renaldi mengungkap kesaksiannya saat melihat perlakukan yang dialami lima terpidana ketika diperiksa polisi pada 2016 silam.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Apa Kabar Indonesia Malam
20:00 - 21:00
Fakta
21:00 - 22:00
Kabar Utama
22:00 - 22:30
Menyingkap Tabir
22:30 - 23:30
Kabar Hari Ini
23:30 - 00:00
Kabar Arena
Selengkapnya