Jakarta, tvOnenews.com - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI mendorong Undang-undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU PPSK) bisa meningkatkan kepercayaan publik demi reformasi keuangan.
Dengan UU PPSKT, Kemenkeu meyakini pasar keuangan Indonesia semakin dalam dan meningkatkan kepercayaan masyarakat.
Analis Kebijakan Ahli Madya Pusat Kebijakan Sektor Keuangan BKF, Kemenkeu, M Imron mengatakan industri keuangan Indonesia paling dangkal dan hanya didominasi sektor perbankan di ASEAN.
Menurutnya, reformasi keuangan bisa dilakukan melalui UU PPSK untuk tujuan pembangunan, yang tidak hanya mengandalkan perbankan.
"Itu urgent-nya untuk melakukan reformasi keuangan. Beberapa hal yang mendasari reformasi yang pertama adalah literasi keuangan yang rendah dan akses yang tidak setara terhadap pelayanan keuangan. Ini akar masalah yang perlu kita pecahkan bersama," kata Imron dalam diskusi daring.
Selanjutnya, Imron mengatakan sektor keuangan juga masih dihadapkan dengan biaya transaksi yang tinggi, terbatasnya instrumen keuangan, hingga rendahnya kepercayaan dan perlindungan investor/konsumen.
Menurutnya, kebutuhan kerangka koordinasi dan pengelolaan stabilitas sistem keuangan perlu diperbaiki lagi, sehingga Indonesia siap ketika ada shock/krisis.
"Itu yang kita perbaiki dalam UU PPSK, mendorong stabilitas sistem keuangan, pendalaman pasar keuangan, dan perlindungan konsumen. Kita harapkan dengan UU ini trust itu lebih terbentuk ya," jelasnya.
Sementara itu, untuk menjaga kepercayaan nasabah, Allianz Utama Indonesia menjadikan kepuasan nasabah sebagai kunci dalam melakukan inovasi produk dan kinerja perusahaan.
Presiden Direktur Allianz Utama Indonesia, Sunadi mengatakan kepuasan nasabah ialah kunci keberlangsungan dengan masyarakat.
"Kepuasan nasabah adalah key kita dan termasuk juga employee engagement kita. Dari kepuasan pelanggan itu, kita translate bagaimana fokus kita semua produk yang kita bikin itu berfokus pada kebutuhan customer," ucap Sunadi.
Selain itu, Allianz juga berkomitmen untuk mempraktikkan Good Corporate Governance (GCG).
"Hanya dengan menjunjung tinggi nilai-nilai baik dan bertanggung jawab dalam tindakan kami, kami dapat mencapai misi kita untuk mengasuransikan lebih banyak orang," tuturnya.
Selain itu, CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) terus melakukan transformasi untuk memperkuat reputasi dan kepercayaan terhadap nasabahnya. Value Proposition CNAF dalam memberikan proses cepat & simpel yakni melalui pengajuan pembiayaan dengan proses cepat dan simpel dokumen cukup dengan KTP, NPWP dan foto selfie.
Selain berfokus pada pengajuan online melalui aplikasi mobile, proses digitalisasi di CNAF juga telah sampai pada pameran virtual dan digital sales.
"Digital sales dapat meningkatkan proses referral dengan penjualan digital untuk memproses aplikasi dan KYC melalui video call," ucap Direktur Utama CNAF, Ristiawan Suherman.
Lebih lanjut, Direktur Utama Mandiri Utama Finance, Stanley S Atmadja mengungkapkan bahwa pihaknya membangun reputasi dan kepercayaan secara komprehensif melalui beberapa aspek.
"Diantaranya, Pertama produk & services dimana kita selalu berinovasi dalam memberikan produk terbaik dan memenuhi kebutuhan customer. Kedua, kami selalu menjaga emotional appeal kami baik customer maupun employee kami. dan Ketiga kami memberikan employee kita dengan suasana kerja yang semaksimal mungkin (workplace environment)," ujar Stanley.(lpk)
Load more