LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Ilustrasi - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, terus mengalami koreksi dalam dua pekan terakhir.
Sumber :
  • Sigid Kurniawan-Antara

Buntut Sengketa Pilpres 2024 yang Memanas, IHSG Terus Mengalami Koreksi dalam Dua Pekan Terakhir

Salah satu faktor yang mempengaruhi anjloknya IHSG adalah adanya sentimen dari sidang Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa Pilpres 2024 yang kian memanas.

Kamis, 4 April 2024 - 09:01 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus mengalami koreksi dalam dua pekan terakhir sejak 18 Maret - 2 April 2024.

Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Irvan Susandy mengungkap sejumlah faktor yang membuat IHSG terus mengalami koreksi hingga sekitar 1 persen.

Salah satu faktor yang cukup mempengaruhi penurunan IHSG adalah adanya sentimen dari sidang Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa Pilpres 2024 yang semakin memanas.

"Sampai saat ini kandidat calon presiden dan wakil presiden Anies-Muhaimin (AMIN) dan Ganjar-Mahfud masih menggugat kepada MK terkait tudingan politisasi bansos dan APBN yang dilakukan menjelang Pemilu 2024.,” ujar Irvan di Jakarta, Kamis (4/4/2024).

Sidang perkara Perselisihan Hasil Pemilu (PHPU) Presiden dan Wakil Presiden 2024 sampai saat ini memang belum menemui titik terang.

Baca Juga :

Selain sengketa Pilpres 2024, ada juga faktor lain yang mempengaruhi tren minor IHSG.

Faktor-faktor lain yang mempengaruhi anjloknya IHSG

BEI mengakui, adanya sentimen atas berakhirnya kebijakan stimulus restrukturisasi kredit perbankan terdampak COVID-19 dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 31 Maret 2024 juga menjadi faktor lain.

“Berakhirnya kebijakan ini sejalan dengan pencabutan status pandemi COVID-19 oleh pemerintah pada Juni 2023, yang didukung oleh aktivitas ekonomi masyarakat yang terus meningkat dengan terkendalinya inflasi dan tumbuhnya investasi,” lanjut Irvan.

Kemudian yang ketiga, adanya masa pembagian dividen perusahaan tercatat yang disertai masa repatriasi dividen dari dalam negeri kepada investor asing yang memegang saham dalam negeri, juga mempengaruhi pelemahan rupiah.

“Cum date atau hari terakhir pembelian saham beberapa perusahaan tercatat besar, terutama pada sektor perbankan, jatuh pada Maret 2024, antara lain BBRI (13 Maret 2024), BBNI (14 Maret 2024), BMRI (19 Maret 2024), dan BBCA (22 Maret 2024),” terang Irvan.

Faktor yang keempat adalah adanya tren penurunan aktivitas transaksi jelang libur Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah, yang mana akan ada peniadaan aktivitas transaksi mulai 8 April sampai 15 April 2024 nanti.

Ditambah, adanya koreksi yang terjadi setelah akumulasi kenaikan berturut-turut (reli) yang sempat mendorong IHSG sebelumnya hingga mencetak All Time High (ATH) pada 14 Maret 2024 di level 7.433,32.

Kemudian yang keenam adalah karena faktor data inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) Indonesia periode Maret 2024 yang meningkat mencapai level 3,05 persen year on year (yoy), dari sebelumnya sebesar 2,75 persen (yoy) pada Februari 2024.

Ketujuh, diketahui bahwa mata uang Rupiah mengalami tekanan cukup signifikan, yang mana berdasarkan kurs JISDOR terdepresiasi sebesar 3,11 persen year to date (ytd) per 2 April 2024.

Pelemahan Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain tren penguatan dolar AS yang dipengaruhi oleh data-data ekonomi AS yang tetap solid di tengah inflasi yang masih tinggi.

"Sehingga kebijakan suku bunga AS diprediksi masih akan ditahan tinggi untuk sementara waktu, eskalasi ketegangan geopolitik dan volatilitas yang mendorong penguatan dolar AS sebagai salah satu safe haven, serta masa repatriasi dividen dari dalam negeri,” pungkas Irvan. (ant/rpi)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Tanggapi Baliho Kaesang Bertebaran di  Jalan Protokol, PSI Surabaya Masih Lakukan Penjaringan

Tanggapi Baliho Kaesang Bertebaran di Jalan Protokol, PSI Surabaya Masih Lakukan Penjaringan

Baliho Kaesang Untuk Surabaya, terus bertebaran di jalanan protokol kota Surabaya, jelang pilkada serentak 2024 mendatang, meski bekum diketahui siapa yang memasang baliho-baliho tersebut, namun PSI menyebut itu merupakan aspirasi bawah.
Curi Mobil Teman Kuliahnya, Mahasiswa Kedokteran di Semarang Diamankan Polisi

Curi Mobil Teman Kuliahnya, Mahasiswa Kedokteran di Semarang Diamankan Polisi

Seorang pria bernama Maudito Aldo nekat mencuri mobil teman kuliahnya ketika sedang praktek koas di Rumah Sakit Panti Wilasa Semarang, Jawa Tengah.
PAN Resmi Dukung Khofifah-Emil pada Pilgub Jatim 2024, Zulkifli Hasan: Mayoritas Masyarakat di Jawa Timur Memang Ingin

PAN Resmi Dukung Khofifah-Emil pada Pilgub Jatim 2024, Zulkifli Hasan: Mayoritas Masyarakat di Jawa Timur Memang Ingin

Partai Amanat Nasional (PAN) resmi mendukung pasangan Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak sebagai bakal calon gubernur (bacagub) dan bakal calon wakil gubernur (bacawagub) pada Pilgub Jawa Timur (Jatim) 2024.
Warga Jadi Korban Tawuran di Tanjung Priok, Alami Luka 72 Jahitan, Begini Kronologinya

Warga Jadi Korban Tawuran di Tanjung Priok, Alami Luka 72 Jahitan, Begini Kronologinya

Pria berinisial AR (25) jadi korban tawuran antar kampung di Jalan Belimbing Papanggo, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Minggu (2/6) pukul 17.40 WIB.
Jarang Ada yang Tahu, Perjalanan Karier Jay Idzes sampai Bisa Tembus Serie A bersama Venezia FC, jadi Pemain Timnas Indonesia Pertama yang…

Jarang Ada yang Tahu, Perjalanan Karier Jay Idzes sampai Bisa Tembus Serie A bersama Venezia FC, jadi Pemain Timnas Indonesia Pertama yang…

Venezia FC berhasil mengamankan tiket promosi ke Serie A 2024/2025 setelah mengalahkan Cremonese. Jay Idzes, bek Venezia, akan menjadi pemain Timnas Indonesia
Mahasiswa Kedokteran Curi Mobil Teman Kualiahnya Sendiri Saat Koas di RS Panti Wilasa Semarang

Mahasiswa Kedokteran Curi Mobil Teman Kualiahnya Sendiri Saat Koas di RS Panti Wilasa Semarang

Seorang mahasiswa kedokteran bernama Maudito Aldo nekat mencuri mobil teman kuliahnya sendiri ketika sedang praktek koas di Rumah Sakit Panti Wilasa Semarang.
Trending
8 Tahun Hilang Rekaman CCTV Kasus Kematian Vina dan Eky Tiba-tiba Viral, Ternyata Isinya...

8 Tahun Hilang Rekaman CCTV Kasus Kematian Vina dan Eky Tiba-tiba Viral, Ternyata Isinya...

Dugaan rekaman CCTV kasus kematian Vina dan Eky viral di media sosial setelah 8 tahun hilang. Padahal barang bukti CCTV tak pernah ditampilkan di persidangan.
Kepala Otorita IKN Bambang Susantono Mundur dari Jabatannya, Ternyata Ini Alasannya

Kepala Otorita IKN Bambang Susantono Mundur dari Jabatannya, Ternyata Ini Alasannya

Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Bambang Susantono mengundurkan diri dari jabatannya, Senin (3/6/2024).
Terungkap Alasan Ibu Cabuli Anak Kandung Pakai Baju Biru hingga Videonya Viral, Ternyata Karena

Terungkap Alasan Ibu Cabuli Anak Kandung Pakai Baju Biru hingga Videonya Viral, Ternyata Karena

Kabar terbaru kabar ibu yang cabuli anak baju biru viral, disebut telah diamankan polisi dan terkuak alasan melakukan.
Absennya Elkan Baggott dan Jay Idzes Justru Jadi Kabar Baik Kata Pandit Senior, Shin Tae-yong Ogah Ambil Pusing Timnas Indonesia Tak Mampu Menang atas Tanzania

Absennya Elkan Baggott dan Jay Idzes Justru Jadi Kabar Baik Kata Pandit Senior, Shin Tae-yong Ogah Ambil Pusing Timnas Indonesia Tak Mampu Menang atas Tanzania

Absennya Elkan Baggott dan Jay Idzes justru jadi kabar baik kata pandit senior dan Shin Tae-yong ogah ambil pusing Timnas Indonesia tak mampu menang atas Tanzania adalah dua berita paling top.
Pandit Senior Sampai Kaget, Timnas Indonesia Lawan Tanzania Main Tak Biasa, Skuad Shin Tae-yong Sudah Seperti...

Pandit Senior Sampai Kaget, Timnas Indonesia Lawan Tanzania Main Tak Biasa, Skuad Shin Tae-yong Sudah Seperti...

Pandit senior, Bung Binder, buka suara soal permainan Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong, sebut begini soal penampilan Timnas Indonesia saat lawan Tanzania.
Rekaman CCTV Detik-detik Pembunuhan Vina Cirebon Tersebar, Hotman Paris : Apakah Benar 11 Orang Pelaku?

Rekaman CCTV Detik-detik Pembunuhan Vina Cirebon Tersebar, Hotman Paris : Apakah Benar 11 Orang Pelaku?

Kasus pembunuhan sejoli muda Vina dan Eky di Cirebon, Jawa Barat pada 2016 silam bak benang kusut yang sulit terungkap kebenarannya.
CCTV Detik-detik Pembunuhan Vina Terbongkar, Susno Duadji Minta Penyidik Polda Jabar Berani Jujur Ungkap Scientific Crime Investigation

CCTV Detik-detik Pembunuhan Vina Terbongkar, Susno Duadji Minta Penyidik Polda Jabar Berani Jujur Ungkap Scientific Crime Investigation

Rekaman CCTV atau kamera pengawas diduga detik-detik pembunuhan Vina dan Eky terbongkar di media sosial, yang menunjukkan para pelaku.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Kabar Petang
18:30 - 20:00
Apa Kabar Indonesia Malam
20:00 - 21:00
Fakta
21:00 - 22:00
Kabar Utama
22:00 - 22:30
Menyingkap Tabir
22:30 - 23:30
Kabar Hari Ini
Selengkapnya