tvOnenews - Selain sebagai bahan dalam bumbu masakan, bawang putih juga menyimpan segudang manfaat bagi kesehatan. Salah satunya adalah dapat menurunkan gula darah.
Penelitian tersebut dilakukan untuk efek kadar bawang putih pada gula darah puasa (FBS) dan HbA1c pada pasien dengan diabetes tipe 2. FBS mengukur kadar gula darah rata-rata 8-10 setelah puasa dan HbA1c adalah gula darah rata-rata Anda selama 2- 3 bulan terakhir.
Baca juga: Bawang Putih Dipercaya Dapat Mencegah Kanker, Berikut Penjelasannya
Dalam penelitian ini, pasien dengan gula darah puasa lebih tinggi dari direkrut normal dan dibagi menjadi 7 kelompok (A, B, C, D, E, F dan G), masing-masing terdiri dari 30 pasien. Kelompok A, B, C, D, dan E, diberi tablet bawang putih dengan dosis masing-masing 300, 600, 900, 1200, dan 1600 mg per hari.
Grup F menerima metformin, dan grup G mendapat plasebo. Metformin adalah obat yang membantu insulin yang Anda hasilkan agar bekerja lebih baik. Biasanya berbentuk tablet. FBS dan HbA1c diukur pada awal penelitian, pada minggu ke-12 dan ke-24.
Hasilnya, penurunan signifikan gula darah puasa dan HbA1c diamati pada kelompok. Pada setiap kelompok yang diberikan bawang putih, penurunan signifikan pada FBS dan HbA1c diamati bila dibandingkan dengan plasebo.
"Terlebih, penurunan 'sangat signifikan' dalam FBS dan peningkatan HbA1C diamati pada dosis bawah putih yang lebih tinggi dan dengan peningkatan durasi studi," tulis para peneliti, dilansir dari laman VIVA.co.id yang dikutip via Express, Kamis 7 Juli 2022.
"Bawang putih lebih efektif daripada plasebo dan sebanding dengan metformin dalam mengurangi glukosa darah dan mungkin menjadi tambahan yang berguna di pasien diabetes," kata para peneliti.
Baca juga: Jarang Terlihat, Ini 5 Manfaat Bawang Putih Mentah Untuk Kesehatan
Seperti diketahui, diabetes tipe 2 mengirimkan sinyal yang jelas bahwa tubuh tidak memproduksi insulin yang cukup. Peran utama insulin adalah mengatur gula darah, jenis gula utama yang ditemukan dalam darah.
Dilucuti dari mekanisme ini, kadar gula darah bisa naik ke tingkat yang berbahaya. Beruntung, diet tertentu bisa menjadi cara alternatif untuk memorasi gula darah.
ilustrasi cek gula darah (Indian Express/viva.co.id)
Untuk memastikan Anda mengendalikan gula darah, Anda harus mengacu pada indeks glikemik (GI). GI adalah sistem penilaian untuk makanan yang mengandung karbohidrat. Ini menunjukkan seberapa cepat setiap makanan mempengaruhi kadar gula darah (glukosa) Anda ketika makanan itu dimakan sendiri.
Karbohidrat yang pecah dengan cepat oleh tubuh dan menyebabkan peningkatan glukosa darah yang cepat memiliki peringkat GI yang tinggi. Beberapa makanan tinggi GI antara lain, gula dan makanan manis, minuman ringan manis, roti putih, kentang dan nasi putih.
Baca juga: 4 Manfaat Bawang Putih untuk Kesehatan Wanita
Banyak orang menderita diabetes tipe 2 tanpa disadari. Hal ini karena gejalanya tidak selalu membuat Anda merasakan sakit.
Beberapa gejalanya meliputi, buang air kecil lebih dari biasanya terutama di malam hari, merasa haus sepanjang waktu, merasa sangat lelah, berat badan turun drastis, gatal di sekitar penis atau sariawan berulang, luka sulit sembuh dan penglihatan kabur.
"Temui dokter jika Anda memiliki salah satu gejala di atas atau Anda berisiko lebih tinggi terkena diabetes tipe 2," saran National Health Service (NHS), dikutip dari laman VIVA Sabtu (13/8). (viva/Mzn)
Load more