Seperti Dalam Film, Inilah Destinasi Wisata Yogyakarta yang Menjadi Lokasi Syuting

Yogyakarta, DIY - Saat Anda berkunjung ke Kota Yogyakarta, jangan bingung untuk memilih destinasi wisata. Kota Yogyakarta memiliki banyak destinasi wisata yang dapat Anda kunjungi. Mulai dari wisata alam, kuliner, bahkan desa wisata.

Tapi jika Anda ingin merasakan suasana dalam film, Kota Yogyakarta sering menjadi lokasi syuting di beberapa film Indonesia. bahkan film box office juga pernah syuting di kota ini. Berikut lima tempat wisata di Yogyakarta yang pernah menjadi lokasi syuting film.

Baru saja film bergenre horror, KKN Di Desa Penari, tayang di bioskop dan menarik perhatian banyak orang. Dalam pemberitaan sebelumnya, bahwa film ini sudah mencapai 7 Juta penonton. Film ini pertama kali tayang pada tanggal (30/4/2022), hingga saat ini masih tayang di bioskop (21/5/2022).
 
Disebutkan cerita dalam film ini bahwa sekelompok mahasiswa akan melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di desa yang bernama Rowo Bayu Banyuwangi. Namun, lokasi syuting film ini tidak diambil dari Banyuwangi melainkan dari Yogyakarta.

Plunyon Kalikuning menjadi lokasi syutingnya film ini. Plunyon yang berada di Desa Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta ini terletak di lereng kaki Gunung Merapi. Suasana yang segar dan masih asri dengan rumput dan pepohonan hijau.
 
Menurut laman resmi Badan Otorita Borobudur Kemenparekraf dikutip pada (21/5/2022), Plunyon Kalikuning merupakan tujuan wisata yang masih terbilang baru dengan spot foto pemandangan alam yang sangat indah.
 
Dahulu tempat ini bernama wisata jembatan Kalikuning memang sangat terkenal setelah wisata Kaliurang. Namun setelah terjadi erupsi Gunung Merapi pada tahun 2010, kawasan wisata ini mulai ditinggalkan.
 
Saat ini, Kawasan Kalikuning mulai gempar kembali dengan beberapa perbaikan pada fasilitas agar kembali diminati oleh wisatawan.
 
Berikutnya ada situs Taman Sari. Situs yang berada di jantung Kota Yogyakarta ini pernah dijadikan lokasi film di sutradarai oleh Conor Allyn yang dibintang oleh dua aktor ternama dari luar negeri yaitu Kellan Lutz dan Mickey Rourke.
 
Selain itu film ini juga diperankan oleh beberapa aktor dan aktris ternama Indonesia, seperti Ario Bayu, Atiqah Hasiholan, dan Rudy Wowor.
 
Film ini menceritakan Jake yang diperankan oleh Kellan Lutz menjadi saksi atas ledakan dalam insiden serangan bom bunuh diri di sebuah pesta. Seorang putri keraton yang diperankan Atiqah Hasiholan juga ada dalam peristiwa itu tewas terbunuh. Namun Ario Bayu sebagai Hasyim, seorang detektif kesatuan Densus 88 curiga dengan Jake.
 
Situs Taman Sari menurut pemberitaan dari VIVA yang dikutip pada (21/5/2022), bahwa situs ini telah berdiri sejak tahun 1785 yang ditandai dengan sengkala catur naga rasa tunggal atau tanda istana baru oleh Sri Sultan Hamengkubuwono I.

Bangunan ini merupakan sebuah pesanggrahan yang terdiri dari danau luas dan parit, selain itu di Taman Sari terdapat segara yang terhubung menuju bangungan pusat Kraton.

Destinasi wisata berikutnya pernah menjadi lokasi syuting dari film Sultan Agung The Untold Love Story, Bumi Manusia, dan Habibie & Ainun 3. Hanung Bramantyo sebagai sutradara film memanfaatkan tempat ini sebagai lokasi syuting. Gamplong Studio Alam Sleman yang terletak di Desa Sumberrahayu, Kecamatan Moyudan, Kabupaten Sleman.

Dikutip dari laman Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta, Kawasan ini merupakan studio film di alam terbuka yang menjadi tempat wisata edukasi. Gamplong Studio Alam Sleman dibangun sesuai kebutuhan syuting film.

Dalam studio ini terdiri dari spot berdasarkan tema pada film, seperti benteng zaman Belanda, Suasana pedesaan, kota pada zaman dulu, rumah mewah yang artistik, juga beberapa spot lainnya. Wisatawan sering mengabadikan momen tempat ini.

Yang terakhir adalah Situs Ratu Boko yang terletak tidak jauh dari Candi Prambanan. Candi yang berada di sebuah bukit yang sering disebut dengan Kraton Ratu Boko. Situs ini pernah menjadi lokasi syuting dari film Ada Apa Dengan Cinta 2.

Dalam laman Taman Wisata Candi, disebutkan bahwa Situs Ratu Boko dibangun pada abat ke 8 oleh Wangsa Syailendra yang beragama Budha yang dipengaruhi oleh ajaran Hinduisme karena peralihan kepemilikan oleh raja-raja Mataram Hindu.
 
Candi ini memiliki ciri yang unik dari bentuk candi yang berbeda dengan candi lainnya di Yogyakarta. Kawasan ini menempati lahan yang cukup luas dengan beberapa kelompok bangunan. Wisatawan sering mengabadikan pada gerbangnya yang megah.
 
Jika Anda berwisata ke Yogyakarta, jangan lupa untuk kunjungi tempat wisata ini untuk menciptakan pengalaman seperti di dalam film. (Kmr)