LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Kisah Ahmad Suradji 'Dukun dari Neraka', Habisi 42 Wanita Serta Mengisap Air Liur Para Korbannya Demi Kesaktian
Sumber :
  • youtube.com

Kisah Ahmad Suradji 'Dukun dari Neraka', Habisi 42 Wanita Serta Mengisap Air Liur Para Korbannya Demi Kesaktian

Ahmad Suradji adalah seorang dukun, biasa disapa dukun AS sebelum menjadi sang Dukun dari Neraka karena membunuh 42 wanita dan mengambil barang berharga korban

Minggu, 2 April 2023 - 21:06 WIB

tvOnenews.com - Kilas balik sang dukun dari neraka, Ahmad Suradji yang tega menghabisi 42 nyawa wanita dan mengisap air liurnya demi kesaktian.

Aksi keji itu dilakukan oleh Ahmad Suradji, dalam kurun waktu 1986-1994 di Desa Sei Semayang, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.  

Ahmad Suradji adalah seorang dukun, ia biasa disapa dukun AS sebelum menjadi sang Dukun dari Neraka.

Motif pembunuhan yang dilakukan oleh dukun AS didasari klaim Suradji atas wangsit yang datang dari mendiang ayah.

Kisah Ahmad Suradji 'Dukun dari Neraka', Habisi 42 Wanita Serta Mengisap Air Liur Para Korbannya Demi Kesaktian. Source: youtube History Indonesia

Baca Juga :

Mediang ayahnya lah yang memerintahkannya untuk membunuh 70 wanita agar dukun AS menjadi sakti mandraguna.

Masa Kecil Dukun AS, Sang Dukun Dari Neraka 

Dilansir dari majalah Intisari edisi 2017, Ahmad Suradji dibesarkan oleh pasangan Jogan dan Sartik. Ayahnya berprofesi sebagai dukun. Sang ayah, dukun Jogan meninggal kala Suradji baru berusia tujuh bulan. 

Masa kecil Suradji sama dengan anak-anak desa pada umumnya; bermain dan berlarian di ladang. Di lingkungan tempatnya bermukim, Ahmad Suradji lebih dikenal dengan nama “Nasib Kelewang”. 

Julukan ini didapat saat kecil ia pernah tercebur sumur dan selamat. Menurut pengakuan sang ibu, Suradji juga tertarik mempelajari ilmu dukun sejak berusia 12 tahun lewat buku-buku peninggalan sang ayah.

Setelah dewasa, hidup Suradji berubah 180 derajat saat dirinya memutuskan untuk berpoligami. Tak tanggung-tanggung, Suradji menikahi dua wanita sekaligus saat berpoligami.

Kedua wanita yang dinikahinya juga masih memiliki pertalian saudara dengan istri pertamanya, Tumini. Suradji memutuskan poligami dengan alasan ingin punya anak wanita, sesuatu yang tidak didapatkannya bersama Tumini, sang istri pertama. 

Suradji kemudian makin giat menyelami dunia klenik. Dalam sebuah mimpinya, ia mengaku jika sang ayah kerap datang dan mengajarinya berbagai ilmu klenik yang dapat membuat dirinya sakti. 

Masyarakat setempat kemudian menganggap dirinya sebagai “orang pintar” alias dukun. Di rumahnya, Suradji juga melayani bermacam jenis jasa, mulai dari mengobati orang sakit hingga pasang susuk.

*Datangnya Mimpi Sakti dari Sang Ayah, "Korbankan 70 Nyawa Wanita"

Hingga pada suatu malam, Ahmad Suradji bimbang. Pasalnya, mendiang sang ayah kembali datang dalam mimpinya.

Dalam pertemuan itu juga, sang ayah berpesan bahwa: jika ingin ilmunya semakin sakti dan bisa memberikan “kebaikan” bagi orang-orang di sekitarnya, maka Suradji harus mengorbankan setidaknya 70 nyawa wanita sebagai syarat. 

Setelah Suradji lama menimbang-nimbang, akhirnya ia melaksanakan petuah mediang sang ayah. Maka, diburulah sejumlah wanita untuk kemudian ditumbalkan sebagai syarat. 

Kemudian, aksi brutal sang Dukun AS mulai terendus sekitar tahun 1997.

Kisah Ahmad Suradji 'Dukun dari Neraka', Habisi 42 Wanita Serta Mengisap Air Liur Para Korbannya Demi Kesaktian. Source: youtube History Indonesia

Aparat Mapolsek Sunggal menemukan setidaknya 42 rangka manusia di ladang tebu di Dusun Aman Damai, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara. 

Rata-rata wanita korban Dukun AS ini berusia 13 hingga 27 tahun.

Dalam laporan di majalah Intisari dijelaskan bahwa penemuan rangka manusia tersebut berangkat dari informasi seorang pemuda lokal yang tidak sengaja menemukan mayat tanpa busana di ladang tebu. 

Diketahui korban bernama Sri Kemala Dewi. Awalnya polisi mengira pelaku pembunuhan adalah suami Dewi sendiri. 

Sebab menurut keterangan warga, pada malam sebelumnya keduanya terlibat pertengkaran sebelum Dewi menghilang.

Seorang warga bernama Andreas kemudian mengaku pernah mengantarkan Dewi ke rumah Suradji, sang Dukun AS guna melakukan konsultasi masalah rumah tangga. 

Polisi kemudian menindaklanjuti keterangan Andreas, dan mendatangi rumah Suradji. Dirumahnya, Suradji mengaku jika Dewi memang mengunjungi rumahnya, Dewi pulang selepas Maghrib. 

Karena bukti-bukti tak cukup, pengusutan kasus Dukun AS sempat terhenti. Pihak kepolisian kemudian mendalami sejumlah laporan orang hilang dalam beberapa tahun terakhir. 

Dari hasil pendalaman informasi, ditemukan satu benang merah bahwa sebagian besar korban adalah pasien Suradji, sang Dukun dari Neraka.

Tak lama berselang, satu per satu sudut rumah Dukun AS disisir secara seksama. Kemudian polisi menemukan beberapa helai pakaian perempuan dan perhiasan. 

Kisah Ahmad Suradji 'Dukun dari Neraka', Habisi 42 Wanita Serta Mengisap Air Liur Para Korbannya Demi Kesaktian. Source: youtube History Indonesia

Barang bukti itulah yang kemudian membuat Suradji ditangkap. Dalam proses interogasi polisi, Suradji mengaku bahwa ialah yang membunuh Dewi dan 41 perempuan lainnya.

Hal ini dilakukan Suradji demi “memperoleh ilmu sakti.” Tak hanya menghabisi nyawa korban, Suradji juga mengambil barang-barang berharga milik korban.

*Ilmu Sakti Sirna, Dukun AS kembali ke Neraka!

Hakim ketua yang memimpin jalannya persidangan pada 24 April 1998 tersebut memutuskan perkara dengan mantap. 

Haogoaro Harefa, memutuskan hukuman mati atas kasus pembunuhan 42 wanita yang dilakukan oleh Dukun AS, sang Dukun dari Neraka.

Kehidupan penjara kemudian mengubah perilaku Dukun AS. Selama ditahan, Suradji pun bertobat dan membuang semua ilmu kebatinan yang dimilikinya.

Sejak membuang ilmu kleniknya, Dukun AS rajin mengikuti pengajian yang diselenggarakan dua kali sebulan di LP Kelas I Tanjung Gusta Medan. 

Di tengah pertobatannya pula, Dukun AS sempat merasa tertekan saat mengetahui rencana Kejaksaan Tinggi Sumut untuk melaksanakan eksekusi mati terhadap dirinya. 

Pada 2004, dibantu Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Medan, Dukun AS kemudian melayangkan grasi ke presiden. Hasilnya grasi tersebut ditolak pada 27 Desember 2007.

Upaya hukum yang diajukan tim kuasa hukum Dukun AS pada akhirnya sia-sia. Pada 10 Juli 2008, tiga peluru dari Brigadir Mobil (Brimob) Polda Sumatera Utara menembus dadanya. 

Atas permintaan keluarga, jenazah Dukun AS langsung dikebumikan keesokan harinya. Dukun AS juga pernah berkata bahwa,

“Sihir hitam datangnya dari Tuhan. Aku tidak memilikinya lagi, aku telah bertobat. Kuharap aku punya kesempatan untuk hidup.” Hal ini disampaikan sebelum timah panas menembus tubuhnya.

Baca artikel terkini dari tvOnenews.com selengkapnya di Google News.

(udn)

Baca Juga :
Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Banyak Taman di Jakarta Dijadikan Tempat Mesum, Legislator Desak Heru Budi Turun Tangan

Banyak Taman di Jakarta Dijadikan Tempat Mesum, Legislator Desak Heru Budi Turun Tangan

Ruang Terbuka Hijau (RTH) kerap dijadikan tempat prostitusi. Seperti di Hutan Kota UKI jadi sarang kaum LGBT dan Tubagus Angke banyak warung remang-remang.
Catat Waktunya! Seleksi CPNS di Sekolah Kedinasan dan CASN Mulai di Bulan-bulan Ini

Catat Waktunya! Seleksi CPNS di Sekolah Kedinasan dan CASN Mulai di Bulan-bulan Ini

Pemerintah akan mulai membuka tahapan seleksi CPNS di sekolah kedinasan dan CASN di seluruh kementerian/lembaga dan pemerintah daerah pada bulan-bulan ini.
Megatron Is Back! Bukan Cuma Berkat Penampilan Gemilang Musim Lalu, Ternyata Kontrak Megawati Hangestri Diperpanjang Karena...

Megatron Is Back! Bukan Cuma Berkat Penampilan Gemilang Musim Lalu, Ternyata Kontrak Megawati Hangestri Diperpanjang Karena...

Bintang Voli Indonesia, Megawati Hangestri akhirnya secara resmi akan kembali bermain di Liga Voli Korea dengan Daejeon Jung Kwan Jang Red Sparks musim depan.
Pelatih Irak Soroti Permainan Marselino Ferdinan cs Usai Hadapi Timnas Indonesia di Piala Asia U-23, Akui Kalau Garuda Muda Itu..

Pelatih Irak Soroti Permainan Marselino Ferdinan cs Usai Hadapi Timnas Indonesia di Piala Asia U-23, Akui Kalau Garuda Muda Itu..

Pelatih Irak U-23 Radhi Shenaishil turut memuji penampilan Timnas Indonesia yang mampu menyulitkannya pada babak perebutan tempat ketiga Piala Asia U-23 2024.
Indonesia dan Brazil Berbagi Pengalaman untuk Pengentasan Kemiskinan, Menko Airlangga Ungkap Berbagai Program: Kita Punya Food Estate

Indonesia dan Brazil Berbagi Pengalaman untuk Pengentasan Kemiskinan, Menko Airlangga Ungkap Berbagai Program: Kita Punya Food Estate

Dalam pertemuan yang hangat bersama Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Brazil menyampaikan dukungan atas aksesi Indonesia pada OECD.
Penikmat Kopi Merapat, Zaidul Akbar Sebut Bisa Kurangi Lemak dalam Badan, Caranya Mudah Ditiru

Penikmat Kopi Merapat, Zaidul Akbar Sebut Bisa Kurangi Lemak dalam Badan, Caranya Mudah Ditiru

Minum kopi diwaktu libur bisa jadi pilihan siapapun. Sensasi nikmat yang ditimbulkan buat ketagihan. Menurut dr Zaidul Akbar minum kopi sehat tanpa rasa/origin.
Trending
Timnas Indonesia U-23 kalah, Shin Tae-yong Terima Kabar Pahit Jelang Laga Playoff Olimpiade Paris Kontra Guinea

Timnas Indonesia U-23 kalah, Shin Tae-yong Terima Kabar Pahit Jelang Laga Playoff Olimpiade Paris Kontra Guinea

Pelatih Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong, menerima kabar pahit jelang pertandingan playoff Olimpiade Paris 2024 melawan Guinea.
Media Asing Ini Tiba-tiba Bilang Timnas Indonesia U23 Kacaukan Piala Asia U23 2024 dan Harus Dihukum gara-gara...

Media Asing Ini Tiba-tiba Bilang Timnas Indonesia U23 Kacaukan Piala Asia U23 2024 dan Harus Dihukum gara-gara...

Tiba-tiba saja media asing asal Vietnam memberikan komentar tajam tentang Timnas Indonesia U23 yang dianggap mengacaukan Piala Asia U23 2024 dan layak dihukum.
Erick Thohir Sudah Sindir Halus, Marselino Ferdinan Harusnya Sadar Timnas Indonesia U-23 Bukan Main 2 Orang Saja

Erick Thohir Sudah Sindir Halus, Marselino Ferdinan Harusnya Sadar Timnas Indonesia U-23 Bukan Main 2 Orang Saja

Timnas Indonesia U-23 menyelesaikan Piala Asia U-23 di urutan keempat setelah kalah dari Irak. 
Reaksi FIFA usai Timnas Indonesia U-23 Kalah dari Irak U-23, Nathan Tjoe-A-On Ikut Disinggung

Reaksi FIFA usai Timnas Indonesia U-23 Kalah dari Irak U-23, Nathan Tjoe-A-On Ikut Disinggung

FIFA ikut memberitakan kekalahan Timnas Indonesia U-23 dari Irak U-23 pada duel perebutan tempat ketiga Piala Asia U-23 2024.
Shin Tae-yong Ngamuk di Piala Asia U-23 2024, Netizen Korea Selatan Menilai Kalau Timnas Indonesia U-23…

Shin Tae-yong Ngamuk di Piala Asia U-23 2024, Netizen Korea Selatan Menilai Kalau Timnas Indonesia U-23…

suporter Korea Selatan melihat VAR laga Timnas Indonesia U-23 lawan Uzbekistan. Shin Tae-yong ngamuk jelang laga hadapi Irak menjadi berita Bola terpopuler
Timnas Indonesia U-23 Dapatkan Amunisi Baru Sebelum Hadapi Guinea dalam Duel Playoff Olimpiade Paris 2024

Timnas Indonesia U-23 Dapatkan Amunisi Baru Sebelum Hadapi Guinea dalam Duel Playoff Olimpiade Paris 2024

Timnas Indonesia U-23 bakal mendapatkan amunisi baru sebelum hadapi Guinea dalam duel playoff Olimpiade Paris 2024 yang akan digelar Kamis (9/5) mendatang.
Shin Tae-yong Bongkar Biang Kekalahan Timnas Indonesia vs Irak di Piala Asia U-23, Sinyal Butuh Banyak Pemain Keturunan?

Shin Tae-yong Bongkar Biang Kekalahan Timnas Indonesia vs Irak di Piala Asia U-23, Sinyal Butuh Banyak Pemain Keturunan?

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong menilai perbedaan kedalaman skuad jadi faktor kunci kemenangan Irak di perebutan juara ketiga Piala Asia U-23 2024.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Kabar Petang Pilihan
17:00 - 18:30
Kabar Petang
18:30 - 20:00
Apa Kabar Indonesia Malam
20:00 - 21:00
Perempuan Bicara
21:00 - 22:00
Kabar Utama
22:00 - 22:30
Telusur
Selengkapnya