LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Dokter Forensik Abdul Mun'im Idries Mengisahkan Kekejaman Ryan Jombang Si Pria Gay yang Mutilasi Heri Santoso, Ternyata...
Sumber :
  • tvOnenews.com

Dokter Forensik Abdul Mun'im Idries Mengisahkan Kekejaman Ryan Jombang Si Pria Gay yang Mutilasi Heri Santoso, Ternyata...

Sosok Ryan Jombang menjadi trending topic dalam kasus mutilasi paling keji di Indonesia pada tahun 2008. Ryan juga dikenal sebagai pelaku pembunuh berantai atau serial killer yang disertai mutilasi.

Sabtu, 6 Mei 2023 - 18:35 WIB

tvOnenews.com - Masih ingat kasus Ryan Jombang yang memutilasi Heri Santoso karena cemburu?.

Belakangan, beberapa kasus mutilasi kembali terjadi, salah satunya pembunuhan 4 warga Nduga yang dimutilasi dan potongan tubuhnya dibuang ke sungai Pigapu.

Hal ini mengingatkan publik pada kasus mutilasi yang dilakukan oleh Ryan Jombang pada tahun 2008 silam.

Sosok Ryan Jombang menjadi trending topic dalam kasus mutilasi paling keji di Indonesia pada tahun 2008. Ryan juga dikenal sebagai pelaku pembunuh berantai atau serial killer yang disertai mutilasi. 

Adalah Very Idham Henyansyah alias Ryan Jombang, ramai menjadi perbincangan publik usai dirinya diketahui telah membunuh 11 orang di belakang rumah orang tuanya di Jombang, Jawa Timur.

Baca Juga :

Dokter Forensik Abdul Mun'im Idries Mengisahkan Kekejaman Ryan Jombang Si Pria Gay yang Mutilasi Heri Santoso, Ternyata... Source: istockphoto

Pria berusia 34 tahun itu tega menghabisi 11 nyawa dan memutilasinya. Kasus ini bermula terkuak saat Ryan memutilasi Heri Santoso di Jakarta.

Polisi kemudian bergerak cepat dan terus mendalami kasus tersebut hingga kemudian menemukan 10 korban lain yang dimutilasi di kampungnya, di Jombang.

Dari hasil penyelidikan, ada beberapa alasan yang ternyata mendorong Ryan untuk membunuh dan memutilasi para korbannya.

Motif yang pertama adalah faktor ekonomi dan motif kedua adalah faktor cemburu terhadap kekasihnya. Diketahui bahwa Ryan Jombang melaksanakan aksinya dalam kurun waktu antara tahun 2006 sampai 2008.

Nasib apes menimpa Ryan Jombang, dirinya tertangkap setelah potongan tubuh Heri Santoso ditemukan di dekat Kebun Binatang Ragunan. 

Ryan Jombang tega menghabisi nyawa Heri Santoso dilandasi rasa cemburu. Heri Santoso dibunuh dengan cara ditusuk dan kepalanya dipukul menggunakan sebuah tongkat besi, sebelum akhirnya tubuh Heri dipotong menjadi beberapa bagian. 

Ryan Jombang kemudian resmi dijatuhkan vonis hukuman mati oleh Pengadilan Negeri Depok, karena terbukti bersalah telah melakukan pembunuhan disertai mutilasi pada 6 April 2009.

Diketahui, Ryan Jombang juga memiliki orientasi seksual menyimpang terhadap laki-laki. Motif Ryan Jombang membunuh Heri Santoso lantaran korban dituduh menggoda dan mengajak kekasihnya, Noval untuk tidur bersama.

Heri Santoso kemudian dibunuh dan dimutilasi di kamar apartemennya di Margonda Depok, Jawa Barat.

Tak hanya itu, anehnya pasca membunuh dan memutilasi korban, Ryan Jombang justru berfoya-foya menggunakan ATM milik Heri. 

Hal ini lah yang kemudian membuat wajah Ryan Jombang terekam kamera saat dirinya mengambil uang milik milik Heri.

Saat kasus ini mencuat, disaat yang bersamaan lalu muncul laporan warga yang kehilangan anggota keluarganya yang memiliki hubungan dengan dekat Ryan Jombang.  

Dari laporan tersebut polisi kemudian segera melakukan penelusuran dan menemukan bekas kolam ikan di belakang rumah orang tua Ryan di Jombang, Jawa Timur.

Ternyata di lahan belakang rumah ini lah, tempat dikuburnya empat jasad korban dari Ryan Jombang lainnya. 

Saat ditemukan, jasad korban pembunuhan Ryan Jombang diketahui sudah berbentuk kerangka. 

Tak sampai disitu, yang lebih mengejutkan lagi, ternyata Ryan Jombang juga mengaku telah melakukan pembunuhan lain diluar kasus tersebut. 

Diketahui ada 11 jasad yang ditemukan sebagai korban pembunuhan yang dilakukan oleh Ryan Jombang. Korban pertama berinisial GSP, Ryan melakukan aksi pembunuhan ini pada Juli 2007. 

Dokter Forensik Abdul Mun'im Idris kemudian mengungkap fakta tentang kasus mutilasi Ryan Jombang. Dokter Ahli Forensik RSCM ini menjadi ahli forensik yang bertugas dalam penyelidikan kasus pembunuhan Heri Santoso yang dilakukan oleh Ryan Jombang.

dr. Abdul Mun'im Idris lalu membagikan pengalamannya saat menangani kasus mutilasi yang merenggut nyawa 11 orang tersebut. 

Dokter Forensik yang pengalaman selama 40 tahun sebagai Dokter Forensik ini mengungkapkan kondisi korban dari Ryan Jombang saat diwawancara oleh Najwa Shihab.

Dilansir Sabtu (06/5/23) dari tayangan youtube channel Metro TV dengan judul "Mata Najwa: X Files Part 1" yang diunggah pada 19 Sep 2013.

Berikut adalah pengakuan dari dr. Abdul Mun'im Idris soal kasus pembunuhan dan mutilasi yang dilakukan Ryan Jombang.

"Kita temukan potongan-potongan tubuh, jadi kita buat profile korbannya. Itu wajah dulu. alisnya rapi sekali, terlalu manis buat pria," ujar dr. Abdul Mun'im Idris.

"Terus kumisnya di waxing jadi nggak ada, jenggotnya juga demikian. Alat genital juga demikian tidak ada bulu-bulunya," paparnya. 

dr. Abdul Mun'im Idris mengungkapkan bahwa kasus ini ada hubungannya dengan disorientasi seksual Ryan Jombang. 

Salah satu anggota polisi yang menangani kasus pembunuhan ini adalah Helmy Santika, yang saat itu menjabat sebagai Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan tahun 2008. 

Abdul Mun'im lalu melakukan koordinasi bersama Helmy Santika. "Jadi dengan polisi waktu itu, Pak Helmy Santika saat itu, ini mustinya komunitas Gay nih pak. Dan dicarinya daerah sana," ujar dr. Mun'im.

Menurut dr Mun'im Idris, ada dua motif dari jenis pembunuhan tersebut, yang pertama yaitu sebagai sarana untuk mencapai tujuan dan kedua sebagai pelampiasan emosional.

Sementara kasus tersebut, luka yang ditemukan dalam tubuh Heri Santoso, lebih mengacu pada pelampiasan emosional Ryan Jombang.

“Yang menarik lagi itu mukanya dicacak habis itu, ya. Kan pembunuhan itu cuman dua macam aja, dua tipe. Sebagai sarana untuk mencapai tujuan ya ini untuk merampok bank terus satpamnya dibunuh itu lukanya sederhana. Satu lagi pelampiasan emosional itu sampai dirusak banyak, ya ini kategorinya ini,” tutur dr. Mun’im Idries. 

Bahkan tak sampai disitu, kekejaman dari kasus pembunuhan dan mutiliasi oleh Ryan Jombang juga ditunjukkan dengan kondisi mulut korban yang ternyata dibelah. 

"Yang menarik di sini ternyata mulut korban itu dibelah, ini mencerminkan bahwa ada kata-kata yang tidak enak buat si pelaku," tambahnya lagi. 

Selain itu, dr. Mun'im Idris juga mendeteksi adanya bekas luka sobekan kecil di bagian perut. Luka tersebut mengindikasikan bahwa senjata tajam digunakan oleh Ryan Jombang dalam membunuh Heri berbenti kecil. 

"Di bagian perutnya itu potongannya sedikit kecil-kecil begini, nggak seperti ditebas samurai-lah. Artinya apa? Senjata-senjata kecil ini, pisau dapur bisa. Jangan cari samurai-lah seperti itu," jelas dr. Mun’im Idries. 

Lebih lanjut, dr. Abdul Mun'im Idris menemukan fakta bahwa Heri Santoso belum meninggal ketika dimutilasi. 

Hal ini diketahui dari adanya peradangan di jaringan bagian paha kanan yang mengindikasikan bahwa korban masih hidup saat Ryan Jombang melakukan aksi kejinya yakni memotong jasad Heri. 

"Kita periksa di paha kanannya, saraf mikroskopik, ditemukan reaksi radang tadi. Berarti memotongnya sebelumnya tewas," terang Dokter Forensik Abdul Mun'im Idris.

Baca artikel terkini dari tvOnenews.com selengkapnya di Google News.

(udn)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Gempa M4,6 di Sukabumi Senin Malam, BPBD: Kami Meyakini Bisa Terjadi Kerusakan

Gempa M4,6 di Sukabumi Senin Malam, BPBD: Kami Meyakini Bisa Terjadi Kerusakan

BPBD belum menerima informasi adanya kerusakan akibat gempa magnitudo 4,6 yang berpusat di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, pukul 20.42 WIB, Senin (20/5/2024).
Astra Meluncurkan Program Pembinaan Sekolah di Sumba Timur Melalui Seminar Motivasi

Astra Meluncurkan Program Pembinaan Sekolah di Sumba Timur Melalui Seminar Motivasi

Astra melalui Yayasan Pendidikan Astra - Michael D. Ruslim (YPA-MDR) meluncurkan program pembinaan Empat Pilar (Akademik, Karakter, Kecakapan Hidup, dan Seni Budaya) melalui Seminar Motivasi untuk 14 sekolah binaan di Kecamatan Pandawai, Kabupaten Sumba Timur,Nusa Tenggara Timur (NTT).
Polres Tulungagung Ringkus Seorang Selebgram Usai Promosikan Situs Judi Slot

Polres Tulungagung Ringkus Seorang Selebgram Usai Promosikan Situs Judi Slot

Seorang selebgram berinisial JPS (28) ditangkap Polres Tulungagung usai kedapatan mempromosikan sejumlah situs judi online slot.
Ketika SYL Heran Kementan Rutin Kirim Durian Padahal Keluarganya Tak Suka

Ketika SYL Heran Kementan Rutin Kirim Durian Padahal Keluarganya Tak Suka

Eks Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengaku heran adanya rutinitas pengiriman durian dari kementan ke rumah dinasnya, Jakarta Selatan.
Anies Mikir Serius Untuk Maju di Pilgub Jakarta, Golkar: Mau Turun Pangkat?

Anies Mikir Serius Untuk Maju di Pilgub Jakarta, Golkar: Mau Turun Pangkat?

Ketua DPP Golkar Ace Hasan Syadzily memberikan komentar soal kabar Anies Baswedan yang sedang memikirkan dengan serius untuk maju dalam Pilgub Jakarta 2024.. 
Liverpool Resmi Umumkan Arne Slot sebagai Pelatih Baru Setelah Jurgen Klopp Hengkang

Liverpool Resmi Umumkan Arne Slot sebagai Pelatih Baru Setelah Jurgen Klopp Hengkang

Pada Senin (20/5/2024), Liverpool telah mengumumkan secara resmi kedatangan Arne Slot sebagai pelatih baru, menggantikan Jurgen Klopp yang memutuskan pergi.
Trending
Bangun Kesiangan Jam 7 Masih Boleh Shalat Subuh? Ustaz Adi Hidayat Ungkap Cara Shalat Subuh yang Benar Jika Terlambat Bangun

Bangun Kesiangan Jam 7 Masih Boleh Shalat Subuh? Ustaz Adi Hidayat Ungkap Cara Shalat Subuh yang Benar Jika Terlambat Bangun

Bangun jam 7 pagi apa masih boleh shalat subuh? Ustaz Adi Hidayat jawab dengan tegas, ungkap cara shalat subuh yang benar jika bangun melewati waktu subuh.
Liverpool Resmi Umumkan Arne Slot sebagai Pelatih Baru Setelah Jurgen Klopp Hengkang

Liverpool Resmi Umumkan Arne Slot sebagai Pelatih Baru Setelah Jurgen Klopp Hengkang

Pada Senin (20/5/2024), Liverpool telah mengumumkan secara resmi kedatangan Arne Slot sebagai pelatih baru, menggantikan Jurgen Klopp yang memutuskan pergi.
Anies Mikir Serius Untuk Maju di Pilgub Jakarta, Golkar: Mau Turun Pangkat?

Anies Mikir Serius Untuk Maju di Pilgub Jakarta, Golkar: Mau Turun Pangkat?

Ketua DPP Golkar Ace Hasan Syadzily memberikan komentar soal kabar Anies Baswedan yang sedang memikirkan dengan serius untuk maju dalam Pilgub Jakarta 2024.. 
Ketika SYL Heran Kementan Rutin Kirim Durian Padahal Keluarganya Tak Suka

Ketika SYL Heran Kementan Rutin Kirim Durian Padahal Keluarganya Tak Suka

Eks Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengaku heran adanya rutinitas pengiriman durian dari kementan ke rumah dinasnya, Jakarta Selatan.
Kemenag: 47,5 Persen Penerbangan Haji Garuda Indonesia Alami Keterlambatan

Kemenag: 47,5 Persen Penerbangan Haji Garuda Indonesia Alami Keterlambatan

Kementerian Agama mengevaluasi sepekan penerbangan jemaah haji Indonesia ke Tanah Suci. Kemenag pun menyayangkan tingginya angka keterlambatan penerbangan.
Astra Meluncurkan Program Pembinaan Sekolah di Sumba Timur Melalui Seminar Motivasi

Astra Meluncurkan Program Pembinaan Sekolah di Sumba Timur Melalui Seminar Motivasi

Astra melalui Yayasan Pendidikan Astra - Michael D. Ruslim (YPA-MDR) meluncurkan program pembinaan Empat Pilar (Akademik, Karakter, Kecakapan Hidup, dan Seni Budaya) melalui Seminar Motivasi untuk 14 sekolah binaan di Kecamatan Pandawai, Kabupaten Sumba Timur,Nusa Tenggara Timur (NTT).
Polres Tulungagung Ringkus Seorang Selebgram Usai Promosikan Situs Judi Slot

Polres Tulungagung Ringkus Seorang Selebgram Usai Promosikan Situs Judi Slot

Seorang selebgram berinisial JPS (28) ditangkap Polres Tulungagung usai kedapatan mempromosikan sejumlah situs judi online slot.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Apa Kabar Indonesia Malam
03:00 - 03:30
Kabar Utama
03:30 - 04:00
Sidik Jari
04:00 - 04:30
Assalamualaikum Nusantara
04:30 - 06:00
Kabar Pagi
06:00 - 06:30
Kabar Arena Pagi
Selengkapnya