“Masih penasaran, balik lagi ambil golok, niat saya tadinya, saya enggak mau bunuh dia, cuma mau kasih besutan, ternyata diluar dugaan, parang pas kena leher, dan dia mati," sambungnya.
"Yang lain-lain saya kejar, balik lagi, potong lagi kakinya, mereka ada banyak, sekitar 5 sampai 6 orang," katanya.
Setelah kasus pembunuhan tersebut, John Kei menjadi buronan polisi, tapi tak lama kemudian, ia menyerahkan diri.
Ia mengaku masih sering terlibat perkelahian dengan sesama narapidana di lapas. Namun saat ia berada di Nusa Kambangan, membuatnya lebih dekat dengan Tuhan.
“Saya dulu tidak pernah ada waktu untuk ibadah. Tapi Nusakambangan membawa Tuhan hadir di diri saya,” ungkap John Kei.
Ia mengaku menyesal dengan perbuatannya dan ingin menghapus masa lalunya tersebut. Ia berharap dengan mendekatkan diri pada Tuhan mampu bertahan di masa hukumannya.
“Kalau saya mati, saya mau masuk surga. Bukan masuk neraka karena bunuh diri,” katanya.
Load more