LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Diyono Memberi Makan Anak Burung Murai Batu.
Sumber :
  • Tim tvOne - Abdul Rohim

Usaha Alternatif di Masa Pandemi Covid-19, Ternak Burung Murai Batu, Hasilkan Puluhan Juta Rupiah

Alternatif usaha di masa Pandemi Covid-19, yaitu usaha beternak burung Murai. Hasilnya menjanjikan hingga jutaan rupiah. Syaratnya hanya sabar dan telaten.

Sabtu, 5 Februari 2022 - 15:24 WIB

Pati, Jawa Tengah - Bagi Anda yang ingin membuat alternatif usaha di masa Pandemi Covid-19, bisa mencoba usaha yang berhubungan dengan kegemaran atau hobi. Beternak burung misalnya. Tidak hanya sekedar menjadi hobi, beternak burung juga bisa mendatangkan pundi-pundi uang. Seperti yang dilakukan oleh Diyono, warga Desa Wedarijaksa, Kecamatan Wedarijaksa, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, yang membuat usaha sampingan beternak burung Murai.

 

 

Krisis ekonomi saat pandemi Covid-19, membuat semua orang harus memutar otak agar bisa bertahan hidup. Salah satunya dengan mencoba berbagai usaha agar kebutuhan tetap tercukupi. Beternak burung Murai Batu bisa menjadi alternatif usaha yang menjanjikan. Tapi ada syarat mutlak yang harus dipenuhi, hanya harus punya kesabaran dan ketelatenan tingkat tinggi jika ingin berhasil.


 

Menurut Diyono, beternak burung membutuhkan kesabaran dan ketelatenan tingkat tinggi. Dirinya rela untuk tidak keluar dari rumah karena setiap dua jam harus menyuapi anak burung Murai Batu yang masih piyik. Dengan sabar dan telaten, Diyono pun menyuapi anakan burung Murai Batu layaknya anaknya sendiri. Kegiatan tersebut dilakukannya setiap hari tanpa ada rasa jenuh. karena dirinya sadar, dengan modal sabar dan telaten serta niat yang kuat maka usaha yang dilakukan pasti mengalami keberhasilan.

Baca Juga :

 

“Beternak Murai kuncinya harus sabar memberi makan anak burung Murai Batu jika ingin berhasil. Kita beri makan anakan yang masih piyik menggunakan pakan voer yang diaduk dengan sedikit air biar lembek dan halus,” jelas Diyono, Sabtu (5/2/2022).

 

Dari hasil ketelatenannya tersebut, kini rumah Diyono menjadi tempat penangkaran burung Murai Batu karena begitu banyaknya indukan burung maupun burung yang sudah siap jual.

 

“Dulu sekedar hobi mas, saya beli burung hanya untuk kicauan di rumah saja. Tapi seiring dengan perkembangan waktu, kemudian saya tangkarkan. Hasilnya, Alhamdulilah bisa untuk membantu ekonomi keluarga,” ujarnya.

 

Dari usaha alternatif yang mulai ditekuni sejak awal pandemi Covid-19 ini, kini jerih payah Diyono pun mulai membuahkan hasil. Anakan burung Murai Batu hasil ternakan Diyono laku terjual mencapai dua juta rupiah. Tentu harga yang sangat tinggi dan menjanjikan di saat pandemi covid 19 yang serba sulit seperti ini. 

 

“Sementara ini saya punya 7 pasang, tapi yang aktif 4 pasang. Hasil penangkaran per indukan bisa menghasilkan 2 ekor sampai 3 ekor per bulan, tinggal dikalikan saja,” imbuhnya.

 

Jika dalam satu bulan bisa beranak dua hingga tiga burung saja, maka ada pemasukan sekitar Rp 4 juta sampai Rp 6 juta per bulan. Sementara, untuk burung Murai Batu yang sudah jadi, harganya bisa mencapai puluhan juta rupiah. 

 

Mengandalkan pemasaran lewat media sosial, kini burung Murai Batu hasil ternakan Diyono banyak diburu penggemar burung dari berbagai kota besar di pulau Jawa, seperti Semarang, Yogjakarta, Solo, dan Malang.

 

“Saya gunakan media sosial untuk memasarkannya, Mas. Alhamdulilah banyak penggemar burung dari sejumlah kota di pulau Jawa yang memesan,” pungkasnya. (Abdul Rohim/dan)

 

 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Warga Purbalingga Ronda di TPU Paska Pembongkaran Makam Oleh OTK

Warga Purbalingga Ronda di TPU Paska Pembongkaran Makam Oleh OTK

Paska kasus pembongkaran makam oleh Orang Tak Dikenal (OTK) warga Desa Binangun, Kecamatan Mrebet, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, melakukan ronda malam.
Jelang Idul Adha, 180 Mahasiswa FKH UGM Diturunkan Cek Kesehatan Hewan Kurban

Jelang Idul Adha, 180 Mahasiswa FKH UGM Diturunkan Cek Kesehatan Hewan Kurban

180 mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada (UGM) dilibatkan untuk memeriksa kesehatan hewan kurban saat Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah.
Hasto PDIP Singgung Sisi Gelap Kekuasaan: Kita Sebelumnya Menghadapi Kegelapan Demokrasi

Hasto PDIP Singgung Sisi Gelap Kekuasaan: Kita Sebelumnya Menghadapi Kegelapan Demokrasi

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut Indonesia baru saja mengalami kegelapan demokrasi. Dia pun menyinggung soal sisi gelap kekuasaan. Begini kata Hasto.
Ayah Eko Ramadhani Tidak Percaya Anaknya Pembunuh Vina dan Eky: Dia Suka Bantu Orang Tua

Ayah Eko Ramadhani Tidak Percaya Anaknya Pembunuh Vina dan Eky: Dia Suka Bantu Orang Tua

Eko Ramadhani merupakan salah satu tersangka kasus pembunuhan serta pemerkosaan terhadap Vina dan Eky asal Cirebon. Ayah Eko, Kosim menceritakan sosok anaknya.
Kejutan! Gelandang Andalan Juventus Menghilang dari Skuad Timnas Italia untuk Euro 2024

Kejutan! Gelandang Andalan Juventus Menghilang dari Skuad Timnas Italia untuk Euro 2024

Gelandang andalan Juventus, Manuel Locatelli, menghilang dari skuad bayangan Timnas Italia untuk Euro 2024, namun Nicolo Fagioli dipanggil meski lama absen.
Viral Video Narkoba Tepung Gorengan Dicampur Narkoba, Polda Metro Pastikan Hoax

Viral Video Narkoba Tepung Gorengan Dicampur Narkoba, Polda Metro Pastikan Hoax

Belakangan beredar video di media sosial yang menarasikan bahwa adanya modus baru peredaran narkoba yang dicampur ke dalam gorengan atau tepung. Ini kata polisi
Trending
Terang Benderang, Egi Disebut Kepala Geng Motor di Cirebon, Anggy Umbara: Orang-Orang Juga Sudah Tahu Reputasi Dia

Terang Benderang, Egi Disebut Kepala Geng Motor di Cirebon, Anggy Umbara: Orang-Orang Juga Sudah Tahu Reputasi Dia

Terang benderang, Egi disebut kepala geng motor di Cirebon. Hal ini diungkapkan Anggy Umbara Sutradara Film Vina: Sebelum 7 Hari di podcast RJL 5 - Fajar Aditya.
Vina Sudah Dibully Sejak Lama di Sekolah, Begini Penuturan Anggy Umbara Berdasarkan Hasil Riset Sebelum Bikin Filmnya

Vina Sudah Dibully Sejak Lama di Sekolah, Begini Penuturan Anggy Umbara Berdasarkan Hasil Riset Sebelum Bikin Filmnya

Kasus pembunuhan dan pemerkosaan terhadap Vina di Cirebon 2016 silam kembali menjadi perbincangan yang hangat setelah tayangnya Film Vina: Sebelum 7 Hari.
Merasa Tak Dihargai oleh Fans, Rekan Megawati Hangestri Singgung Indonesia, Giovanna Milana Silaturahmi ke Instagram Red Sparks

Merasa Tak Dihargai oleh Fans, Rekan Megawati Hangestri Singgung Indonesia, Giovanna Milana Silaturahmi ke Instagram Red Sparks

Merasa tak dihargai fans sendiri, rekan Megawati Hangestri singgung Indonesia dan kabar Giovanna Milana komentari unggahan Red Sparks soal perekrutan Megatron.
Behind The Scene Pembuatan Film Vina: Sebelum 7 Hari, Anggy Umbara Ceritakan Detail Fenomena yang Dialami Semua Kru dan Dirinya

Behind The Scene Pembuatan Film Vina: Sebelum 7 Hari, Anggy Umbara Ceritakan Detail Fenomena yang Dialami Semua Kru dan Dirinya

Sutradara film Vina: Sebelum 7 Hari Anggy Umbara kisahkan beberapa kejadian aneh yang dialami para kru termasuk dirinya dalam behind the scene pembuatan film.
Pengamat Sepak Bola Korea Komentari Hilangnya Pratama Arhan dari Suwon FC, Sebut Gara-gara Timnas Indonesia

Pengamat Sepak Bola Korea Komentari Hilangnya Pratama Arhan dari Suwon FC, Sebut Gara-gara Timnas Indonesia

Pelatih Suwon FC, Kim Eun-joong mengakui tak bisa menurunkan Pratama Arhan karena kondisi tubuhnya yang menurun setelah play off Olimpiade melawan Guinea. 
Ditolak Como 1907, Thom Haye Justru Bakal Gabung Tim Papan Atas Prancis dan Main di Liga Europa Musim Depan?

Ditolak Como 1907, Thom Haye Justru Bakal Gabung Tim Papan Atas Prancis dan Main di Liga Europa Musim Depan?

Pemain Timnas Indonesia, Thom Haye, ditolak oleh Como, yang dimiliki orang Indonesia, namun justru berpeluang gabung klub top Prancis dan main di Liga Europa.
Saksi Kunci Beberkan Keterlibatan Pegi alias Perong dalam Kasus Pembunuhan Vina di Cirebon, Ternyata...

Saksi Kunci Beberkan Keterlibatan Pegi alias Perong dalam Kasus Pembunuhan Vina di Cirebon, Ternyata...

Saksi kunci kasus pembunuhan Vina dan Eky, bernama Aep (31) mengaku mengenal sosok Pegi Setiawan alias Perong yang ditangkap oleh Dirkrimsus Polda Jawa Barat.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Selengkapnya