LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Pembuatan bubur India di Masjid Pekojan Semarang, Minggu (3/4/2022).
Sumber :
  • Tim tvOne - Teguh Joko Sutrisno

Bubur India, Sajian Buka Puasa Khas Masjid Pekojan Semarang

Tiap daerah punya tradisi khas pada bulan Ramadhan. Di Kota Semarang, Jawa Tengah, masyarakat di Kampung Pekojan punya tradisi berbuka puasa dengan bubur India.

Senin, 4 April 2022 - 10:34 WIB

Semarang, Jawa Tengah - Tiap daerah punya tradisi khas pada bulan Ramadhan. Seperti di Kota Semarang Jawa Tengah, masyarakat yang bermukim di Kampung Pekojan punya tradisi berbuka puasa dengan bubur India.

Tradisi ini sudah berjalan ratusan tahun lamanya yang dipusatkan di Masjid Pekojan. Menurut Pak Ahmad, pengurus masjid yang sudah puluhan tahun menjadi pembuat bubur India, tradisi ini diawali saat warga Gujarat India mulai bermukim di Semarang beberapa abad lampau untuk berdagang. Keturunan mereka yang lahir di Indonesia kemudian disebut orang Koja, dan tempat mereka bermukim disebut Pekojan.

"Mereka punya menu makanan khas yang berasal dari nenek moyang. Satu diantaranya adalah bubur rempah yang kemudian disebut bubur India merujuk asal nenek moyang mereka yang berasal dari Gujarat India. Nah, bubur itulah yang kini hingga kini menjadi hidangan berbuka puasa di bulan Ramadhan," jelas Pak Ahmad, ditemui saat membuat bubur, Minggu (3/4/2022).

Pengurus Masjid Pekojan setiap tahun selama sebulan penuh akan memasak bubur India. Mereka membuat dapur di belakang masjid. Ada tungku besar berbahan bakar kayu serta dandang atau panci besar yang dipakai untuk menanak bubur. Mereka sudah memulai meracik masakan sejak siang bakda dhuhur. 

"Bubur India punya ciri khas rasa dan aroma rempahnya yang kuat. Bumbunya antara lain bawang, laos, jahe, batang serai, kapulaga, daun korokeling, daun salam, dan lain-lain. Ada juga campuran sayur wortel di dalamnya," ungkap Pak Ahmad.

Baca Juga :

Bahan utamanya beras yang dicampur air dan santan kelapa. Semua bahan dan bumbu dicampur dan diaduk terus samlai matang agar tidak mengefak bagian bawahnya. Proses ini memakan waktu hampir empat jam. 

Setelah matang, bubur didiamkan selama setengah jam agar hangat. Baru kemudian dituang ke dalam mangkok dan piring yang ditata berjejer di serambi samping masjid. Biasanya ada donatur yang bergantian menybang lauk pauk seperti gulai sapi, sayur lodeh, telur pindang, hingga buah-buahan.

Baca Juga :
Halaman Selanjutnya :
Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
PLN Pastikan Pemulihan Jaringan Listrik Wilayah Terdampak Banjir Lahar Dingin Sumatera Barat Berjalan Cepat

PLN Pastikan Pemulihan Jaringan Listrik Wilayah Terdampak Banjir Lahar Dingin Sumatera Barat Berjalan Cepat

PLN terus mengupayakan percepatan pemulihan aliran listrik di daerah-daerah terdampak bencana banjir lahar dingin, Sumatera Barat.
Wilayah Ini Paling Parah Terhantam Banjir Lahar Dingin Sumatera Barat, Innalillahi

Wilayah Ini Paling Parah Terhantam Banjir Lahar Dingin Sumatera Barat, Innalillahi

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Provinsi Sumbar Fajar Sukma mengatakan, wilayah itu terdampak paling parah banjir lahar dingin, karena dekat luapan air hulu Gunung Marapi.
Update: Korban Meninggal Banjir Lahar Dingin dan Tanah Longsor Sumatera Barat Bertambah Jadi 37 Orang

Update: Korban Meninggal Banjir Lahar Dingin dan Tanah Longsor Sumatera Barat Bertambah Jadi 37 Orang

Korban meninggal dunia akibat banjir lahar dingin dan tanah longsor yang melanda empat wilayah di Sumatera Barat bertambah menjadi 37 orang, Minggu (12/5).
Buntut Kecelakaan Maut Bus Rombongan SMK di Subang, Pj Gubernur Jawa Barat Minta Kepala Daerah Lakukan Ini, Para Siswa Jangan Kaget

Buntut Kecelakaan Maut Bus Rombongan SMK di Subang, Pj Gubernur Jawa Barat Minta Kepala Daerah Lakukan Ini, Para Siswa Jangan Kaget

Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin meminta kepala daerah memperketat izin study tour yang dilaksanakan satuan pendidikan, salah satunya tidak ke luar kota.
Pria Botak Ini Sudah Kurang Ajar dengan WNA Prancis di Bali, Dia Menghilang Usai...

Pria Botak Ini Sudah Kurang Ajar dengan WNA Prancis di Bali, Dia Menghilang Usai...

Polisi menangkap pria botak berinisial IKEP (40) yang bertindak kurang ajak terhadap warga negara Prancis, DM (46), di area Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali.
Kecanduan Video Tak Senonoh, Suami Sering Keluarkan Air Mani atau 'Onani', Padahal Sudah Menikah dan Punya Istri, Kata Buya Yahya...

Kecanduan Video Tak Senonoh, Suami Sering Keluarkan Air Mani atau 'Onani', Padahal Sudah Menikah dan Punya Istri, Kata Buya Yahya...

Buya Yahya berpendapat suami yang sering onani atau mengeluarkan air mani (sperma) demi hasrat seksual akibat nonton video jorok akan berdampak kepada istri.
Trending
Memilukan, Ibunda Ungkap Cita-Cita Mulia Mahesa Putra Korban Meninggal Dunia Kecelakaan Maut Bus Rombongan SMK di Subang

Memilukan, Ibunda Ungkap Cita-Cita Mulia Mahesa Putra Korban Meninggal Dunia Kecelakaan Maut Bus Rombongan SMK di Subang

Kecelakaan maut bus pariwisata rombongan SMK Lingga Kencana di daerah Ciater, Subang, Jawa Barat, Sabtu (11/5) timbulkan duka mendalam bagi keluarga korban.
Kecanduan Video Tak Senonoh, Suami Sering Keluarkan Air Mani atau 'Onani', Padahal Sudah Menikah dan Punya Istri, Kata Buya Yahya...

Kecanduan Video Tak Senonoh, Suami Sering Keluarkan Air Mani atau 'Onani', Padahal Sudah Menikah dan Punya Istri, Kata Buya Yahya...

Buya Yahya berpendapat suami yang sering onani atau mengeluarkan air mani (sperma) demi hasrat seksual akibat nonton video jorok akan berdampak kepada istri.
Pria Botak Ini Sudah Kurang Ajar dengan WNA Prancis di Bali, Dia Menghilang Usai...

Pria Botak Ini Sudah Kurang Ajar dengan WNA Prancis di Bali, Dia Menghilang Usai...

Polisi menangkap pria botak berinisial IKEP (40) yang bertindak kurang ajak terhadap warga negara Prancis, DM (46), di area Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali.
Tegas, Bey Machmudin Ultimatum Bupati dan Wali Kota di Jabar untuk Perketat Izin Study Tour

Tegas, Bey Machmudin Ultimatum Bupati dan Wali Kota di Jabar untuk Perketat Izin Study Tour

Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin meminta bupati dan wali kota di Jabar agar memperketat izin kegiatan study tour buntut kecelakaan di Ciater, Subang. 
Buntut Kecelakaan Maut Bus Rombongan SMK di Subang, Pj Gubernur Jawa Barat Minta Kepala Daerah Lakukan Ini, Para Siswa Jangan Kaget

Buntut Kecelakaan Maut Bus Rombongan SMK di Subang, Pj Gubernur Jawa Barat Minta Kepala Daerah Lakukan Ini, Para Siswa Jangan Kaget

Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin meminta kepala daerah memperketat izin study tour yang dilaksanakan satuan pendidikan, salah satunya tidak ke luar kota.
Wilayah Ini Paling Parah Terhantam Banjir Lahar Dingin Sumatera Barat, Innalillahi

Wilayah Ini Paling Parah Terhantam Banjir Lahar Dingin Sumatera Barat, Innalillahi

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Provinsi Sumbar Fajar Sukma mengatakan, wilayah itu terdampak paling parah banjir lahar dingin, karena dekat luapan air hulu Gunung Marapi.
Update: Korban Meninggal Banjir Lahar Dingin dan Tanah Longsor Sumatera Barat Bertambah Jadi 37 Orang

Update: Korban Meninggal Banjir Lahar Dingin dan Tanah Longsor Sumatera Barat Bertambah Jadi 37 Orang

Korban meninggal dunia akibat banjir lahar dingin dan tanah longsor yang melanda empat wilayah di Sumatera Barat bertambah menjadi 37 orang, Minggu (12/5).
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Apa Kabar Indonesia Malam
03:00 - 03:30
Kabar Utama
03:30 - 04:00
Sidik Jari
04:00 - 04:30
Assalamualaikum Nusantara
04:30 - 06:00
Kabar Pagi
06:00 - 06:30
Kabar Arena Pagi
Selengkapnya