“Bukan suatu hari yang terlarang, apalagi namanya hari raya, hari yang bersenang-senang, makan enak, berhubungan suami istri segala macam," jelasnya
Buya Yahya lantas menyentil ada keyakinan aneh yang melarang hubungan suami istri. Ia menegaskan anggapan masyarakat yang menyebut tidak boleh bersetubuh pada hari raya tidak ada dasar ilmunya.
"Ada memang keyakinan yang aneh-aneh. Ada yang mengatakan kalau 1 Muharram, 10 Muharram, nggak boleh berhubungan suami istri, kemudian apa? Hari raya begini nggak boleh berhubungan suami istri, nggak tau dari mana ilmu-ilmu itu begitu," imbuhnya.
Sang pendakwah menegaskan hari raya adalah hari halal. Bahkan pada hari itu dilarang berpuasa, sehingga umat Muslim dianjurkan membatalkan puasa.
“Bahkan pada hari itu tidak boleh berpuasa. Pada hari itu Anda boleh buka dengan macam-macam cara berbuka. Hubungan suami istri anggap buka aja,” jelas Buya Yahya.
Buya Yahya menyebut hari-hari yang diharamkan berpuasa seperti Idul Fitri, Idul Adha, hari Tasyrik. Pada hari-hari tersebut boleh saja melakukan hubungan suami istri jika ingin.
Ia menekankan keyakinan ini harus diluruskan kebenarannya. Pasalnya ada saja yang meyakini bila hari Muharram tidak boleh melakukan hubungan intim.
Load more