Menpora Kebut Sarana dan Prasarana Olahraga yang Layak dan Modern Usai Setahun Pemerintahan Prabowo

Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Erick Thohir melakukan langkah strategis memasuki setahun masa jabatan Presiden Prabowo dan Wapres Gibran Rakabuming Raka.

‎Erick Thohir langsung bergerak cepat dalam peningkatan sarana dan prasarana olahraga. Ini demi memberikan fasilitas yang layak dan modern bagi para atlet.

‎Pengembangan ini tak terlepas dari peran penting dukungan yang berfokus dalam pembinaan. Tanpa adanya sarana dan prasarana yang layak, maka hal tersebut akan sulit dilakukan.

Sumber :

• Kemenpora

‎Oleh karena itu, sejak diberi amanah di Kemenpora, Menpora Erick Thohir langsung mengambil langkah strategis dengan melakukan evaluasi aset-aset kementerian tersebut.

‎Salah satunya adalah Pusat Pelatihan Nasional yang terletak di Cibubur, Jakarta Timur.

Sehari setelah serah terima jabatan, Erick langsung mengunjungi Pusat Pelatihan Nasional di Cibubur pada Jumat (19/9/2025).

‎Saat mengunjungi Pusat Pelatihan Nasional itu, Erick melihat langsung para atlet-atlet muda menjalani proses pemusatan latihan nasional.

‎"Kalian harus punya mimpi untuk jadi juara. Kalian ini dipersiapkan untuk jangka panjang, Olimpiade 2032-2036. Jadi harus benar-benar siap,” ujar Erick kepada para atlet.

‎Selain melihat langsung Pusat Pelatihan Nasional di Cibubur, Menpora Erick meninjau P3SON (Pusat Pendidikan, Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional).

‎Kunjungan yang ia lakukan itu berlokasi di Hambalang, di Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Rabu (15/10) pagi.

‎Menpora menekankan bahwa peninjauan yang dilakukan ke Hambalang ini adalah bagian dari untuk melakukan evaluasi aset-aset yang dimiliki Kemenpora.

‎Dirinya berharap semua aset-aset yang dimiliki Kemenpora kedepannya bisa berfungsi dengan baik dan efektif penggunaanya.

‎"Setelah kemarin kami datang ke pusat pelatihan atlet Cibubur, hari ini kami mengunjungi P3SON Hambalang," ucap Erick Thohir.

"Untuk mengevaluasi aset-aset yang ada di Kemenpora, sehingga bisa digunakan secara efektif ke depannya," tutupnya. 

‎(igp)