- Kolase tvonenews.com
Ayah Brigadir J Tak Kuasa Menahan Tangis: Kalau Dia Berjuang di Papua Kami Ikhlas, Tapi ini..
Jakarta - Proses pengungkapan kasus kematian Brigadir J atau Nofriansyah Yoshua Hutabarat yang meninggal di rumah dinas Mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, yang menyisakan luka dan duka mendalam bagi keluarga. Ayah Brigadir J tak kuasa menahan Tangis: Kalau dia berjuang di papua kami ikhlas, tapi ini..
Kenang sosok pribadi sang anak yang kematiannya membuat keluarga terpukul dan shock, Ayah Brigadir J tak kuasa menahan Tangis: Kalau dia berjuang di papua kami ikhlas, tapi ini..
Keluarga tengah menunggu proses keadilan untuk mendiang Brigadir J, kini Ayah Brigadir J kenang sosok pribadi sang anak dan terpukul tak menyangka Yoshua meninggal secara sadis.
Samuel Hutabarat, Ayahanda Brigadir J menceritakan beberapa luka yang janggal pada jenazah anaknya saat tiba di kediamannya, walau sempat dihalangi oleh salah satu petugas Kepolisian untuk membuka peti jenazah Brigadir J,
Samuel mengaku tetap membuka dan melihat untuk terakhir kali sang anak, Namun hal janggal muncul ketika melihat dari wajah sang anak, ada bekas luka di bawah mata, hidung di jahit.
Ketika membuka lagi bagian tubuhnya, bekas tembakan di dada, jari-jari tangan kiri luka sayatan hampir putus, dan paling janggal adalah kaki kananya terlihat bengkok tidak wajar, dibawah dagu dan diikuti luka-luka lainnya.