- Badan Pusat Statistik
Cabai, si Kecil Pedas Dalam Angka Statistik di Indonesia
Siapa yang tidak suka sambal?, rasanya tidak sempurna menyantap menu apapun tanpa mencolek nikmatnya sambal, meski hanya sebagai pelengkap makanan, tapi sambal menjadi kunci kenikmatan. Kenikmatan sambal tentunya tak bisa dilepaskan dari si kecil pedas yang kaya manfaat, apalagi kalau bukan cabai.
Cabai merupakan jenis tanaman semusim, buahnya digolongkan sebagai sayuran maupun bumbu. Selain mengandung vitamin C yang cukup tinggi, cabai juga mengandung zat capsaicin yang berfungsi mengendalikan kanker.
Jenis sayuran yang satu ini memiliki nilai ekonomi yang sangat tinggi, tak heran ketika rantai distribusinya terganggu, akan menimbulkan keresahan dari hulu hingga ke hilir, dari kebun cabe hingga ke meja makan keluarga.
Saat ini, rantai distribusi cabai memang sedang tidak baik-baik saja, tidak hanya para penikmat menu pedas yang resah, tetapi para pedagangpu galau akibat menurunya daya beli masyarakat. Cabainya pedas, harganya pun jauh lebih pedas di kantong, karena menembus diatas Rp. 100 per kilogramnya.
Lalu seperti apa data cabai dalam angka statistik?.
Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data statistik holtikultura Indonesia, salah satunya membahas tentang produksi cabai dan tingkat komsumsinya di masyarakat dalam periode satu tahun.