Ilustrasi Bersepeda.
Sumber :
  • Pixabay

Ingin Gula Darah Turun dan Stabil, Olahraga ini Wajib Dicoba Untuk Kurangi Risiko Diabetes

Selasa, 23 Agustus 2022 - 17:48 WIB

Penyakit Diabetes merupakan penyakit yang identik dengan konsumsi gula secara berlebihan. Namun pada kenyataannya, diabetes disebabkan oleh suatu kondisi dimana tubuh berhenti memproduksi cukup insulin atau tidak dapat menggunakan insulin yang tersedia. 

Diabetes merupakan kondisi kesehatan yang dapat memberi pengaruh pada fungsi tubuh dalam jangka panjang. Seharusnya tubuh mengubah makanan menjadi energi yang penting untuk melakukan aktivitas rutin sehari-hari. 

Gula darah tinggi juga disebut dengan hiperglikemia, gejala ini sebagian besar berkaitan dengan diabetes dan pradiabetes. Jika tidak segera diobati akan muncul penyakit komplikasi yang serius, bahkan dapat berujung hingga kematian.

Dalam mengelola gula darah sangat penting untuk kebaikan serta kesejahteraan Anda secara keseluruhan. Perawat The Mesothelioma Center, Sean Marchese, MS, RN dengan latar belakang uji klinis onkologi dan memiliki pengalaman dalam merawat pasien selama 15 tahun, mengatakan gula darah menjadi hal yang sangat penting untuk energi tubuh. 

Gula darah atau glukosa darah, mengukur kadar glukosa dalam aliran darah. Hal ini dapat membantu dalam mengidentifikasi apakah tubuh menggunakan glukosa dengan tepat sebagai energi. 

Jika gula darah terlalu rendah, tubuh memerlukan sumber glukosa dalam makanan untuk meningkatkan energi. Selain itu juga memungkinkan terdapat alasan mengapa tubuh membutuhkan energi yang lebih banyak.

“Jika gula darah terlalu tinggi, tubuh mungkin perlu mengurangi sumber dalam makanan Anda, atau mungkin ada masalah, seperti resistensi insulin, yang mencegah tubuh Anda menggunakan glukosa untuk energi,” ungkap Sean Marchese, yang dikutip dari VIVA.

Marchese mengatakan bahwa tingkat gula darah yang tinggi juga dapat merusak jaringan sensitif, termasuk pembuluh darah dan sel saraf. 

Menjaga gula darah agar tetap sehat dapat memberi manfaat dalam mencegah komplikasi termasuk penyakit kardiovaskular, kerusakan ginjal, kehilangan penglihatan, neuropati, dan masalah gigi, gusi, tulang, sendi juga kaki. 

Jika kadar glukosa darah anda menjadi sangat tinggi, tubuh Anda berada dalam keadaan Ketoasidosis diabetikum. Istilah tersebut merupakan komplikasi diabetes melitus dengan ditandai pada tingginya kadar keton dalam tubuh. 

“Keton yang terakumulasi dalam darah dapat menyebabkan koma diabetes dan kematian,” ujar Marchese.

Untuk dapat memangkas gula darah tinggi serta menghindari risiko terhadap komplikasi penyakit tersebut, dirinya menyarankan untuk berolahraga secara teratur. Hal ini menjadi penting, juga sebagai salah satu cara terbaik agar dapat menjaga kesehatan gula darah. 

“Aktivitas seperti berjalan, angkat besi, bersepeda atau berenang menggunakan gula darah untuk menciptakan energi yang dibutuhkan untuk kontraksi otot. Aktivitas ini membuat tubuh Anda lebih sensitif terhadap insulin dan memiliki manfaat tambahan untuk membantu mengontrol berat badan, yang juga dapat menjaga gula darah tetap stabil,” jelasnya, dikutip dari VIVA.

Asupan tinggi serat juga dibutuhkan, sebab serat dapat memperlambat penyerapan gula dan pencernaan karbohidrat. Selain itu, serat juga dapat mengurangi risiko kenaikan tajam gula darah setelah makan. 

Peningkatan gula darah secara bertahap dapat memungkinkan tubuh menghabiskan banyak waktu untuk merespons insulin. Khususnya serat larut dapat memiliki efek positif dalam pengelolaan gula darah. 

“Anda dapat meningkatkan asupan serat larut dan meningkatkan pengelolaan gula darah dengan makan lebih banyak buah, sayuran, kacang-kacangan dan biji-bijian. Rekomendasi serat harian adalah sekitar 14 gram per 1.000 kalori,” ungkapnya.

Selain mengonsumsi banyak serat larut, dirinya juga menyarankan agar membatasi porsi makan. Konsumsi makanan dengan porsi besar akan menyebabkan terjadinya lonjakan gula darah secara tiba-tiba. 

“Anda dapat memastikan bahwa Anda makan lebih sedikit setiap kali makan dengan mengukur atau menimbang bahan-bahan saat Anda memasak di rumah, menggunakan piring yang lebih kecil, dan makan lebih lambat. Cobalah melengkapi cemilan sehat di antara waktu makan jika Anda lapar dan hindari restoran dengan ukuran porsi besar atau simpan beberapa untuk makan malam di rumah keesokan harinya,” pungkasnya.

Untuk itu, porsi makan yang secukupnya dan mengkonsumsi banyak serat larut dapat mengurangi risiko diabetes. Tidak lupa olahraga secara teratur dapat menurunkan serta menstabilkan gula darah dalam tubuh. (Kmr)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
06:35
02:49
05:29
03:51
01:54
05:56
Viral