Jakarta, tvOnenews.com - Polemik renovasi Jakarta Internasional Stadium masih terus bergulir hingga kini. Jelang pelaksanaan Piala Dunia U-17, pro dan kontra soal renovasi stadion JIS justru terus memanas. Pasalnya, Presiden Jokowi meminta agar JIS Direnovasi lantaran dianggap belum layak dan memenuhi standar FIFA.
Terkait hal ini, sejumlah pihak menilai bahwa pernyataan Presiden Jokowi tersebut bersifat politis. Karena, JIS dibangun saat era kepemimpinan DKI Jakarta diemban oleh Anies Baswedan, yang kini menjadi bakal calon presiden 2024.
Maka wajar, banyak yang juga menyebutkan bahwa ada aroma politik di polemik JIS. Oleh sebab itu, Pengamat Komunikasi Politik, Hendri Satrio mengungkapkan, sebaiknya para pendukung kandidat capres Anies Baswedan bersikap santai dan tak perlu menanggapi dengan emosi.
“Biarkan pemerintah pusat melakukan renovasi. Toh sejarah telah mencatat stadion JIS dibangun pada era Anies Baswedan, bukan milik beliau. Santai saja, jangan terlalu berisik,” kata Hensat, Minggu (9/7/2023).
Menurut Hensat, renovasi stadion JIS belum seberapa jika dibandingkan dengan pemindahan Ibu Kota Negara.
Dia menilai polemik renovasi JIS ini adalah hal kecil yang tak perlu dibesar-besarkan.
“Ibu Kota saja direvisi, apalagi soal rumput stadion,” singgung Hensat.
Ia menambahkan, para pendukung Anies Baswedan harus melihat dari perspektif lain karena stadion yang terletak di Jakarta Utara ini adalah peninggalan Anies untuk Indonesia.
“Jadi menurut saya, ya santai aja dan biarkan pemerintah merevisi yang menurutnya perlu. Misal soal rumput, ya biarkan saja pakar rumput utarakan pendapat profesionalnya," tandasnya.
Diketahui, polemik renovasi Jakarta International Stadium (JIS) mencuat saat direncanakan akan digunakan sebagai venue Piala Dunia U-17 2023. Pro dan kontra pun terjadi.
Sebelumnya, Ketua PSSI Erick Thohir yang juga Menteri BUMN menyatakan bahwa FIFA akan langsung mencoret Jakarta International Stadium (JIS) jika diverifikasi hari ini, Rabu (5/7/2023).
Dia mengungkapkan, JIS merupakan salah satu calon venue yang akan digunakan untuk turnamen Piala Dunia U-17 2023.
Namun, ada sejumlah kekurangan yang salah satunya rumput agar bisa mendapat persetujuan FIFA.
"Kalau FIFA datang hari ini ayo salaman sama saya, dicoret," ujar Erick Thohir di Jakarta, Rabu (5/7).
Salah satu yang sampai saat ini menjadi perdebatan adalah jenis rumput di JIS menggunakan hibrida.
Sejatinya, rumput tersebut bisa digunakan untuk pertandingan berskala internasional dan berstandar FIFA. (rpi/aag)
Load more