LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Anggota Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) Republik Indonesia Achsanul Qosasi jadi tersangka.
Sumber :
  • Haries Muhamad-tvOne

Penangkapan Achsanul Qosasi Jadi Bukti Upaya Pelemahan BPK, Ini Kata Pengamat

Achsanul Kosasih sebagai tersangka kasus korupsi proyek Base Transreceiver Station (BTS) 4G merupakan bukti upaya pelemahan Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK).

Sabtu, 4 November 2023 - 14:48 WIB

Depok, tvOnenews.com - Penetapan Achsanul Qosasi sebagai tersangka kasus korupsi proyek Base Transreceiver Station (BTS) 4G merupakan bukti upaya pelemahan Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK).

Hal itu disampaikan pengamat politik kebijakan publik dari Universitas Indonesia (UI) Vishnu Juwono.

Achsanul, anggota BPK Republik Indonesia, ada dugaan menerima dana sebesar Rp40 miliar terkait dengan kewenangannya sebagai anggota BPK yang melakukan audit terhadap proyek BTS.

Vishnu Juwono, menyatakan bahwa penetapan Achsanul sebagai tersangka menggambarkan adanya upaya pelemahan lembaga yang seharusnya menjadi pilar penting dalam melakukan audit keuangan negara, yakni BPK.

Baca Juga :

Ia menyoroti independensi BPK sebagai lembaga negara yang seharusnya bebas dari intervensi politik, terlebih lagi korupsi. 

Apalagi, pemilihan anggota BPK melibatkan proses seleksi dari Presiden dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI.

Perlu diketahui bahwa Achsanul Qosasi ini adalah mantan Wakil Ketua Fraksi Partai Demokrat dan Wakil Ketua Komisi XI DPR RI.

"Kasus korupsi ini, menandakan bahwa politisasi di BPK telah mengakibatkan pelemahan dalam upaya pemberantasan korupsi di lembaga ini," katanya di Depok, Sabtu (4/11/2023).

Vishnu mengekspresikan keprihatinannya terhadap kondisi ini karena BPK memegang peranan penting dalam mengungkap kasus korupsi melalui fungsi audit investigasinya.

Lebih lanjut, Vishnu menyoroti kasus korupsi di BPK ini bukan pertama kali.

"Pada tahun 2020 terdapat dugaan kasus penyuapan melibatkan Profesor Riza Djalil, mantan Ketua BPK yang juga mantan politisi PAN," ujarnya.

"Dengan upaya melemahkan fungsi audit yang dilakukan oleh BPK oleh elite partai politik, menurut dia, mengisyaratkan bahwa BPK berpotensi sebagai alat pemerasan dari pimpinannya terhadap kementerian, lembaga negara, dan pemerintahan daerah," tambahnya.

Vishnu menegaskan bahwa BPK yang mempunyai otoritas dalam menentukan status laporan keuangan negara, masuk dalam kategori wajar dengan persyaratan (WDP) atau wajar tanpa persyaratan (WTP).

Pengamat politik kebijakan publik memandang perlu mengembalikan fungsi BPK kepada tujuan asalnya sebagai lembaga audit negara yang independen.

Ia menekankan pentingnya pemilihan pemimpin BPK yang independen secara politik, berkompeten baik dari sisi keilmuan maupun pengalaman di bidang audit keuangan, terutama dalam sektor publik.

"Kasus Achsanul, menjadi peringatan bahwa perlunya perbaikan mendalam dalam menjaga independensi BPK," ujarnya. 

Peristiwa ini juga menekankan urgensi untuk mengembalikan fokus BPK pada tujuan utamanya, yaitu memberantas korupsi melalui fungsi audit keuangan negara yang transparan dan independen.(ant/muu)

 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Padahal Selebgram ini Cantik, Bos Skincare dan Sultan Makassar, tapi Suami Malah Selingkuh dengan ART yang Curi Uangnya hingga Ratusan Juta

Padahal Selebgram ini Cantik, Bos Skincare dan Sultan Makassar, tapi Suami Malah Selingkuh dengan ART yang Curi Uangnya hingga Ratusan Juta

Viral! Selebgram cantik, bos skincare dan dijuluki Sultan Makassar, tapi suaminya malah selingkuh dengan ART yang curi uangnya hingga ratusan juta rupiah....
Fakta Terbaru Kasus Pembunuhan Vina, Pengacara: Bukan 3, Tapi 4 DPO, Namun...

Fakta Terbaru Kasus Pembunuhan Vina, Pengacara: Bukan 3, Tapi 4 DPO, Namun...

Ternyata bukan 3 DPO dalam kasus pembunuhan Vina Cirebon, tetapi ada 4 DPO dalam kasus itu. Hanya saja, kata pengacara keluarga Vina, ada hal seperti ini.
Usai Dibuat Menangis oleh Timnas Indonesia, Lionel Messi-nya Vietnam Dapat Kabar Mengejutkan

Usai Dibuat Menangis oleh Timnas Indonesia, Lionel Messi-nya Vietnam Dapat Kabar Mengejutkan

Lionel Messi-nya Vietnam, Nguyen Quang Hai, telah dibuat menangis hingga frustrasi oleh Timnas Indonesia. Kini, sang gelandang mendapatkan kabar mengejutkan.
Mulai Sekarang Jangan Sembarangan saat Shalat Bawa Handphone, Kata Ustaz Adi Hidayat Bisa Membuat Doa Tidak Terkabul ...

Mulai Sekarang Jangan Sembarangan saat Shalat Bawa Handphone, Kata Ustaz Adi Hidayat Bisa Membuat Doa Tidak Terkabul ...

Kesempatan ceramahnya di majelis taklim, Ustaz Adi Hidayat memperingatkan kepada orang-orang sering membawa handphone saat shalat, dapat buat doa tak terkabul.
PDIP Ogah Cawe-cawe Dalam Penyusunan Kabinet Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

PDIP Ogah Cawe-cawe Dalam Penyusunan Kabinet Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

Ketua DPP PDIP Said Abdullah menegaskan bahwa partainya tidak akan ikut campur atau cawe-cawe terkait nantinya penyusunan kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.
Jemaah Haji Indonesia Gelombang Satu Mulai Tiba di Kota Makkah

Jemaah Haji Indonesia Gelombang Satu Mulai Tiba di Kota Makkah

Sebanyak 392 jemaah haji Indonesia kloter JKG 01, embarkasi Jakarta Pondok Gede tiba di Hotel 201 Al Ghaader, Makkah sekitar pukul 11.30 waktu setempat. 
Trending
Akhirnya Elkan Baggott Muncul Setelah Ramai Tidak Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia, Bintang Liga 1 Ini Kirim Pesan Penting

Akhirnya Elkan Baggott Muncul Setelah Ramai Tidak Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia, Bintang Liga 1 Ini Kirim Pesan Penting

Inilah dua berita paling top. Akhairnya Elkan Baggott muncul setelah ramai tidak dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia dan bintang Liga 1 ini kirim pesan penting.
Mulai Sekarang Shalat Dhuha Baca Surat Ini agar Dikepung Rezeki dari Langit dan Bumi Kata Ustaz Adi Hidayat

Mulai Sekarang Shalat Dhuha Baca Surat Ini agar Dikepung Rezeki dari Langit dan Bumi Kata Ustaz Adi Hidayat

Inilah ayat atau surat yang dibaca dalam shalat dhuha agar mendapatkan keberkahan rezeki yang berlimpah dari segala sisi, kata Ustaz Adi Hidayat boleh baca ini.
Sederet Fakta Baru Pembunuhan Vina Cirebon, Terungkap Kesaksian Para Pelaku hingga Kemungkinan Rekayasa Kasus oleh Pihak Tertentu

Sederet Fakta Baru Pembunuhan Vina Cirebon, Terungkap Kesaksian Para Pelaku hingga Kemungkinan Rekayasa Kasus oleh Pihak Tertentu

Terungkap sederet fakta baru mengenai pembunuhan Vina dan Eky, dua remaja Cirebon tahun 2016. Para pelaku ungkap fakta mengejutkan dan kemungkinan rekayasa.
Media Vietnam Sebut Permintaan STY Untuk Kick Off Lebih Cepat Lawan Irak Jadi Kerugian Bagi Timnas Vietnam

Media Vietnam Sebut Permintaan STY Untuk Kick Off Lebih Cepat Lawan Irak Jadi Kerugian Bagi Timnas Vietnam

Timnas Indonesia akan menjadi tamu di dua pertandingan terakhir putaran dua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia dengan menjamu Irak dan Filipina. 
Ada Apa dengan Vina: Setelah 8 Tahun

Ada Apa dengan Vina: Setelah 8 Tahun

Sebuah film yang berjudul Vina: Sebelum 7 Hari seolah membangunkan banyak pihak, bahwa ada keadilan yang belum tuntas. Lantas apa yang membuat keadilan terpendam setelah delapan tahun berselang?
Emil Audero Tak Mungkin Masuk Skuad Timnas Italia di Euro 2024, Siap Dinaturalisasi demi Perkuat Timnas Indonesia?

Emil Audero Tak Mungkin Masuk Skuad Timnas Italia di Euro 2024, Siap Dinaturalisasi demi Perkuat Timnas Indonesia?

Emil Audero sudah tidak mungkin masuk skuad Timnas Italia di Euro 2024, yang mungkin mengarahkan sang kiper untuk dinaturalisasi demi perkuat Timnas Indonesia.
Shin Tae-yong Tak Perlu Was-was Kehabisan Stok Penyerang Naturalisasi, Bisa Tenang karena 5 Pemain Grade A Eropa Ini Siap Gabung Timnas Indonesia ...

Shin Tae-yong Tak Perlu Was-was Kehabisan Stok Penyerang Naturalisasi, Bisa Tenang karena 5 Pemain Grade A Eropa Ini Siap Gabung Timnas Indonesia ...

Shin Tae-yong tak punya banyak opsi di lini depan, kini tidak perlu khawatir karena beberapa pemain keturunan Eropa ini dikabarkan siap gabung timnas Indonesia.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Fakta
21:00 - 22:00
Kabar Utama
22:00 - 22:30
Menyingkap Tabir
22:30 - 23:30
Kabar Hari Ini
23:30 - 00:00
Kabar Arena
00:00 - 01:00
Kabar Dunia
Selengkapnya