LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag M Ali Ramdhani
Sumber :
  • Humas Kemenag

Gelar AICIS 2024, Kemenag Undang Akademisi Bahas Peran Agama dalam Krisis Kemanusiaan Global

Direktorat Pendidikan Islam Kementerian Agama menggelar The 23rd Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) tahun 2024.

Selasa, 12 Desember 2023 - 13:49 WIB

tvOnenews.com - Direktorat Pendidikan Islam Kementerian Agama menggelar The 23rd Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) tahun 2024. Kegiatan ini akan digelar di Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo, Semarang, Jawa Tengah pada 1-4 Februari 2024.

AICIS 2024 akan mengangkat tema "Redefining The Roles of Religion in Addressing Human Crisis: Encountering Peace, Justice, and Human Rights Issues”atau "Mendefinisikan Ulang Peran Agama dalam Mengatasi Krisis Kemanusiaan: Menghadapi Isu Perdamaian, Keadilan, dan Hak Asasi Manusia".

Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag M Ali Ramdhani menyampaikan bahwa tema AICIS 2024 tersebut lahir dari sebuah refleksi dan pemikiran tentang interaksi antara kajian agama (Islam) dengan berbagai tantangan kemanusiaan saat ini.

Ketegangan sosial politik internasional, seperti perang antara Rusia-Ukraina, konflik Israel dan Palestina, serta berbagai ketegangan dan konflik di berbagai belahan bumi lainnya, secara konstan melahirkan berbagai tanggapan dengan sentimen keagamaan yang kuat.

Baca Juga :

“Kegiatan ini bertujuan untuk mendefinisikan kembali peran agama, terutama Islam, dalam menghadapi tantangan kemanusiaan kontemporer di kawasan Asia Tenggara,” katanya saat merilis penyelenggaraan AICIS 2024 di kampus UIN Walisongo, Semarang, Senin (11/12/2023).

“AICIS sepanjang sejarahnya tidak hanya telah berkontribusi dan mewarnai wajah perkembangan Islamic studies pada level nasional, namun juga internasional,” sambungnya.

Oleh karena itu, Kemenag mengundang para akademisi dan peneliti untuk turut berkontribusi dalam menyampaikan gagasannya mengenai persoalan tersebut dalam forum AICIS 2024. Kesempatan mengikuti program ini dibuka mulai 11 Desember 2023 sampai 14 Januari 2024.

“Mulai hari ini, kami undang para peneliti dan akademisi untuk ikut berpartisipasi dalam call for paper & panels AICIS 2024,” ujarnya.

Subtema dan agenda
Direktur Perguruan Tinggi Agama Islam Ahmad Zainul Hamdi menyampaikan, ada tujuh sub tema yang bisa diangkat para akademisi dan peneliti dalam makalah yang akan diajukan, yaitu:
1) Agama, Nasionalisme, dan Kewarganegaraan di Asia Tenggara; 
2) Dampak Isu dan Ketegangan Keagamaan Internasional terhadap Nasionalisme, Kewarganegaraan, dan Hak Asasi Manusia; 
3) Krisis Kesetaraan, Keadilan, dan Kemanusiaan; 
4) Ketegangan Agama dan Kemanusiaan Global; 
5) Isu Gender, Spiritualitas, dan Minoritas; 
6) Fiqh Siyasah tentang Perang dan Damai: Era Pasca Kolonial; dan
7) Kebijakan berbasis Maslahah Mursalah, Kesetaraan, dan Pemberdayaan.

Makalah yang masuk akan ditinjau oleh tim ahli pada 16-19 Januari 2024. Sementara hasilnya diumumkan pada 25 Januari 2024 melalui aplikasi Pusaka Kemenag yang bisa diunduh di Playstore dan AppStore.

“Makalah yang terpilih akan diundang untuk dipresentasikan pada AICIS 2024 yang berlangsung 1-4 Februari 2024,” kata Inung, sapaan akrabnya.

Lebih lanjut, Inung menjelaskan bahwa AICIS 2024 memiliki lima kegiatan utama, yaitu: Plenary Session, Parallel Session, On Stage Discussion, 1st Southeast Asia Religious Leaders Summit, dan Declaration of Semarang Charter.

Selain itu, ada pula agenda lain, seperti Islamic Culture and Civilization Expo, Islamic Higher Education Expo and Journal Clinique, Semarang Cultural Trip, Semarang Halal Food Festival, dan Penanaman Pohon Perdamaian.

Pembicara kunci
Ada sejumlah pembicara kunci (keynote speakers) dari berbagai negara di dunia yang diundang, di antaranya sebagai berikut.
1) Dr. (H.C.) K.H. Yahya Cholil Staquf (Ketua Umum PBNU),
2) Prof. Dr. Ismail Fajri Alatas (New York University), 
3) Prof. Rahimin Afandi bin Abdul Rahim (Universitas Malaya),
4) Prof. Dr. Claudia Saise (Humboldt University Berlin), 
5) Prof. Dr. Dora Marinova (Curtin University),
6) Fazlur Rahman bin Kamsani (Middle East Institute National University of Singapore), 
7) Dr. Ibrahim Al Ansari (Qatar University), 
8) Prof. Dr. Kamaruzaman (Presiden AMAN), dan 
9) Dr. Mujahid Yusof Rawa (Menteri Agama Malaysia 2018-2020).

Inung menargetkan ada 1.206 peserta yang berpartisipasi dalam AICIS 2024, termasuk peserta domestik dan internasional, baik peserta aktif maupun pengamat. 

"Pelaksanaan AICIS bersifat hybrid (offline dan online), yang akan dibagi ke dalam 44 panel dengan tiga bahasa pengantar utama, yakni Arab, Inggris, Indonesia,” katanya.

Sementara itu, Kepala Subdit Kelembagaan dan Kerja Sama Thobib Al Asyhar menjelaskan, AICIS 2024 tidak hanya menjadi forum diskusi, tetapi juga tempat untuk merancang konsep perdamaian, membangun harmoni, dan mencari solusi terhadap krisis kemanusiaan.

Selain pameran peradaban Islam, juga diselenggarakan Religious Leaders’ Summit, yang melibatkan pemimpin agama lintas agama untuk membicarakan isu-isu aktual krisis kemanusiaan global serta memberikan rekomendasi terhadap krisis tersebut.

AICIS 2024 diharapkan akan menjadi landasan untuk memperkuat kerja sama antaragama, menciptakan dialog yang harmonis, dan membangun fondasi bagi perdamaian global.

“Kehadiran lebih seribu peserta dari berbagai negara diharapkan dapat membawa pemahaman baru, perspektif yang segar, dan kontribusi konkret dalam mewujudkan visi kesejahteraan, moderasi kehidupan beragama, dan penyelesaian krisis kemanusiaan,” harapnya.(chm)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Sejumlah Saksi Baru Diperiksa Polda Jabar soal Pembunuhan Vina Cirebon, Tersangka Pegi Setiawan Siap Melawan Gunakan Bukti-bukti Ini

Sejumlah Saksi Baru Diperiksa Polda Jabar soal Pembunuhan Vina Cirebon, Tersangka Pegi Setiawan Siap Melawan Gunakan Bukti-bukti Ini

Kasus penangkapan Pegi Setiawan alias Perong yang ditetapkan tersangka oleh Polda Jabar dalam perkara pembunuhan dan pemerkosaan Vina Cirebon memasuki babak baru.
WHO Blak-blakan Puji Setinggi Langit atas Gebrakan Gila Menkes Budi, Ini Buktinya

WHO Blak-blakan Puji Setinggi Langit atas Gebrakan Gila Menkes Budi, Ini Buktinya

Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO), Tedros ​​​​​​ Ghebreyesus memuji atas kepemimpinan Menkes Budi Gunadi Sadikin.
Awas Jangan Sembarangan Shalat Qobliyah Magrib, Kata Ustaz Adi Hidayat Justru Sebaiknya...

Awas Jangan Sembarangan Shalat Qobliyah Magrib, Kata Ustaz Adi Hidayat Justru Sebaiknya...

Ternyata tidak boleh sembarangan shalat qobliyah magrib, Ustaz Adi Hidayat jelaskan tentang catatan khusus dalam pelaksanaan shalat sunnah qobliyah magrib.
Rezeki akan Selalu Cukup dan Tak Lagi Merasa Kurang, Buya Yahya Jelaskan Rahasianya, Ternyata…

Rezeki akan Selalu Cukup dan Tak Lagi Merasa Kurang, Buya Yahya Jelaskan Rahasianya, Ternyata…

Meski rezeki telah diatur oleh Allah SWT sesuai dengan porsi dan kebutuhannya. Namun masih ada yang merasa kurang. Buya Yahya ungkap rahasia agar rezeki cukup
Heboh Putusan MA soal Batas Usia Calon Kepala Daerah Disorot, Bawaslu Akhirnya Angkat Bicara, Singgung Ternyata Putusannya Itu...

Heboh Putusan MA soal Batas Usia Calon Kepala Daerah Disorot, Bawaslu Akhirnya Angkat Bicara, Singgung Ternyata Putusannya Itu...

Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI Lolly Suhenty akhirnya ikut angkat bicara menanggapi adanya kehebohan putusan MA soal batas usia calon kepala daerah.
Lagi, 37 WNI Ditangkap di Madinah Gegara Mau Haji Pakai Visa Ziarah

Lagi, 37 WNI Ditangkap di Madinah Gegara Mau Haji Pakai Visa Ziarah

Konjen RI Jeddah Yusron B Ambarie mengungkap 37 WNI yang mau ibadah haji pakai visa ziarah kembali ditangkap di Madinah, Sabtu (1/6/2024), pukul 11.00 WAS.
Trending
Sekalipun Timnas Indonesia Kekurangan Pemain di Lini Depan, Shin Tae-yong Tetap Saja Tak akan Panggil 3 Striker Naturalisasi Ini

Sekalipun Timnas Indonesia Kekurangan Pemain di Lini Depan, Shin Tae-yong Tetap Saja Tak akan Panggil 3 Striker Naturalisasi Ini

Walaupun masih ada sejumlah striker naturalisasi yang tampil luar biasa di Liga 1, namun Shin Tae-yong tetap tidak mau memilih pemain itu ke Timnas Indonesia.
Polda Jabar Sita Handphone Milik Bondol dan Suparman, Dalami Pengakuan Pegi Alias Perong saat Berada di Bandung

Polda Jabar Sita Handphone Milik Bondol dan Suparman, Dalami Pengakuan Pegi Alias Perong saat Berada di Bandung

Usai diperiksa di penyidik Direktorat Kriminal Umum (Dirkrimum), handphone milik rekan kerja tersangka Pegi alias Perong, yaitu Suharsono alias Bondol dan Suparman disita Polda Jabar.
Angkasa Pura 1 dan 2 Bakal Segera Bubar, PSSI Beri Kabar Baik soal Situasi Shin Tae-yong dan Elkan Baggott Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026

Angkasa Pura 1 dan 2 Bakal Segera Bubar, PSSI Beri Kabar Baik soal Situasi Shin Tae-yong dan Elkan Baggott Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026

Angkasa Pura 1 dan 2 bakal segera bubar, PSSI beri kabar baik soal situasi Shin Tae-yong dan Elkan Baggott jelang kualifikasi Piala Dunia 2026 merupakan dua berita paling populer.
Sudah Tau Tidak akan Main di AVC Challenge 2024, Megawati Hangestri Bilang Begini Sebelum Dicoret dari Timnas Voli Putri Indonesia

Sudah Tau Tidak akan Main di AVC Challenge 2024, Megawati Hangestri Bilang Begini Sebelum Dicoret dari Timnas Voli Putri Indonesia

Timnas Voli Indonesia harus mencoret sejumlah nama pemain berpengalaman di skuad mereka termasuk Megawati Hangestri pada turnamen AVC Challenge 2024 di Filipina
Kabar Baik Soal Situasi Shin Tae-yong dan Elkan Baggott Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026, Delegasi FIFA Berkunjung ke Indonesia

Kabar Baik Soal Situasi Shin Tae-yong dan Elkan Baggott Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026, Delegasi FIFA Berkunjung ke Indonesia

Kabar baik soal situasi Shin Tae-yong dan Elkan Baggott jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026, hingga kabar tentang delegasi FIFA yang berkunjung ke Indonesia.
Kasus Pembunuhan Vina di Cirebon Disinyalir Ada Obstruction of Justice, Kompolnas Sebut Pengacara, Praktisi Hukum  : Pelakunya Polisi

Kasus Pembunuhan Vina di Cirebon Disinyalir Ada Obstruction of Justice, Kompolnas Sebut Pengacara, Praktisi Hukum : Pelakunya Polisi

Kasus pembunuhan sejoli muda Vina dan Eky di Cirebon, Jawa Barat terus menyita perhatian publik usai terdapat kejanggalan dalam pengungkapannya oleh kepolisian.
Padahal Sudah Kasih Lampu Hijau, 3 Pemain Keturunan Belanda Ini Malah Tak Dipilih Indra Sjafri ke Timnas Indonesia U20 untuk Turnamen Toulon

Padahal Sudah Kasih Lampu Hijau, 3 Pemain Keturunan Belanda Ini Malah Tak Dipilih Indra Sjafri ke Timnas Indonesia U20 untuk Turnamen Toulon

Meski pernah menyatakan tertarik bermain untuk tanah leluhurnya, namun pemain keturunan Belanda ini justru tak dipanggil Indra Sjafri ke Timnas Indonesia U20.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Bundesliga Seru
Selengkapnya