Depresi: Gangguan Mental yang Disangka Lemah Iman

Di era digital saat ini, banyak remaja yang sudah menaruh perhatian terhadap kesehatan mental mereka. Ini merupakan kabar baik dikarenakan mampu membangun kepekaan awal terhadap gejala kecil yang mungkin dirasakan. Namun, di samping itu banyak juga dari mereka yang berakhir self diagnose dan menerka-nerka sehingga memberi batasan terhadap diri sendiri dalam menjalani kehidupan sehari-hari. 

Jika kamu atau merasa orang terdekatmu menunjukkan gejala yang mengarah kepada gangguan mental atau gejala depresi, mulailah cari pertolongan dengan menghubungi orang yang kamu percaya, atau bisa langsung diarahkan untuk pergi ke psikolog atau psikiater terdekat. Teringat kutipan Charlie Mackesy pada buku cerita fantasi fenomenalnya yang berjudul The Boy, The Mole, The Fox, and The Horse. Si anak laki-laki bertanya kepada sang kuda, “Hal terberani apa yang pernah kamu lakukan dalam hidup?”. 

Maka si kuda pun menjawab, “Meminta bantuan.”. Kuda melanjutkan perkataannya, “Meminta bantuan bukan berarti kamu lemah, meminta bantuan berarti kamu menolak untuk menyerah.”. Seek for help. Jangan sungkan meminta bantuan.

Penulis Zerlynda Ali mengatakan bahwa satu yang perlu diingat adalah orang yang datang ke psikolog atau psikiater bukan semata-mata hanya karena punya gejala. Namun, ia sedang menyerahkan dirinya untuk diberi treatment sehingga bisa lebih berdamai demi menjalani kehidupan yang lebih baik lagi.(chm)