LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo.
Sumber :
  • Kolase tvOnenews.com

Selain Ferdy Sambo, Deretan 8 Jenderal Polisi yang Terjerat Kasus saat Aktif Bertugas

Instansi Kepolisian Republik Indonesia saat ini sedang menjadi perbincangan hangat publik setelah kasus Ferdy Sambo menyeruak dan menjadi sorotan, Jumat (17/3).

Jumat, 17 Maret 2023 - 17:13 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Instansi Kepolisian saat ini sedang menjadi perbincangan hangat publik setelah kasus Ferdy Sambo menyeruak.

Ferdy Sambo didakwa melakukan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat.

Penembakan terjadi di rumah dinas mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo di Duren Tiga, Bharada E atau Richard Eliezer sebagai eksekutor diperintah oleh Ferdy Sambo untuk menembak Brigadir J.

Buntut aksi pembunuhan berencana tersebut, menyeret banyak anggota polisi yang didakwa dalam kasus obstruction of justice atau perintangan penyidikan dalam kasus pembunuhan berencana Brigadir J.

Berikut daftar 8 Jenderal Polisi yang terjerat kasus pidana saat aktif berdinas.

Baca Juga :

1. Komjen Pol Susno Duadji


Mantan Kabareskrim Polri Komjen Pol (Purn) Susno Duadji. (VIVAnews/Tri Saputro)

Mantan Kabareskrim Polri 2008-2009 Komjen Pol (Purn) Susno Duadji pernah terjerat kasus korupsi

Hakim menilai Susno Duadji terbukti bersalah dalam kasus korupsi PT Salmah Arowana Lestari dan korupsi dana pengamanan Pilkada Jawa Barat, atas perbuatannya tersebut Susno divonis 3,5 tahun penjara di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan pada 24 Maret 2012.

Kasus penyelewengan dana pengamanan pemilihan Kepala Daerah Jawa Barat ini saat Susno menjabat sebagai Kapolda Jawa Barat.

Susno juga dihukum mengembalikan uang yang dikorup dalam pengamanan Polda Jawa Barat sebesar Rp 4 Miliar dan dicopot dari jabatannya sebagai Kabareskrim Polri.

2. Irjen Pol Djoko Susilo


Eks Korlantas Polri Irjen Pol Djoko Susilo. (ANTARA/Ujang Zaelani)

Mantan Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorantas) Polri, Irjen Pol Djoko Susilo melakukan korupsi dalam pengadaan simulator SIM roda dua dan empat di Korps Lalu Lintas Polri tahun 2011.

Dalam perkara tindak pidana korupsi ini merugikan negara sebesar Rp121 Miliar dan manjelis hakim menjatuhkan vonis berupa hukuman 10 tahun penjara.

Setelah itu dilakukan Peninjauan Kembali (PK), MA (Mahkamah Agung) menghukum pidana Djoko Susilo selama 18 tahun penjara dan denda Rp1 Miliar.

Djoko Susilo juga dianggap terbukti melakukan tindak pencucian uang dalam periode 2003-2010 dan 2010-2012.

3. Brigjen Pol Didik Purnomo


Tersangka simulator SIM Brigjen Pol Didik Purnomo. (ANTARA/Puspa Perwitasari).

Selain Irjen Pol Djoko Susilo, kasus korupsi pengadaan Simulator SIM roda dua dan empat pada Korlantas Polri tahun anggaran 2011 turut juga menyeret Brigjen Pol Didik Purnomo.

Saat itu dirinya menjabat sebagai Wakil Kepala Korlantas dan dihukuman 5 tahun penjara serta denda Rp250 juta subsider 6 bulan kurungan pada tahun 2015.

Karier yang dibangun oleh Brigjen Pol Didik Purnomo selama 32 tahun harus berakhir tragis. Dalam surat dakwaan Didik disebutkan menerima uang sebesar Rp50 juta dari Direktur PT Inovasi Teknologi Indonesia Sukotjo Sastronegoro.

4. Irjen Pol Napoleon Boneparte


Mantan Kadiv Hubinter Irjen Pol Napoleon Bonaparte. (Istimewa)

Irjen Pol Napoleon Boneparte ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penghapusan red notice Djoko Tjandra saat dirinya menjabat sebagai Kepala Divis Hubungan Internasional (Kadiv Hubinter).

Jenderal bintang 2 itu telah divonis terkait kepengurusan red notice atau DPO (Daftar Pencarian Orang) di Interpol atas nama Djoko Tjandra atau Joko Soegiarto Tjandra.

Ia dinilai terbukti menerima uang sebesar 200.000 dolar Singapura dan 370.00 dollar Amerika Serikat dari Tjoko Tjandra.

Imbas kasus ini, Napoleon Boneparte divonis 4 tahun penjara dan denda Rp100 juta subsider 6 bulan kurang pada Maret 2021.

Napoleon Boneparte juga ditetapkan tersangka dalam perkara dugaan penganiayaan terhadap Muhammad Kasman alias Muhammad Kece.

Polisi menyebut Napoleon menganiaya Kece dengan cara memukul dan melumuri tubuh sang youtuber tersebut dengan kotoran manusia atau tinja di Rutan Bareskrim Polri.

5. Brigjen Hendra Kurniawan 


Mantan Karo Paminal, Brigjen Hendra Kurniawan. (kolase tvOnenews.com)

Mantan Karo Paminal Divisi Propam Polri, Brigjen Hendra Kurniawan masuk daftar jenderal yang terjerat kasus pidana saat aktif menjadi polisi.

Brigjen Hendra Kurniawan terlibat dalam perintangan penyelidikan atau obstruction of justice kasus pembunuhan berencana Brigadir J.

Dalam kasus kematian Brigadir J, ada banyak polisi yang terlibat untuk menutupi kasus tersebut.

Hendra Kurniawan bersama para anggotanya di Divisi Propam Polri terlibat dalam menutupi kasus pembunuhan brigadir J dengan menghilangkan barang bukti berupa rekaman CCTV.

Buntut kasus tersebut, hasil sidang Komisi Kode Etik Polri (KKEP) memutuskan untuk memecat atau memberhentikan Brigjen Hendra Kurniawan sebagai anggota Polri.

Brigjen Hendra Kurniawan resmi di PTDH (pemberhentian tidak dengan hormat), dalam sidang yang dipimpin oleh Wairmasum Polri Irjen Tornagogo Sihombing.

6. Irjen Pol Teddy Minahasa


Mantan Kapolda Sumatera Barat, Irjen Pol Teddy Minahasa Putra, SH. S.Ik. (Tribarata News Sumbar)

Mantan Kapolda Sumatera Barat Irjen Pol Teddy Minahasa menjadi tersangka dalam kasus peredaran narkoba jenis sabu-sabu.

Dalam perkara ini, Teddy Minahasa Putra diduga memerintahkan AKBP Dody Prawiranegara selaku Kapolres Bukittinggi saat itu untuk mengganti barang bukti dengan tawas sebanyak 5 kilogram. Jumlah itu selisih dari barang sitaan milik Polres Bukittingi seberat 41,4 kilogram pada 14 Mei 2022.

Sidang masih berjalan hingga kini, yang turut memunculkan hubungan spesial Teddy Minahasa dengan sosok Mami Linda.

Irjen Pol Teddy Minahasa didakwa melanggar Pasal 114 ayat (2) atau Pasal 112 ayat (2) Undang-Undang Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. 
 

7. Brigjen Pol Prasetijo Utomo


Mantan Kepala Biro Koordinasi dan Pengawasan Bareskrim Brigjen Prasetijo Utomo. 

Brigjen Pol Prasetijo Utomo Mantan Kepala Biro Koordinasi dan Pengawasan PPNS Bareskrim masuk ke dalam daftar jenderal polisi yang terjerat kasus pidana.

Prestijo Utomo tersandung kasus pemalsuan surat jalan untuk kepentingan buronan kasus korupsi Djoko Tjandra atau Joko Soegiarto Tjandra. 

Polri juga telah mencopot jabatan dari Prasetijo Utomo. Lalu, MA (Mahkamah Agung) memangkas hukuman Brigjen Pol 

Mahkamah Agung (MA) memangkas hukuman Brigjen Pol Prasetijo Utomo menjadi 2,5 tahun.

Sebelumnya pada tingkat pertama, Prasetijo divonis 3 tahun penjara karena terbukti terlibat dalam perkara terpidana Cessie Bank Bali, Djoko Tjandra.

8. Komjen Pol Suyitno Landung


Komjen Pol Suyitno Landung.

Komjen Pol Suyitno Landung adalah Kepala Bareskrim Polri yang menjabat pada tahun 2004-2005.

Suyitno Landung menjadi tersangka suap dan korupsi pada akhir tahun 2005, Suyitno Landung yang aktif sebagai Pati Polri terjerat kasus korupsi karena menerima mobil Nissan X-Trail tipe ST atau standar senilai Rp247 juta dari konsultan bisnis terpidana korupsi BNI Rp 1,7 triliun, Adrian Waworuntu.

Adrian Waworuntu juga tersangka kasus pembobolan BNI, Suyitno kemudian resmi bebas dari penjara pada Juni 2007. (ind)
 

 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Jelang Hadapi Timnas Indonesia, Media Irak Memprediksi Begini Perjalanan Garuda di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Bakal Lolos?

Jelang Hadapi Timnas Indonesia, Media Irak Memprediksi Begini Perjalanan Garuda di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Bakal Lolos?

Jelang pertandingan timnas Indonesia vs Irak, media Irak memprediksi perjalanan Timnas Indonesia bakal lolos putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026. (19/5)
Bukan Cessna 172, Jubir Kemenhub: Pesawat yang Jatuh Itu Tecnam P2006T

Bukan Cessna 172, Jubir Kemenhub: Pesawat yang Jatuh Itu Tecnam P2006T

Baru-baru ini Kemenhub memperbaruhi informasi soal pesawat yang jatuh di BSD, Tangsel. Sebelumnya, disebut pesawat yang jatuh itu adalah Cessna 172. 
Bukan Pengemis atau Gelandangan, Justru Orang Dengan Golongan Ini Lebih Pantas diberi Sedekah, Ustaz Adi Hidayat Bilang Jika Sebaiknya...

Bukan Pengemis atau Gelandangan, Justru Orang Dengan Golongan Ini Lebih Pantas diberi Sedekah, Ustaz Adi Hidayat Bilang Jika Sebaiknya...

Ustaz Adi Hidayat menyampaikan bahwa bukan pengemis atau gelandangan yang didahulukan untuk diberi sedekah. Justru orang dengan golongan inilah yang diutamakan
Starlink Dibukakan Pintu Seluas - Luasnya di Indonesia, Elon Musk Unggah Bendera Merah Putih di Akun Media Sosialnya

Starlink Dibukakan Pintu Seluas - Luasnya di Indonesia, Elon Musk Unggah Bendera Merah Putih di Akun Media Sosialnya

Bos Starlink Elon Musk mengunggah gambar bendera merah putih dalam akun media sosial X miliknya dan mengaku bangga telah meluncurkan layanan Starlink di Bali.
Walaupun Kualitas Beton Jalan Tol MBZ Diduga di Bawah SNI, Jasamarga Pastikan Keamanannya

Walaupun Kualitas Beton Jalan Tol MBZ Diduga di Bawah SNI, Jasamarga Pastikan Keamanannya

PT Jasamarga Jalan layang Cikampek (JJC) memastikan keamanan infrastruktur Jalan Layang Mohammed Bin Zayed (MBZ) untuk dilalui pengguna jalan mengingat setiap tol yang beroperasi telah melewati rangkaian penilaian termasuk uji laik fungsi dan operasi
Juventus Pecat Massimiliano Allegri, Thiago Motta Bikin Pengakuan Begini

Juventus Pecat Massimiliano Allegri, Thiago Motta Bikin Pengakuan Begini

Pelatih Bologna, Thiago Motta, mengaku belum mengambil keputusan apa pun  mengenai masa depannya meski ramai kabar yang mengaitkan dirinya dengan Juventus.
Trending
Fakta Terbaru Kasus Vina Cirebon, Ternyata Ayah Eky yang Meringkus 8 Pembunuh Vina

Fakta Terbaru Kasus Vina Cirebon, Ternyata Ayah Eky yang Meringkus 8 Pembunuh Vina

Putri Maya Rumanti salah satu tim kuasa hukum dari Hotman Paris atau kuasa hukum keluarga Vina membeberkan salah satu fakta baru kasus pembunuhan Vina Cirebon.
Kabar Timnas Indonesia Abroad: Jordi Amat Cetak Gol, Elkan Baggott Muncul Ke Hadapan Publik

Kabar Timnas Indonesia Abroad: Jordi Amat Cetak Gol, Elkan Baggott Muncul Ke Hadapan Publik

Meski kompetisi di Eropa sudah selesai, namun kancah pemain Timnas Indonesia yang bermain di luar negeri tidaklah surut.
Pandit Senior pun Tak Yakin Marselino Ferdinan Bakal Main saat Timnas Indonesia Vs Irak Cuma Gara-gara Masalah...

Pandit Senior pun Tak Yakin Marselino Ferdinan Bakal Main saat Timnas Indonesia Vs Irak Cuma Gara-gara Masalah...

Salah satu pandit senior, Bung Binder mengungkapkan bahwa dirinya tak yakin Marselino Ferdinan ikut main saat Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong lawan Irak.
Pandit Senior Ini Blak-blakan Bilang Permainan Persib seperti Real Madrid, Jarang Indah Tetapi ...

Pandit Senior Ini Blak-blakan Bilang Permainan Persib seperti Real Madrid, Jarang Indah Tetapi ...

Pandit senior Binder Singh atau akrab disapa Bung Binder menilai permainan Persib Bandung sangat mirip dengan Real Madrid.
Elkan Baggott Akhirnya Muncul setelah Ramai Tak Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia

Elkan Baggott Akhirnya Muncul setelah Ramai Tak Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia

Bek Timnas Indonesia, Elkan Baggott akhirnya muncul setelah beberapa hari terakhir menjadi perbincangan karena tak dipanggil Shin Tae-yong ke skuad Garuda.
Bukan Jam 8 Pagi, Waktu Shalat Dhuha yang Tepat Bikin Rezeki Datang Bertubi-tubi, Kata Ustaz Adi Hidayat Mendekati ini

Bukan Jam 8 Pagi, Waktu Shalat Dhuha yang Tepat Bikin Rezeki Datang Bertubi-tubi, Kata Ustaz Adi Hidayat Mendekati ini

Ustaz Adi Hidayat (UAH) menjelaskan waktu shalat dhuha terbagi menjadi tiga bagian. Bagi yang ingin mendapat rezeki bertubi-tubi bukan saat jam delapan pagi.
3 Klub Milik Pengusaha Indonesia Ini Kompak Dapatkan Promosi, Terbaru Ada Klub Milik Anindya Bakrie X Erick Thohir

3 Klub Milik Pengusaha Indonesia Ini Kompak Dapatkan Promosi, Terbaru Ada Klub Milik Anindya Bakrie X Erick Thohir

Dari mulai Hartono Bersaudara bersama klub asal Italia, Como 1907 hingga terbaru ada klub Liga Inggris milik Anindya Bakrie dan Erick Thohir pun tak luput menjadi perhatian. 
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Kabar Petang
18:30 - 20:00
Apa Kabar Indonesia Malam
20:00 - 21:00
Kabar Utama
21:00 - 22:00
E-Talkshow
22:00 - 23:00
Kabar Hari Ini
23:00 - 01:30
Bundesliga Seru
Selengkapnya