LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Peneliti ungkap fakta soal Pimpinan Ponpes Al-Zaytun, Panji Gumilang.
Sumber :
  • Tangkapan layar

Memangnya Dedengkot Al Zaytun Panji Gumilang Sesakti Apa? Peneliti Ungkap Hal Sebenarnya, Ternyata...

Pimpinan Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang masih jadi pembicaraan karena beragam kontroversi yang dilakukannya. Hal itu membuat dirinya dikritik hingga didemo.

Sabtu, 8 Juli 2023 - 05:59 WIB

tvOnenews.com - Nama Panji Gumilang selaku pimpinan Ponpes Al-Zaytun menjadi perbincangan hangat publik belakangan ini, terutama dugaan ajaran menyimpang dan pernyataan kontroversialnya.

Ponpes yang dipimpin oleh Panji Gumilang ini belakangan menuai beragam kritikan, mulai dari ajaran agama Islam yang diduga menyimpang hingga dikaitkan dengan Negara Islam Indonesia atau NII KW9.

Ponpes Al-Zaytun Indramayu menjadi viral pertama kali setelah diketahui pada saat ibadah Salat Idul Fitri 1444 H mencampurkan jemaah wanita dan laki-laki dalam satu shaf hingga menjadi perbincangan publik.


Tangkapan layar - shaf sholat Ied di Ponpes Al-Zaytun.

Baca Juga :

Tak hanya itu, media sosial dihebohkan dengan sebuah video yang memperlihatkan gaya azan sholat jumat yang dikumandangkan oleh santri di Ponpes Al-Zaytun, tampak menggunakan gerakan tangan dan tidak menghadap kiblat.

Sementara itu, Mabes Polri membentuk tim khusus untuk mendalami dugaan penistaan agama yang dilakukan Pimpinan Ponpes Al-Zaytun, Panji Gumilang.

Peneliti Ponpes Al-Zaytun tegaskan Panji Gumilang adalah Abu Totok pendiri NII KW9

Taufik Hidayat selaku peneliti Ponpes Al-Zaytun hadir sebagai narasumber di forum Catatan Demokrasi tvOne, ia membongkar perilaku Panji Gumilang yang dinilai sakti hingga bongkar identitas sang dedengkot Al-Zaytun tersebut.

“Yang perlu kita pahami, Ponpes Al Zaytun itu merupakan pusat kamp konsentrasi kalau ada MUI dan Kemenag datang ke sana investigasi itu hal yang gak mungkin. Tapi satu hal saya menantang Panji Gumilang, jadi Anda ini lupa ya pernah saya wawancarai lima jam lebih,” kata Taufik Hidayat yang dilansir Youtube tvOnenews.

Taufik Hidayat mengatakan bahwa Panji Gumilang adalah Abu Totok alias Totok Abdussalam yang merupakan pendiri NII KW 9.

"Saat itu kami kejar, betulkah Anda Abu Totok?akhirnya dia ngaku juga karena saya bilang Syekh Anda asli Anyar ya Dukun Gresik, saya udah ketemu dengan adik dan ibunya Panji Gumilang," sambungnya.

Peneliti Ponpes Al Zaytun Taufik Hidayat juga mengatakan bahwa Panji Gumilang bukanlah orang sakti, tapi kitalah yang terlalu lemah menghadapi pendiri Ponpes Al-Zaytun tersebut.

“Jadi mohon maaf aja kalau dibilang sakti juga apanya yang sakti kita hanya terlalu lemah ngadepin dia. Waktu itu dalam hal itu, saya ingin orang-orang yang mendukung Al Zaytun terutama Hendropriyono Kepala BIN harus diperiksa,” ungkap Taufik Hidayat.

Pada kesempatan forum itu juga, Taufik Hidayat menyampaikan hasil penelitian tentang Ponpes Al-Zaytun telah dibuat menjadi buku, hingga buku itu disebut buku iblis oleh orang-orang yang diduga pro terhadap Al-Zaytun.

"Kita diancam, isinya tentang kesesatan Al-Zaytun tapi konteksnya Al-Zaytun adalah bentuk kemegahan tapi dibaliknya tragedi kemanusiaan yang luar biasa," ujarnya.


Peneliti Ponpes Al Zaytun Taufik Hidayat (kiri) dan Pimpinan Ponpes Al-Zaytun, Panji Gumilang (kanan).

Taufik Hidayat membeberkan bahwa di balik kemegahan Ponpes Al-Zaytun, ternyata para pekerjanya justru hidup dalam kemiskinan.

“Orang boleh terpukau Al-Zaytun itu bangunannya besar ya mewah santrinya makanya teratur. Coba lihat ribuan pekerjanya masuk jam 6 pulang jam 6 yang mereka ngontrak, mereka hidup dalam kemiskinan. Satu kontrakan bisa lima keluarga,” ujar Taufik Hidayat. 

Tak hanya itu, mahasiswa atau santri di Ponpes Al Zaytun kerap dipaksa untuk menipu hingga membohongi orang tuanya. 

“Al Zaytun itu cuma cover, di luar itu adalah ada sayap territorial fungsional. Ini korban mahasiswa itu terlalu banyak disuruh bohong dan menipu orang tuanya,” lanjutnya. 

Sang peneliti Ponpes Al Zaytun juga mengatakan bahwa NII Al Zaytun adalah sebuah bentuk tragedi kemanusiaan.

“Bagi saya peristiwa NII Al Zaytun ini adalah tragedi kemanusiaan yang menyangkut anak-anak bangsa yang dirusak dicuci otaknya, yang di radikalisme,” tutur Taufik Hidayat. 

Ia mengatakan bahwa yang seharusnya MUI melakukan pencegahan dini. 

“Yang harus dilakukan MUI adalah mestinya MUI melakukan cegah dini, semacam flyer atau apa yang menyatakan kelompok bercirikan ini, hati-hati. Ini kan lebih dari bencana alam, bencana kemanusiaan. Bayangkan di Jakarta tahun 2007 anggota mereka 180 ribu orang,” pungkas Taufik Hidayat. 

“Liat ini syekh dibilang sakti ya. Kita punya aliran dana dari teritorialnya yang mengalir ke Ma’had Al Zaytun. PPATK sudah menemukan aliran dana mencurigakan yang masuk ke Al Zaytun, datanya jelas,” sambungnya. 

“Menurut saya hentikan aja itu demo-demo, itu akan menjadi panggung Panji Gumilang,” tandas Taufik Hidayat. 

“Kalau bicara kesesatan, saya wawancara Panji Gumilang, ini Panji Gumilang kapan salatnya? Ini para menterinya, stafnya mana ada. Salat dijamak kapan salatnya?” imbuhnya.

Soal Sejarah Ponpes Al-Zaytun dan NII KW 9

M. Najih Arromadloni selaku pengamat pesantren hadir sebagai narasumber di program Catatan Demokrasi tvOne, ia mengungkapkan beberapa temuan dari penelitian non formal yang dilakukannya.

Hal itu didapatnya setelah interaksi dengan beberapa mantan pengurus dan alumni di Ponpes Al-Zaytun, Indramayu, Jawa Barat.

"Ini sebetulnya kalau kita tilik sejarahnya, Al-Zaytun ini kan perkawinan dari NII dan ajaran isa bugis," ungkapnya yang dilansir Youtube ReligiOne.

Ia menuturkan bahwa Isa Bugis ini punya murid bernama Musadeq yang mendirikan Al-Qiyadah dan sebagai penerusnya muncul Gafatar (Gerakan Fajar Nusantara).

"Makanya saya heran, kenapa Isa Bugis sudah ditindak, kemudian Musadeq juga sudah ditindak, tapi Panji Gumilang kok tetep berlarut-larut, ini kan persoalan yang harus kita sayangkan," ujarnya.

Lebih lanjut, pengurus pusat MUI Bidang Penanganan Terorisme ini menerangkan bahwa hampir 30 tahun, jika merujuk pertama kali Pesantren Al-Zaytun didirikan, antara 1996 hingga 1998.

Ia menilai bahwa persoalan ini dibiarkan berlarut-larut, karena tidak ada ketegasan dari Pemerintah.

"Karena berpotensi jatuhnya (korban) masyarakat, tentu banyak masyarakat yang tertipu dengan ajaran-ajaran yang semacam ini," tutur M. Najih Arromadloni.

"Di sisi lain, kalau kita lihat juga kalau sekarang Al-Zaytun ini bukan samar-samar lagi, faktanya sudah terang benderang, bahkan Panji itu sudah mempropagandakan ajarannya ke publik," tambahnya.

Di mana hal itu sudah menjadi hal serius, karena jika telah masuk tahap mempropagandakan, efeknya akan ada konsekuensi yang luas.

Untuk itu, ia berharap adanya campur tangan dari pemerintah menindak tegas dan menyelidiki. (ind)

Baca artikel terkini dari tvOnenews.com selengkapnya di Google News, Klik di sini
 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Hasil Euro 2024 Italia vs Albania: Juara Bertahan Epic Comeback 2-1, Dwi Gol Bintang Inter Milan Jadi Penyelamat Gli Azzurri

Hasil Euro 2024 Italia vs Albania: Juara Bertahan Epic Comeback 2-1, Dwi Gol Bintang Inter Milan Jadi Penyelamat Gli Azzurri

Hasil pertandingan Euro 2024 antara Italia vs Albania pada Minggu (16/06/24) dini hari WIB, juara bertahan Gli Azzurri berhasil epic comeback dan menang 2-1.
Ragnar Oratmangoen Disorot Shin Tae-yong, Mesin Gol Liga 1 Ini Siap Berjuang Rebut Tempat Utama Timnas Indonesia

Ragnar Oratmangoen Disorot Shin Tae-yong, Mesin Gol Liga 1 Ini Siap Berjuang Rebut Tempat Utama Timnas Indonesia

Striker Persis Solo, Ramadhan Sananta mengaku akan bekerja keras dan memberikan yang terbaik untuk kembali mendapatkan panggilan ke skuad Timnas Indonesia.
Syekh Ali Jaber Ungkap Amalan Subuh Ini, Bisa Datangkan Rezeki Berlimpah dan Segala Hajat Anda Dikabulkan.

Syekh Ali Jaber Ungkap Amalan Subuh Ini, Bisa Datangkan Rezeki Berlimpah dan Segala Hajat Anda Dikabulkan.

Menurut Syekh Ali Jaber, segala hajat pun juga insyaallah terkabul. Terlebih, rezeki dan jodoh serta kesuksesan, cukup dengan niat dan jadikan kebiasaan, dicoba
Seorang Terduga Teroris Diringkus di Kerawang, Densus 88 Antiteror Polri Dapati Bahan Peledak yang Siap Digunakan Aksi Teror

Seorang Terduga Teroris Diringkus di Kerawang, Densus 88 Antiteror Polri Dapati Bahan Peledak yang Siap Digunakan Aksi Teror

Densus 88 Antiteror Polri meringkus seorang terduga teroris berinisial AAR di kawasan Kabupaten Karawang, Jawa Barat pada Sabtu (15/6/2024) siang.
Iri Hati, Fans Thailand Memberi Komentar Menohok soal Lolosnya Timnas Indonesia Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026

Iri Hati, Fans Thailand Memberi Komentar Menohok soal Lolosnya Timnas Indonesia Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026

Berbagai komentar fans Thailand atas kabar lolosnya timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong melaju ke putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Saat Wukuf di Arafah, Terselip Doa dari Jemaah Haji Indonesia untuk Palestina

Saat Wukuf di Arafah, Terselip Doa dari Jemaah Haji Indonesia untuk Palestina

Seluruh jemaah haji Indonesia mendoakan umat Muslim Palestina saat wukuf di Arafah diakhir khotbah yang disampaikan Habib Ali Hasan Al Bahar, Sabtu (15/6/2024).
Trending
Media Korsel Was-was Jika Taeguk Warriors Bertemu Timnas Indonesia di Putaran Ketiga, Media Korea: Kami Menghindari Jepang dan Iran, Tapi Kami Khawatir...

Media Korsel Was-was Jika Taeguk Warriors Bertemu Timnas Indonesia di Putaran Ketiga, Media Korea: Kami Menghindari Jepang dan Iran, Tapi Kami Khawatir...

Media Korsel was-was jika Korea Selatan bertemu Timnas Indonesia di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Dibawah asuhan Shin Tae-yong Skuad Garuda jadi
Janggal Kasus Vina dan Eky Cirebon, Mantan Wakapolri Ungkap Iptu Rudiana Tangkap 8 Terpidana Atas Dasar...

Janggal Kasus Vina dan Eky Cirebon, Mantan Wakapolri Ungkap Iptu Rudiana Tangkap 8 Terpidana Atas Dasar...

Kasus pembunuhan sejoli muda Vina dan Eky di Cirebon, Jawa pada 2016 silam masih menyimpan misteri dalam pengungkapannya oleh kepolisian hingga jadi sorotan.
Iri Hati, Fans Thailand Memberi Komentar Menohok soal Lolosnya Timnas Indonesia Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026

Iri Hati, Fans Thailand Memberi Komentar Menohok soal Lolosnya Timnas Indonesia Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026

Berbagai komentar fans Thailand atas kabar lolosnya timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong melaju ke putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Bursa Transfer Liga 1 Buat Kejutan Lagi, Kali Ini Persebaya Datangkan Eks Gelandang Benfica dan Jebolan Timnas Portugal

Bursa Transfer Liga 1 Buat Kejutan Lagi, Kali Ini Persebaya Datangkan Eks Gelandang Benfica dan Jebolan Timnas Portugal

Persebaya Surabaya mengumumkan perekrutan pemain asing barunya asal Portugal yakni Gilson Costa untuk mengarungi kompetisi Liga 1 musim 2024/2025 mendatang.
Komentar Berkelas Cristian Gonzales soal Duduk di Tribun saat Menonton Laga Timnas Indonesia Lawan Filipina: Yang Penting Bisa Support Garuda

Komentar Berkelas Cristian Gonzales soal Duduk di Tribun saat Menonton Laga Timnas Indonesia Lawan Filipina: Yang Penting Bisa Support Garuda

Mantan pemain naturalisasi, Cristian Gonzales akhirnya buka suara soal dirinya duduk di tribun saat menonton laga timnas Indonesia vs Filipina, (11/6/2024).
Shalat Tahajud Bukan Jam 3 Pagi, Ternyata Lebih Afdhol di Waktu Ini Kata Ustaz Adi Hidayat Sayang Jika Dilewatkan

Shalat Tahajud Bukan Jam 3 Pagi, Ternyata Lebih Afdhol di Waktu Ini Kata Ustaz Adi Hidayat Sayang Jika Dilewatkan

Dibalik itu, shalat tahajud memiliki keutamaan, salah satunya bisa mencegah diri dari perbuatan dosa dan saat wafat dikatakan masuk surga, ini kata Ustaz Adi...
Ancaman Nyata, PPATK Catat Jutaan Masyarakat Indonesia Bermain Judi Online

Ancaman Nyata, PPATK Catat Jutaan Masyarakat Indonesia Bermain Judi Online

Ancaman praktik judi online semakin nyata bagi masyarakat Indonesia.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Assalamualaikum Nusantara
04:30 - 06:00
Kabar Pagi
06:00 - 06:30
Kabar Arena Pagi
06:30 - 08:00
Apa Kabar Indonesia Pagi
08:00 - 09:00
Coffee Break
09:00 - 11:00
Best World Boxing
Selengkapnya