Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang sudah ditetapkan sebagai tersangka diperkirakan akan tiba di Bandara Soekarno Hatta sore ini Pukul 18.18 WIB.
Berdasarkan informasi yang diterima oleh tim tvOnenews.com, Mentan SYL berangkat dengan menggunakan Singapore Airlines dari Bandara Changi, Singapura.
“Melaporkan penumpang a.n Bapak Syahrul Yasin Limpo terjadwal pada hari Rabu, 4 Oktober 2023 mengunakan pesawat Singapore,” ujar sumber tvOnenews.com pada Rabu (4/10/2024).
“Airlines rute SIN-CGK dengan nomor penerbangan SQ964,” sambungnya.
Mulanya, SYL dikabarkan mendarat 18.05 WIB namun sempat terjadi delay yang membuat dia diperkirakan tiba di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatt pukul 18.18 WIB.
“Pada pukul 15.36 WIB terpantau CEK IN dengan 5 bagasi melalui cheking sistem penerbangan,” tandasnya.
Diketahui, Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM), Silmy Karim buka suara terkait hilangnya Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Pasalnya, keberadaan SYL dipertanyakan di tengah mencuatnya kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan). Silmy menegaskan bahwa, hingga saat ini Mentan SYL belum tiba di Indonesia seusai melakukan kunjungan kerjanya ke luar negeri.
Ia mengungkapkan, keberadaan Mentan SYL terakhir di Roma, Italia. Hal ini dilihat dari data perlintasan antar negara.
"Yang jelas Pak Mentan meninggalkan Indonesia 24 September menuju Roma dengan 22 delegasi. Kemudian menggunakan Qatar Airways," kata Silmy kepada wartawan, Rabu (4/10/2023).
Kendati demikian, SYL seharusnya telah kembali pada 30 September dan tiba di Indonesia pada 1 Oktober 2023. Namun, hingga saat ini Mentan SYL belum diketahui jelas keberadaannya.
"Kemudian dengan detail yang saya rasa Kementan, saya rasa ini tugas kedinasan karena menggunakan paspor diplomatik, terus kemudian yang saya bisa pastikan sampai hari ini belum ada di Indonesia," ujarnya.
Sementara itu, Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi mengaku hingga hari ini belum berkomunikasi dan bahkan kehilangan kontak dengan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yang dikabarkan telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Belum. Belum ada kontak sama sekali," kata Harvick.
Bahkan, ia menyebut sedang menggali keberadaan Mentan Syahrul Yasin Limpo. Terakhir, saat dilakukan penggeledahan oleh KPK, Mentan SYL tengah melakukan kunjungan kerja ke luar negeri.
"Jadi sampai hari ini kita terus mencari keberadaan Pak Menteri karena memang sampai detik ini kita belum ada kabar mengenai keberadaan Pak Menteri sampai hari ini," jelas Harvick. "Ini belum tahu kita ini posisi akhirnya," tambah dia.
Menurut Harvick, komunikasi terakhirnya dengan Mentan SYL dilakukan sebelum keberangkatannya ke Spanyol.
Selain ke Spanyol, Harvick menyebut, Mentan juga melakukan kunjungan kerja ke Roma, Italia. Berdasarkan informasi terakhir yang diterimanya, Mentan SYL berangkat bersamaan dengan sejumlah pejabat eselon dan juga staf.
Namun saat akan kembali ke Tanah Air, Mentan SYL dan pejabat yang ikut berkunjung tak kembali secara bersamaan.
"Kalau dari Spanyol, informasi terakhir yang kami terima itu memang berbarengan dengan beberapa pejabat eselon kami. Eselon I ada yang ikut tiga orang, juga ada eselon II yang ikut kunjungan kerja Pak Menteri, dan ada beberapa staf. Kembali ke Tanah Airnya ini memang masing-masing -masing-masing karena mungkin tiket juga terbatas. Akhirnya terpisah," jelas dia.
Menurut Harvick, Presiden Jokowi sendiri sudah mengetahui mengenai kabar Mentan SYL yang belum diketahui keberadaannya. "Oh, sudah, sudah, sudah tahu kalau Pak Presiden, terus juga kawan-kawan di Setneg dan Seskab juga sudah tahu,” kata Harvick.
Sebagaimana diketahui, seusai dikabarkan terseret kasus korupsi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), keberadaan Mentan Syahrul Yasin Limpo atau SYL jadi teka teki sebagian publik.
Bahkan, hal itu mencuat di media massa hingga jadi perbincangan alot netizen di medsos. Baik di Instagram maupun di Twitter.
Ada kabar yang mengatakan bahwa Mentan SYL melakukan kunjungan kerja di Eropa. Hal itu disampaikan Menkumham, Yasonna H Laoly kepada awak media, pada Selasa (3/10/2023).
Belum, belum (SYL) belum masuk (Indonesia)," ujar Menkumham, Yasonna H Laoly saat itu.
Tak hanya Menkumham, Yasonna H Laoly saja memberikan informasi terkait SYL. Dirjen Imigrasi Kemenkumham, Silmy Karim jelaskan, bahwa SYL belum termonitor kembali ke Indonesia.
Kemudian, Silmy Karim sampaikan secara detail, bahwasanya Syahrul Yasin Limpo meninggalkan Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten, pada tanggal 24 September 2023, ke Doha, Qatar, dalam rangka transit, sebelum menuju Roma, Italia.
Syahrul Yasin Limpo dijadwalkan kembali dari Eropa pada tanggal 30 September 2023 dan tiba di Indonesia pada tanggal 1 Oktober 2023.
"Tapi, di situ, kami sudah cek belum termonitor di sistem bahwa yang bersangkutan (sudah ada) di Indonesia," ujar Silmy.
Bahkan, mencuatnya giringan opini soal SYL jadi DPO pun dibantah oleh Silmy. Dia sebut bahwa SYL belum bisa dipastikan masuk DPO.
Lantaran, KPK belum memberikan pemberitahuan resmi soal itu. Di samping itu, NasDem yang merupakan rumah ideologis SYL bernaung juga angkat bicara melalui Bendahara Umum NasDem, Ahmad Sahroni.
Ahmad Sahroni sampaikan ke publik, Syahrul Yasin Limpo tidak hilang kontak. Hal ini menjawab tudingan netizen bernada miring, soal hilang kontak SYL.
Lanjut Ahmad Sahroni jelaskan, Syahrul Yasin Limpo tidak bisa dihubungi lantaran sedang berobat.
“Saya enggak tahu dirawat di mana. Cuman dapat informasi aja karena prostatnya bermasalah, akhirnya dia enggak pegang komunikasi,” ujar Sahroni saat dihubungi, Selasa (3/10/2023). (put/ree)
Load more