LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Diminta Bungkam di Kasus Kopi Sianida, Reza Indragiri Ungkap Diberi Uang hingga Melapor ke KPK, Bocorkan Sosoknya ...
Sumber :
  • tvOne

Diminta Bungkam di Kasus Kopi Sianida, Reza Indragiri Ungkap Diberi Uang hingga Melapor ke KPK, Bocorkan Sosoknya ...

Pengakuan mengejutkan Reza Indragiri yang diberi uang agar bungkam oleh salah satu pihak dalam kasus kopi sianida Jessica Wongso, bahkan melapor komisioner KPK.

Selasa, 10 Oktober 2023 - 14:50 WIB

tvOnenews.com - Pengakuan mengejutkan Reza Indragiri yang diberi uang agar bungkam oleh salah satu pihak dalam kasus kopi sianida Jessica Wongso, bahkan melapor ke KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi).

Nama Jessica Wongso kembali jadi sorotan, setelah tayangnya film dokumenter netflix Ice Cold: Murder, Coffee, and Jessica Wongso. Membuat publik kembali penasaran dengan kasus tewasnya Wayan Mirna Salihin karena kopi sianida.

Dalam tayangan film dokumenter tersebut, Reza Indragiri akui diberi uang tutup mulut, agar bungkam soal sejumlah kejanggalan di kasus tewasnya Mirna Salihin, karena minum es kopi Vietnam yang dicampur Sianida.


film dokumenter Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso.

Baca Juga :

Kemudian, Psikolog Forensik Reza Indragiri mengungkapkan kronologi bagaimana dirinya diberi uang oleh salah satu pihak yang berseberangan dalam kasus Jessica Wongso.

"Sebagaimana kosakata yang saya ucapkan dalam film itu bahwa saya dikasih, tapi kemudian sebagian masyarakat, sebagian warganet justru menggunakan kata Reza menerima, kan dua hal yang berbeda," ujarnya yang dilansir Youtube tvOnenews

"Tapi apakah saya menerima? saya pastikan tidak sama sekali," jelasnya.

Reza Indragiri menerangkan kronologi bahwa pada saat itu dirinya hadir sebagai narasumber di salah satu media untuk berbagi perspektif bertukar pikiran tentang kasus kopi Sianida.

"Tanpa saya sangka saya duga, ternyata ada pihak lain juga yang dihadirkan oleh media itu juga untuk menjadi narasumber di sana," tuturnya.

"Tapi yang saya pastikan dia sangat tidak sependapat dengan saya, jadi kita ngobrol di dalam acara itu secara live," ungkap.

Setelah selesai kembali ke ruang tamu atau transit, Reza mengatakan saat itu di ruangan itu ada 4 orang. salah satunya ada pihak yang berseberangan dengan dirinya dalam kasus kopi sianida.

Kemudian salah satu kru acara televisi tersebut mengajaknya untuk berbincang.

"Sementara pihak lain ada di sebelah sana, dari sudut mata saya, saya lihat bahwa tiba-tiba tas saya diambil, tas ransel yang biasanya saya pakai itu diambil," terangnya.

"Saya sempat mencoba menahan tas itu, tetapi kemudian tas itu seperti itu ditarik kencang untuk tidak menggunakan kata dirampas, dipaksa pokoknya," imbuhnya.

Karena tidak ingin bertindak jauh sehingga menimbulkan keributan di tengah-tengah kru televisi.

Singkat cerita, begitu selesai operasi memasukkan barang ke dalam tas ransel Reza Indragiri.

Reza kemudian keluar ke lokasi parkir.

"Apa yang saya lakukan? saya coba menimbang-nimbang ini situasi saya akan seperti apa ini, konsekuensinya saya akan mengalami seperti apa," tuturnya.

Akhirnya Reza memutuskan untuk menelepon kenalannya, Laode Muhammad Syarif, yang saat itu menjabat sebagai komisioner KPK.

Psikolog Forensik, Reza Indragiri di tayangan program Fakta tvOne.

Laode Muhammad Syarif pun diakuinya sepakat dengan dirinya bahwa situasi ini merupakan tidak wajar.

Hingga akhirnya Laode mengatakan akan mengirim personil ke tempat lokasi Reza Indragiri berada.

"Setelah tas saya diambil, saya tidak pegang, saya tidak sentuh, saya tidak geser, saya tidak melakukan manipulasi apapun terhadap tas saya sejak itu diambil," jelasnya.

"Masuklah telepon, dari orang yang memasukkan barang tersebut di ruang transit tadi, dia menggunakan kata eta,'eta uang jajan buat di Bogor, ya karena saya tinggal di Bogor," tuturnya.

Reza Indragiri pun sempat bertanya itu uang itu buat apa, bahkan menegaskan sempat menolak uang tersebut.

Ditanyakan oleh tim Fakta tvOne, apakah ada pembicaraan yang menjurus ke kasus kematian Mirna Salihin.

Reza mengaku tidak ada percakapan sama sekali, tetapi dirinya menyebut kalau ini patut diduga bahkan patut diduga kuat.

"Karena posisi saya berseberangan dia dalam kasus ini, saya memahami dimasukkan barang ke dalam tas saya sebagai upaya untuk memastikan saya tidak lagi mengambil posisi yang berseberangan dengan dia," ungkapnya.

"Tidak lagi memberikan berbagai macam pandangan yang kontras dengan dia," tambahnya. (ind)

Baca artikel terkini dari tvOnenews.com selengkapnya di Google News, Klik di sini
 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Bos SpaceX Elon Musk Beri Efek Mengejutkan di Indonesia, Sandiaga Uno Beberkan Masa Depan Pariwisata Tanah Air

Bos SpaceX Elon Musk Beri Efek Mengejutkan di Indonesia, Sandiaga Uno Beberkan Masa Depan Pariwisata Tanah Air

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekaf) Sandiaga Uno mengungkap efek mengejutkan kehadiran CEO SpaceX Elon Musk dalam acara World Water Forum ke-10 di Nusa Dua, Bali.
Momen Jokowi Kenalkan Prabowo di Depan Para Pemimpin Dunia Dalam Forum WWF Ke-10 di Bali

Momen Jokowi Kenalkan Prabowo di Depan Para Pemimpin Dunia Dalam Forum WWF Ke-10 di Bali

Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Menhan RI) Prabowo Subianto Forum WWF Ke-10 di Bali yang dibuka secara resmi oleh Presiden Jokowi, Senin (20/5/2024).
Anies Akui Dapat Tawaran Partai Maju di Pilgub Jakarta 2024, PKS Menolak Dukung

Anies Akui Dapat Tawaran Partai Maju di Pilgub Jakarta 2024, PKS Menolak Dukung

EKs Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan akui dirinya mendapat tawaran dari partai politik (parpol) untuk maju lagi di Pilgub DKI Jakarta 2024.
Operasi Curat Progo 2024 di DIY, 36 Kasus Terungkap, 40 Tersangka dan 523 Barang Bukti Diamankan

Operasi Curat Progo 2024 di DIY, 36 Kasus Terungkap, 40 Tersangka dan 523 Barang Bukti Diamankan

Sebanyak 36 kasus pencurian dengan pemberatan (curat) berhasil diungkap selama pelaksanaan operasi curat progo 2024 yang berlangsung pada 1-14 Mei lalu.
Ketua DPD RI Dukung Pengembangan KEK Sorong Sebagai Upaya Pendekatan Kesejahteraan di Papua

Ketua DPD RI Dukung Pengembangan KEK Sorong Sebagai Upaya Pendekatan Kesejahteraan di Papua

Upaya keras Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya dalam mengembangkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sorong, mendapat respon positif dari Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti.
Beda Kesaksian Ayah Eky Pacar Vina dan Pengacara Terpidana Pembunuhan, Pelaku Klaim Dipukuli dan Disetrum Polisi, Padahal..

Beda Kesaksian Ayah Eky Pacar Vina dan Pengacara Terpidana Pembunuhan, Pelaku Klaim Dipukuli dan Disetrum Polisi, Padahal..

Terungkap beberapa perbedaan kesaksian antara ayah Eky, Iptu Rudiana dan pengacara para terpidana pembunuhan Vina di Cirebon tahun 2016 lalu. Begini isinya.
Trending
Akhirnya Elkan Baggott Muncul Setelah Ramai Tidak Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia, Bintang Liga 1 Ini Kirim Pesan Penting

Akhirnya Elkan Baggott Muncul Setelah Ramai Tidak Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia, Bintang Liga 1 Ini Kirim Pesan Penting

Inilah dua berita paling top. Akhairnya Elkan Baggott muncul setelah ramai tidak dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia dan bintang Liga 1 ini kirim pesan penting.
Mulai Sekarang Shalat Dhuha Baca Surat Ini agar Dikepung Rezeki dari Langit dan Bumi Kata Ustaz Adi Hidayat

Mulai Sekarang Shalat Dhuha Baca Surat Ini agar Dikepung Rezeki dari Langit dan Bumi Kata Ustaz Adi Hidayat

Inilah ayat atau surat yang dibaca dalam shalat dhuha agar mendapatkan keberkahan rezeki yang berlimpah dari segala sisi, kata Ustaz Adi Hidayat boleh baca ini.
Media Vietnam Sebut Permintaan STY Untuk Kick Off Lebih Cepat Lawan Irak Jadi Kerugian Bagi Timnas Vietnam

Media Vietnam Sebut Permintaan STY Untuk Kick Off Lebih Cepat Lawan Irak Jadi Kerugian Bagi Timnas Vietnam

Timnas Indonesia akan menjadi tamu di dua pertandingan terakhir putaran dua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia dengan menjamu Irak dan Filipina. 
Sederet Fakta Baru Pembunuhan Vina Cirebon, Terungkap Kesaksian Para Pelaku hingga Kemungkinan Rekayasa Kasus oleh Pihak Tertentu

Sederet Fakta Baru Pembunuhan Vina Cirebon, Terungkap Kesaksian Para Pelaku hingga Kemungkinan Rekayasa Kasus oleh Pihak Tertentu

Terungkap sederet fakta baru mengenai pembunuhan Vina dan Eky, dua remaja Cirebon tahun 2016. Para pelaku ungkap fakta mengejutkan dan kemungkinan rekayasa.
Emil Audero Tak Mungkin Masuk Skuad Timnas Italia di Euro 2024, Siap Dinaturalisasi demi Perkuat Timnas Indonesia?

Emil Audero Tak Mungkin Masuk Skuad Timnas Italia di Euro 2024, Siap Dinaturalisasi demi Perkuat Timnas Indonesia?

Emil Audero sudah tidak mungkin masuk skuad Timnas Italia di Euro 2024, yang mungkin mengarahkan sang kiper untuk dinaturalisasi demi perkuat Timnas Indonesia.
Kesaksian Renaldi Melihat Kejadian yang Dialami Lima Terpidana Pembunuhan Vina Saat Diperiksa Polisi

Kesaksian Renaldi Melihat Kejadian yang Dialami Lima Terpidana Pembunuhan Vina Saat Diperiksa Polisi

Saksi kasus pembunuhan Vina bernama Renaldi mengungkap kesaksiannya saat melihat perlakukan yang dialami lima terpidana ketika diperiksa polisi pada 2016 silam.
Ada Apa dengan Vina: Setelah 8 Tahun

Ada Apa dengan Vina: Setelah 8 Tahun

Sebuah film yang berjudul Vina: Sebelum 7 Hari seolah membangunkan banyak pihak, bahwa ada keadilan yang belum tuntas. Lantas apa yang membuat keadilan terpendam setelah delapan tahun berselang?
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Kabar Petang Pilihan
17:00 - 18:30
Kabar Petang
18:30 - 20:00
Apa Kabar Indonesia Malam
20:00 - 21:00
Fakta
21:00 - 22:00
Kabar Utama
22:00 - 22:30
Menyingkap Tabir
Selengkapnya