Jakarta, tvonenews.com - Komisi pemilihan Umum mengonfirmasi keabsahan ijazah calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka yang baru-baru ini ramai diperbincangkan publik. KPU akan mempublikasikan riwayat pendidikan formal pasangan capres-cawapres kepada publik jika dizinkan oleh para kandidat.
Menurut Idham, riwayat pendidikan formal pasangan capres-cawapres sebenarnya adalah salah satu informasi yang dikecualikan untuk dibuka kepada publik.
"Informasi berkaitan dengan satuan pendidikan seseorang tersebut menjadi informasi publik, apabila yang bersangkutan mengizinkan untuk mempublikasikanya kepada publik," kata Anggota KPU Idham Holik, dikutip Selasa (21/11/2023).
Idham mengatakan KPU telah melakukan verifikasi dokumen administrasi pasangan capres dan cawapres. Verifikasi tersebut dilakukan pada 18 hingga 28 Oktober 2023. Kemudian, KPU menetapkan pasangan calon yang menenuhi syarat pada 13 November 2023.
"Berdasarkan hasil verifikasi administrasi yang dilakukan direntang tanggal 18 - 28 Oktober 2023, telah dinyatakan MS (Memenuhi Syarat)," tutur Idham.
Verifikasi dokumen termasuk menelisik pula dokumen salinan bukti kelulusan berupa foto copy ijazah yang terlegalisasi sebagaimana diatur dalam Pasal 13 ayat (1) huruf r dan Pasal 18 ayat (1) huruf m Peraturan KPU No. 19 Tahun 2013.
Diketahui, tudingan terkait ijazah palsu ini pertama kali dilontarkan pegiat media sosial Dokter Tifa.
Lewat akun Twitter atau X @DokterTifa menyebut cawapres pendamping capres Prabowo Subianto itu tidak pernah berkuliah di University of Technology Sydney (UTS) Insearch Sydney, Australia.
"Bran @gibran_tweet, ijazah kursusmu dari Insearch UTS mana coba tak lihat. Insearch setahuku artinya program atau kursus untuk persiapan masuk UTS," tulis Dokter Tifa.
Dalam kicauannya, @DokterTifa turut mengunggah foto surat keterangan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor: 9149/D.DI/KS/2019.
Pada surat tersebut tertulis pernyataan bahwa Gibran telah menyelesaikan pendidikan Grade 12 di UTS Insearch, Sydney, Australia pada 2006.
"Yang bersangkutan dinilai memiliki pengetahuan setara tamat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Peminatan Akutansi dan Keuangan di Indonesia," tulis surat tersebut.
Sementara Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nizam telah mengonfirmasi Gibran mengantongi gelar Bachelor of Science dari University of Bradford, Singapura. Ijazah tersebut menurutnya diterbitkan di Singapura pada 14 November 2010 lalu. (ant/ito)
Load more