Banyuwangi, Jawa Timur - Memasuki hari kelima operasi pencarian dan penyelamatan—Search and Rescue (SAR), petugas menemukan satu jenazah yang diduga korban tenggelamnya Kapal Motor Penumpang (KMP) Yunicee, di perairan Laut Cekik, Gilimanuk, Bali, pada Sabtu (3/7/).
Saat ditemukan, jenazah berjenis kelamin laki-laki itu mengenakan baju berkerah hitam, celana coklat, dan sepatu berwarna biru. Setelah dievakuasi, jenazah langsung dibawa ke Rumah Sakit Jembrana, Bali, untuk diautopsi.
Hingga kini, pencarian 18 korban tenggelamnya KMP Yunicee yang hilang di perairan Selat Bali masih terus dilakukan. Tim SAR pun meminta para nelayan untuk turut aktif melaporkan, bila menemukan tanda-tanda keberadaan korban.
"Di laut semuanya yang sedang mencari ikan, mohon segera memberikan informasi apabila ditemukan ada jenazah ataupun bagian-bagian yang ditemukan. Mohon segera melaporkan ke posko SAR di Banyuwangi maupun di Gilimanuk yang terdekat," kata Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Banyuwangi, Letkol Laut (P) Eros Wasis.
Tim gabungan dari TNI AL, Polairud dan sejumlah relawan masih terus melakukan pencarian dengan menyisir perairan Selat Bali. TNI AL mengerahkan tiga kapal perangnya, yakni KRI Rigel, KRI Soputan, dan KRI Singa untuk membantu pencarian korban hilang. Tidak hanya di laut, pencarian juga dilakukan melalui jalur udara dengan menggunakan helikopter.
Sejauh ini tercatat manifes kapal berjumlah 76 orang yang terdiri dari penumpang dan kru kapal. Dari jumlah tersebut, 51 korban berhasil ditemukan dalam kondisi selamat, tujuh orang meninggal dunia, dan 18 orang lainnya masih dinyatakan hilang.
Dari hasil pemantauan dengan alat echosounder multibeam 2040 yang dimiliki oleh KRI Rigel 933, KMP Yunicee terlacak berada di titik 8,10 derajat lintang selatan dan 114,25 derajat bujur timur atau sekitar 1,6 kilometer sebelah selatan pelabuhan Gilimanuk. Kapal berada di dasar laut dengan kedalaman 72 hingga 78 meter, dan terlihat dalam posisi duduk atau seperti kapal saat berada di atas permukaan laut. (happy/mps/act)
Load more