LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
KPK tahan mantan Dirjen Kemendagri Ardian Noervianto
Sumber :
  • ANTARA/Benardy Ferdiansyah

KPK Tahan Mantan Dirjen Kemendagri Ardian Noervianto

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu (2/2/2022), menahan tersangka mantan Dirjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri Mochamad Ardian Noervianto (MAN).

Rabu, 2 Februari 2022 - 19:00 WIB

Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu (2/2/2022), menahan tersangka mantan Dirjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri Mochamad Ardian Noervianto (MAN).

KPK pada Kamis (27/1/2022) telah mengumumkan Ardian sebagai tersangka kasus dugaan suap terkait pengajuan pinjaman dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk Kabupaten Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara tahun 2021.

"Untuk kepentingan proses penyidikan, tim penyidik melakukan upaya paksa penahanan untuk tersangka untuk 20 hari pertama dimulai 2 Februari 2022 sampai dengan 21 Februari 2022," kata Wakil Ketua KPK Alexander Marwata saat jumpa pers di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (2/2/2022).

Tersangka Ardian ditahan di Rutan KPK pada Gedung Merah Putih KPK, Jakarta.

Baca Juga :

Selain Ardian, KPK juga telah menetapkan dua tersangka lainnya, yakni Bupati Kolaka Timur Andi Merya Nur (AMN) dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara Laode M Syukur Akbar (LMSA).

Dalam konstruksi perkara, Alex menjelaskan Ardian memiliki tugas di antaranya melaksanakan salah satu bentuk investasi langsung pemerintah, yaitu pinjaman PEN tahun 2021 dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah melalui PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) berupa pinjaman program dan/atau kegiatan sesuai kebutuhan daerah.

Pada Maret 2021, Andi Merya menghubungi Laode M Syukur agar bisa dibantu mendapatkan pinjaman dana PEN bagi Kabupaten Kolaka Timur. Selain menghubungi Laode M Syukur, ada pula permintaan bantuan lain oleh Andi Merya pada LM Rusdianto Emba yang juga telah mengenal baik Ardian.

Selanjutnya pada Mei 2021, Laode M Syukur mempertemukan Andi Merya dengan Ardian di Gedung Kemendagri, Jakarta.

"Tersangka AMN mengajukan permohonan pinjaman dana PEN sebesar Rp350 miliar dan meminta agar tersangka MAN mengawal dan mendukung proses pengajuannya," ujar Alex.

KPK menduga Ardian meminta adanya pemberian kompensasi atas peran yang dilakukannya dengan meminta sejumlah uang, yaitu 3 persen secara bertahap dari nilai pengajuan pinjaman.

"Diduga ada persyaratan yang diminta oleh tersangka MAN mengenai pemberian uang secara bertahap dimaksud sebagai berikut, yaitu 1 persen saat dikeluarkannya pertimbangan dari Kemendagri, 1 persen saat keluarnya penilaian awal dari Kemenkeu, 1 persen saat ditandatanganinya MoU antara PT SMI dengan Pemkab Kolaka Timur," ujar Alex pula.

Andi Merya memenuhi keinginan tersangka MAN lalu mengirimkan uang sebagai tahapan awal sejumlah Rp2 miliar ke rekening bank milik Laode M Syukur yang juga diketahui LM Rusdianto Emba.

"Dari uang sejumlah Rp2 miliar tersebut diduga dilakukan pembagian dimana tersangka MAN menerima dalam bentuk mata uang dolar Singapura sebesar 131 ribu dolar Singapura setara dengan Rp1,5 miliar yang diberikan langsung di rumah kediaman pribadinya di Jakarta dan tersangka LMSA menerima sebesar Rp500 juta," katanya pula.

Mengenai uang yang diterima oleh Ardian, kata Alex, diduga Ardian aktif memantau proses penyerahannya walaupun saat itu sedang melaksanakan isolasi mandiri di antaranya dengan selalu berkomunikasi dengan beberapa orang kepercayaannya yang sebelumnya sudah dikenalkan dengan Laode M Syukur.

"Setelah tersangka MAN menerima uang tahap pertama dimaksud kemudian dilakukan pertemuan lanjutan di salah satu restoran di Jakarta yang dihadiri oleh tersangka MAN dan tersangka LMSA untuk membahas kelanjutan pengawalan yang dilakukan tersangka MAN, dan ditegaskan serta adanya jaminan oleh tersangka MAN bahwa permohonan pinjaman dana PEN telah lengkap," katanya lagi.

Alex mengatakan permohonan pinjaman dana PEN yang diajukan Andi Merya disetujui dengan adanya bubuhan paraf Ardian pada draf final surat Menteri Dalam Negeri ke Menteri Keuangan. (ant/prs)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Evakuasi Tiga Korban Kecelakaan Pesawat PK-IFP, Tim SAR Mesti Potong Bagian Ini untuk Mudahkan Proses Penyelamatan

Evakuasi Tiga Korban Kecelakaan Pesawat PK-IFP, Tim SAR Mesti Potong Bagian Ini untuk Mudahkan Proses Penyelamatan

Tim Pencarian dan Pertolongan (SAR) gabungan melakukan evakuasi terhadap tiga korban kecelakaan pesawat PK-IFP di Lapangan Sunburs, BSD, Tangerang Selatan.
Ramai-ramai WNI Banding-bandingkan Whoosh saat Jajal Kereta Cepat China

Ramai-ramai WNI Banding-bandingkan Whoosh saat Jajal Kereta Cepat China

Ramai-ramai warga negara Indonesia (WNI) banding-bandingkan kereta cepat pertama Indonesia Whoosh saat jajal kerete Cepat China. 
Jelang Hadapi Timnas Indonesia, Media Irak Memprediksi Begini Perjalanan Garuda di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Bakal Lolos?

Jelang Hadapi Timnas Indonesia, Media Irak Memprediksi Begini Perjalanan Garuda di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Bakal Lolos?

Jelang pertandingan timnas Indonesia vs Irak, media Irak memprediksi perjalanan Timnas Indonesia bakal lolos putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026. (19/5)
Parfi Berduka Prof Salim Said Wafat, Singgung Pembuatan Film G30S PKI

Parfi Berduka Prof Salim Said Wafat, Singgung Pembuatan Film G30S PKI

Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI) menyampaikan ucapan belasungkawa atas berpulangnya tokoh wartawan senior Prof. Salim Said pada Sabtu (18/5) malam.
Bukan Cessna 172, Jubir Kemenhub: Pesawat yang Jatuh Itu Tecnam P2006T

Bukan Cessna 172, Jubir Kemenhub: Pesawat yang Jatuh Itu Tecnam P2006T

Baru-baru ini Kemenhub memperbaruhi informasi soal pesawat yang jatuh di BSD, Tangsel. Sebelumnya, disebut pesawat yang jatuh itu adalah Cessna 172. 
Bukan Pengemis atau Gelandangan, Justru Orang Dengan Golongan Ini Lebih Pantas diberi Sedekah, Ustaz Adi Hidayat Bilang Jika Sebaiknya...

Bukan Pengemis atau Gelandangan, Justru Orang Dengan Golongan Ini Lebih Pantas diberi Sedekah, Ustaz Adi Hidayat Bilang Jika Sebaiknya...

Ustaz Adi Hidayat menyampaikan bahwa bukan pengemis atau gelandangan yang didahulukan untuk diberi sedekah. Justru orang dengan golongan inilah yang diutamakan
Trending
Fakta Terbaru Kasus Vina Cirebon, Ternyata Ayah Eky yang Meringkus 8 Pembunuh Vina

Fakta Terbaru Kasus Vina Cirebon, Ternyata Ayah Eky yang Meringkus 8 Pembunuh Vina

Putri Maya Rumanti salah satu tim kuasa hukum dari Hotman Paris atau kuasa hukum keluarga Vina membeberkan salah satu fakta baru kasus pembunuhan Vina Cirebon.
Kabar Timnas Indonesia Abroad: Jordi Amat Cetak Gol, Elkan Baggott Muncul Ke Hadapan Publik

Kabar Timnas Indonesia Abroad: Jordi Amat Cetak Gol, Elkan Baggott Muncul Ke Hadapan Publik

Meski kompetisi di Eropa sudah selesai, namun kancah pemain Timnas Indonesia yang bermain di luar negeri tidaklah surut.
Pandit Senior pun Tak Yakin Marselino Ferdinan Bakal Main saat Timnas Indonesia Vs Irak Cuma Gara-gara Masalah...

Pandit Senior pun Tak Yakin Marselino Ferdinan Bakal Main saat Timnas Indonesia Vs Irak Cuma Gara-gara Masalah...

Salah satu pandit senior, Bung Binder mengungkapkan bahwa dirinya tak yakin Marselino Ferdinan ikut main saat Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong lawan Irak.
Pandit Senior Ini Blak-blakan Bilang Permainan Persib seperti Real Madrid, Jarang Indah Tetapi ...

Pandit Senior Ini Blak-blakan Bilang Permainan Persib seperti Real Madrid, Jarang Indah Tetapi ...

Pandit senior Binder Singh atau akrab disapa Bung Binder menilai permainan Persib Bandung sangat mirip dengan Real Madrid.
Elkan Baggott Akhirnya Muncul setelah Ramai Tak Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia

Elkan Baggott Akhirnya Muncul setelah Ramai Tak Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia

Bek Timnas Indonesia, Elkan Baggott akhirnya muncul setelah beberapa hari terakhir menjadi perbincangan karena tak dipanggil Shin Tae-yong ke skuad Garuda.
Bukan Jam 8 Pagi, Waktu Shalat Dhuha yang Tepat Bikin Rezeki Datang Bertubi-tubi, Kata Ustaz Adi Hidayat Mendekati ini

Bukan Jam 8 Pagi, Waktu Shalat Dhuha yang Tepat Bikin Rezeki Datang Bertubi-tubi, Kata Ustaz Adi Hidayat Mendekati ini

Ustaz Adi Hidayat (UAH) menjelaskan waktu shalat dhuha terbagi menjadi tiga bagian. Bagi yang ingin mendapat rezeki bertubi-tubi bukan saat jam delapan pagi.
3 Klub Milik Pengusaha Indonesia Ini Kompak Dapatkan Promosi, Terbaru Ada Klub Milik Anindya Bakrie X Erick Thohir

3 Klub Milik Pengusaha Indonesia Ini Kompak Dapatkan Promosi, Terbaru Ada Klub Milik Anindya Bakrie X Erick Thohir

Dari mulai Hartono Bersaudara bersama klub asal Italia, Como 1907 hingga terbaru ada klub Liga Inggris milik Anindya Bakrie dan Erick Thohir pun tak luput menjadi perhatian. 
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Kabar Petang
18:30 - 20:00
Apa Kabar Indonesia Malam
20:00 - 21:00
Kabar Utama
21:00 - 22:00
E-Talkshow
22:00 - 23:00
Kabar Hari Ini
23:00 - 01:30
Bundesliga Seru
Selengkapnya