LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Publik Bertanya, Komnas HAM Beberkan Alasan Mengapa Irjen Ferdy Sambo Dipanggil Terakhir
Sumber :
  • istimewa

Publik Bertanya, Komnas HAM Beberkan Alasan Mengapa Irjen Ferdy Sambo Dipanggil Terakhir

Proses penyidikan kasus kematian Brigadir J telah diperiksa 6 ADC Irjen Pol Ferdy Sambo, Komnas HAM beberkan alasan mengapa Irjen Ferdy Sambo dipanggil terakhir

Minggu, 31 Juli 2022 - 02:41 WIB

Jakarta - Lanjutan Proses penyidikan kasus kematian Brigadir J yang ditembak dan mati mengenaskan oleh rekan kerjanya Bharada E, telah dipanggil dan diperiksa 6 ADC atau ajudan Irjen Pol Ferdy Sambo, Komnas HAM beberkan alasan mengapa Irjen Ferdy Sambo dipanggil terakhir.

Komnas HAM beberkan alasan mengapa Irjen Ferdy Sambo dipanggil terakhir karena menjadi pertanyaan besar publik.

Sebelumnya pihak Komnas HAM telah memeriksa 6 orang ajudan atau ADC (aide de camp) Kadiv Propam nonaktif Irjen Pol Ferdy Sambo dan telah menyaksikan 20 rekaman video CCTV dari 27 titik yang memperlihatkan perjalanan Magelang hingga ke Jakarta Brigadir J bersama rombongan.

Secara langsung membuktikan Brigadir J masih hidup saat sampai di Jakarta, dan memperuncing pengusutan kasus kejanggalan kematian Brigadir J yang dapat atensi publik, bahkan mendapat himbauan Presiden Jokowi untuk diusut tuntas secara terbuka kepada publik.

Baca Juga :

Ahmad Taufan Damanik, hadir sebagai narasumber di Acara TvOne Apa Kabar Indonesia Malam, disinggung soal alasan mengapa Irjen Pol Ferdy Sambo dipanggil terakhir atau belakangan oleh Komnas HAM, Ahmad Taufik Damanik mengatakan bahwa ini soal metode yang dijalankan lembaganya dalam proses penyidikan. 

Tidak perlu diperdebatkan karena arahnya tetap sama untuk mengungkap kasus ini lebih terang benderang, sesuai himbauan Presiden Jokowi.

"Itu hanya metode saja, supaya kami tidak tersesat dalam mengumpulkan fakta dan informasi,"ungkap Ahmad Taufik Damanik.

Sementara itu, pihak Kompolnas yang diwakili oleh Albertus Wahyurudhanto mengaku bahwa sejauh ini proses penyidikan masih berjalan sesuai semestinya dan akan tetap mengawasi.

"Kami kan Kompolnas posisinya mengawasi, karena itu dalam pandangan kami, sekarang ini masih on the track, penyidik punya strategi, Komnas HAM yang punya kewenangan untuk penyidikan punya strategi, pihak kuasa hukum yang punya legalitas dan punya cara, silakan,"ungkapnya.

Ahmad Taufan Damanik mengaku akan memeriksa satu lagi ajudan Ferdy Sambo yang berhalangan hadir yang juga berada di Magelang,

Selain itu ADC, akan memeriksa semua orang lainnya yang bekerja di rumah Ferdy Sambo, seperti security, asisten rumah tangga dan sopir. 

"Yang kemudian kita akan meneruskan lagi ini soal jejak digital tidak digital, yang tempo hari saya katakan baru sesi pertama, komunikasi di antara para pihak itu Pak Sambo, istrinya Almarhum Yosua, Bharada E dan lain-lain itu semua kan baru dikasihkan seldamnya, belum apa isinya, kalau itu tidak bisa dibuka memang kesulitan yang tadi saya katakan titik hitam karena tidak ada CCTV yang yang bekerja di rumah dinas itu."ucapnya

Komnas HAM mengaku tinggal memanggil Irjen Ferdy Sambo, tetapi untuk Putri Candrawathi harus mengikuti prosedur karena mendapatkan informasi, ada penasihat psikologinya.

Untuk semua itu, Komnas HAM harus terlebih dahulu mengumpulkan bahan dan data informasi yang kuat.

"Tapi kita kumpulkan semua ini barang-barang bukti, informasi baru kami masuk ke titik yang menurut kami krusial, tanpa didukung oleh data informasi yang kuat, kami akan sulit untuk membuka masalah ini,"pungkasnya..

Pada sesi pertama, Choirul Anam mengaku Komnas HAM lebih ke pertanyaan terbuka dengan jawaban yang deskriptif dan hasil jawaban dari para ajudan itu nantinya akan dimunculkan di laporan akhir.

Tak hanya menanyakan konteks waktu dari masing-masing keterangan dari ajudan yang dicocokkan dengan informasi yang mencuat ke publik, lebih dari itu menanyakan hubungan masing-masing ADC dan kepada para atasannya yakni Irjen Ferdy Sambo dan Putri Ferdy Sambo.

"Yang berikutnya yang penting yang juga ingin kami sampaikan adalah kami juga menanyakan soal bagaimana sekuen hubungan ADC satu dengan yang lain, termasuk juga karakter masing-masing ADC. kami tanya di masing-masing orang itu, kami tanya pertanyaan yang sama, pertanyaan sama ini untuk melihat sebenarnya, apa sebenarnya yang terjadi dan background apa yang terjadi di sekuen itu, jadi misalnya ADC A kami tanya bagaimana soal apa perilaku kehidupan sehari-hari ADC yang lain, itu kami tanya semuanya,"jelasnya. 

Kasus aksi baku tembak antar polisi, dimana atas insiden itu menewaskan Brigadir J ditangan rekan kerjanya yakni Bharada E. 

Dimana saat dikembalikan jenazah Brigpol Nofryansyah Yosua Hutabarat kepada keluarga, membuat stres keluarga karena melihat kondisi jasah dengan sejumlah luka tak wajar di sekujur tubuh sang anak.

Kematian Brigadir J pun dianggap janggal oleh pihak keluarga dengan bantuan kuasa hukumnya bernama Kamaruddin Simanjuntak melaporkan hal ini Bareksrim Polri atas dugaan pembunuhan berencana. (ind)

Jangan Lupa Nonton dan Subscribe

 

Baca Juga :
Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Meriahnya Nobar Indonesia Vs Uzbekistan di GBK, dari Jarak Ratusan Kilometer sampai Nazar demi Garuda Muda

Meriahnya Nobar Indonesia Vs Uzbekistan di GBK, dari Jarak Ratusan Kilometer sampai Nazar demi Garuda Muda

Berbagai titik lokasi di seluruh penjuru negeri mengadakan nobar alias nonton bareng pertandingan semifinal Piala Asia U-23, Timnas Indonesia U-23 vs Uzbekistan
Diantar Ribuan Massa, Monadi : Sangat Bersyukur dan Terharu

Diantar Ribuan Massa, Monadi : Sangat Bersyukur dan Terharu

Monadi, calon kuat Bupati Kerinci, tak bisa menahan harunya saat melihat fenomena luar biasa yang terjadi di Desa Tutung Bungkuk, Kecamatan Siulak, Kabupaten Kerinci.
Timnas Indonesia U-23 Pecahkan Rekor Ketika Hadapi Uzbekistan U-23, Belum Kebobolan Selama Babak Pertama

Timnas Indonesia U-23 Pecahkan Rekor Ketika Hadapi Uzbekistan U-23, Belum Kebobolan Selama Babak Pertama

Bermain dengan aksi serang dan intensitas tinggi, Timnas Indonesia U-22 mampu menahan gawang tetap bersih dari gol Uzbekistan U-23. 
PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR) Rilis Laporan Keuangan Konsolidasi 1Q24: Perusahaan Fokus Pada Peningkatan Margin dan Penjualan EV

PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR) Rilis Laporan Keuangan Konsolidasi 1Q24: Perusahaan Fokus Pada Peningkatan Margin dan Penjualan EV

PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR) hari ini mengumumkan laporan keuangan konsolidasi untuk periode 1Q24.
Waketum MUI Jelaskan Dampak Buruk Judi Online: Ini Tak Bisa Diatasi

Waketum MUI Jelaskan Dampak Buruk Judi Online: Ini Tak Bisa Diatasi

Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Buya Anwar Abbas memperingatkan umat agar selalu waspada dengan dampak judi online dalam keterangan resminya.
BAZNAS Bersama Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

BAZNAS Bersama Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI bekerjasama dengan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menggulirkan program pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang unggul melalui program pendidikan maupun beasiswa.
Trending
Bukan Korea Selatan apalagi Jepang, Media Qatar Sebut Lawan Terberat Timnas Indonesia U23 Justru...

Bukan Korea Selatan apalagi Jepang, Media Qatar Sebut Lawan Terberat Timnas Indonesia U23 Justru...

Media Qatar mengingatkan Timnas Indonesia U23 bahwa ada musuh yang jauh lebih sulit dibanding Jepang ataupun Korea Selatan yang dihadapi skuad Shin Tae-yong.
Sindiran Menohok Asnawi untuk Bung Towel Jelang Laga Timnas Indonesia U-23 Vs Uzbekistan

Sindiran Menohok Asnawi untuk Bung Towel Jelang Laga Timnas Indonesia U-23 Vs Uzbekistan

Kapten Timnas Indonesia, Asnawi Mangkualam membalas sindiran pengamat sepak bola Tommy Welly alias Bung Towel.
Bukan Sananta atau Hokky sebagai Pengganti Rafael Struick, Pemain Ini Bisa Buat Timnas Indonesia U-23 Menang Atas Uzbekistan

Bukan Sananta atau Hokky sebagai Pengganti Rafael Struick, Pemain Ini Bisa Buat Timnas Indonesia U-23 Menang Atas Uzbekistan

Pelatih Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong, dipastikan tidak bisa diturunkan saat menghadapi Uzbekistan pada pertandingan semifinal Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa.
Timnas Indonesia U-23 Meroket, Ketum PSSI Erick Thohir Beberkan Sumbangan Finansial Rp23 Miliar dari Penguasaha

Timnas Indonesia U-23 Meroket, Ketum PSSI Erick Thohir Beberkan Sumbangan Finansial Rp23 Miliar dari Penguasaha

Ketum PSSI Erick Thohir membeberkan dukungan finansial Rp23 miliar dari para pengusaha kepada Timnas Indonesia yang meroket melaju ke Semifimal Piala Asia U-23 Qatar.
Pelatih Irak Singgung Kemenangan Timnas Indonesia, Tegaskan Hanya Tim Terbaik yang Akan Bawa Piala Asia U-23 2024 hingga Pernyataan Berani Striker Uzbekistan 

Pelatih Irak Singgung Kemenangan Timnas Indonesia, Tegaskan Hanya Tim Terbaik yang Akan Bawa Piala Asia U-23 2024 hingga Pernyataan Berani Striker Uzbekistan 

Pelatih Irak singgung kemenangan Timnas Indonesia tegaskan hanya tim terbaik yang jadi juara Piala Asia U-23 2024 hingga pernyataan berani striker Uzbekistan.
Sang Mantan Juara Piala Asia U23 pun Kaget Lihat Timnas Indonesia U23, Tak Menyangka Skuad Shin Tae-yong Bisa...

Sang Mantan Juara Piala Asia U23 pun Kaget Lihat Timnas Indonesia U23, Tak Menyangka Skuad Shin Tae-yong Bisa...

Begini pandangan salah satu pelatih tim yang pernah juara Piala Asia U23 tentang Timnas Indonesia U23 asuhan Shin Tae-yong, terkejut lihat Timnas Indonesia U23.
Witan Sulaeman Sampaikan Kabar Baik soal Skuad Timnas Indonesia U-23 Jelang Hadapi Uzbekistan

Witan Sulaeman Sampaikan Kabar Baik soal Skuad Timnas Indonesia U-23 Jelang Hadapi Uzbekistan

Witan Sulaeman menyampaikan kabar baik soal skuad timnas Indonesia U-23 menjelang laga kontra Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024, Senin (29/4) malam.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Menyingkap Tabir
22:30 - 23:30
Kabar Hari Ini
23:30 - 00:00
Kabar Arena
00:00 - 01:00
Kabar Dunia
01:00 - 01:30
Trust
01:30 - 02:00
Trust
Selengkapnya