Jakarta - Pengusutan kasus insiden penembakan Brigadir Yosua atau Brigadir J yang terus dalam penanganan masih menghadirkan misteri dan berbagai spekulasi. Selain itu, kasus ini juga menghadirkan tanggapan dari berbagai pihak.
Ada beberapa hal yang mempengaruhi, diantaranya adalah proses pengiriman jenazah yang berlangsung cepat pasca kejadian dan juga adanya larangan ke pihak keluarga untuk membuka peti dari jasad Brigadir J.
"Hari pertama terjadi kan langsung jenazah diproses cepat, kemudian dikirim ke keluarga. Nah, keluarganya enggak terima, marah, karena (mereka) minta kasus ini tolong selesaikan jangan ramai karena ini aib. Tapi, (keluarga) mau buka peti enggak boleh, sehingga (keluarga) korban enggak terima," beber Aryanto dalam tayangan ILC di tvOne, dikutip dari laman VIVA Sabtu (6/8/2022).
Di sisi lain, pengumuman Polri yang dinilai terlambat mengungkapkan kasus ini setelah ramai dan viral di media sosial menjadi salah satu hal yang tidak masuk akal menurut Aryanto.